Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terkuak, Ini 3 Penyebab Susahnya Cari Kontainer di Indonesia

Terkuak, Ini 3 Penyebab Susahnya Cari Kontainer di Indonesia Antrean truk kontainer di JICT. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih membeberkan 3 hal yang menyebabkan kelangkaan kontainer sehingga menyulitkan pelaku usaha dalam melakukan kegiatan ekspor, khususnya bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM).

"(Pertama), memang masa pandemi ini banyak negara-negara yang melakukan lockdown sehingga kontainer ini agak susah masuk barang-barang, kecuali barang-barang yang erat dengan kebutuhan kesehatan dan pangan," kata Gati dalam FGD Peluang pasar dalam negeri, Senin (12/7).

Kemudian penyebab kedua, bangkitnya China dari pandemi covid-19 membuat mereka lebih mengutamakan mendistribusikan produk-produknya ke luar negeri.

Orang lain juga bertanya?

"Telah bangkitnya China dari pandemi, mereka mendistribusikan produk-produknya ke luar, sehingga mereka lebih mengutamakan logistik dan distribusi produk mereka. Kalau kontainer tidak balik, misalnya dari China ke Indonesia balik lagi ke China, tapi disuruh belok ke Australia sedikit mereka tidak mau," ujarnya.

Gati mengakui memang peredaran kontainer di masa pandemi covid-19 ini terbatas. Menurutnya, masalah kontainer tidak mudah diselesaikan, karena permintaan (demand) yang tinggi namun supply-nya rendah.

"Ketiga, pemain kontainer ini adalah pemain internasional sehingga kita tidak mudah untuk mengatur mereka, kita tergantung dari pada mereka, itu yang jadi masalah," ungkapnya.

Alami Kendala Logistik

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menambahkan, memang di tahun 2020 Indonesia sudah mengalami krisis kesehatan, lalu krisis ekonomi yang selanjutnya menyebabkan krisis logistik.

"Ini tantangan kita bersama,” ujar Adhi.

Oleh karena itu, diperlukan berbagai macam upaya efisiensi inovasi agar masalah terkait langkanya kontainer untuk logistik ekspor bisa ditangani dengan cepat.

"Nah inilah tantangan-tantangan kita sebagai pelaku Industri kecil menengah, termasuk juga industri menengah besar. Oleh sebab itu kita perlu melakukan berbagai macam upaya efisiensi inovasi agar kita bisa lolos dari krisis-krisis tersebut," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Penyebab Ikan Indonesia Susah Masuk Pasar Uni Eropa
Ternyata, Ini Penyebab Ikan Indonesia Susah Masuk Pasar Uni Eropa

Hal itu disebabkan persyaratan dari Uni Eropa yang sangat ketat terkait pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.

Baca Selengkapnya
Wamendag Sebut Penumpukan Kontainer di Pelabuhan Hambat Produktivitas Industri Dalam Negeri
Wamendag Sebut Penumpukan Kontainer di Pelabuhan Hambat Produktivitas Industri Dalam Negeri

Wamendag menyebut, pelaku usaha atau pabrik menjadi sulit berproduksi karena tidak ada bahan baku.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Tuding Aturan Ini Jadi Biang Kerok Barang Impor Banjiri Pasar Domestik
Kemenperin Tuding Aturan Ini Jadi Biang Kerok Barang Impor Banjiri Pasar Domestik

Keluhan ini disampaikan ke publik karena Kemenperin melihat ini adalah kepentingan publik.

Baca Selengkapnya
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing

Ada arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Buka Suara soal 26.415 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan
Kemenperin Buka Suara soal 26.415 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara terkait penumpukan 26.415 kontainer barang impor di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Target Pemerintah Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah Bisa Gagal Gara-Gara Ini
Target Pemerintah Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah Bisa Gagal Gara-Gara Ini

Tren deindustrialisasi ditandai dengan kecenderungan pelaku usaha yang memiliki modal enggan untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal

Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.

Baca Selengkapnya
Industri Kesulitan Bahan Baku, Stok Sepatu Lokal Bakal Menipis
Industri Kesulitan Bahan Baku, Stok Sepatu Lokal Bakal Menipis

Saat ini juga terjadi kendala terkait dengan up to date dari bahan baku.

Baca Selengkapnya
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor

Masuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online

Pemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.

Baca Selengkapnya
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor

Semangat pemerintah agar impor dikendalikan, tetapi dalam implementasinya tidak mudah.

Baca Selengkapnya