Terkuak, Ini alasan Pelaku Industri Manfaatkan Sumber Energi Panel Surya
Merdeka.com - Pemanfaatan energi baru terbarukan melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap semakin diminati. Hal ini terlihat dari banyaknya pelaku industri yang mulai sadar akan pentingnya penggunaan energi yang ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaannya.
Seperti dilakukan PT Saranacentral Bajatama Tbk (SCB). Perusahaa telah meresmikan instalasi PLTS Atap di pabriknya yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Sebanyak 2.160 panel surya yang terpasang di pabrik tersebut mampu menggantikan penggunaan listrik sebesar 1.065.506 kWh dan menekan produksi CO2 sebesar 995.183 kg setiap tahunnya.
Presiden Direktur PT Saranacentral Bajatama Tbk, Handaja Susanto mengatakan, proses produksi baja memerlukan sumber energi yang besar, sehingga perlu terus menerus melakukan efisiensi pemakaian energi. Salah satu solusinya adalah menggunakan PLTS Atap sebagai sumber energi alternatif yang lebih murah dibandingkan sumber energi berbahan baku fosil.
-
Bagaimana panel surya bisa menghasilkan listrik? Proses ini menggunakan prinsip fotovoltaik, di mana cahaya matahari diubah menjadi aliran listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik.
-
Manfaat apa yang didapat dari panel surya? Dengan menggunakan panel surya, pengguna bisa menghasilkan listrik sendiri sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada listrik dari PLN.
-
Kenapa panel surya baik untuk lingkungan? Panel surya adalah sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara.
-
Apa manfaat utama menggunakan panel surya? Salah satu cara yang paling efektif untuk menghemat listrik adalah dengan memanfaatkan energi alternatif, seperti panel surya. Panel surya mampu menghasilkan listrik dari sinar matahari, sehingga tidak memerlukan bahan bakar tambahan dan juga tidak menghasilkan emisi gas yang berbahaya bagi lingkungan.
-
Pertamina berhasil tekan emisi berapa ton CO2? Tahun 2023, PIS sukses mencatat penurunan angka emisi karbon sebanyak 25.445 ton setara CO2 (CO2e).
-
Apa manfaat panel surya di rumah Sukarti? Sukarti mengatakan energi dari PLTS itu bisa untuk penerangan sekitar enam lampu dirumahnya.
"Ini mudah dipasang dan dirawat, juga tidak mengganggu kegiatan operasional kami," kata dia di Jakarta, Kamis (12/8).
Selain SCB yang telah mengaplikasikan energi baru terbarukan dalam kegiatan operasionalnya, pelaku industri lainnya yakni PT Bina Niaga Multiusaha (BNM) sebagai perusahaan yang bergerak pada produksi dan pengelola stainless steel juga telah melakukan instalasi panel surya di atap pabriknya yang berlokasi di kawasan industri Jababeka, Bekasi.
Dengan melakukan instalasi PLTS Atap, kegiatan produksi yang dilakukan BNM juga disuplai listrik dari 784 panel surya yang terpasang sehingga mampu menghasilkan energi bersih sebesar 452.417 kWh dan mengurangi emisi karbon sebesar 422.557 kg setiap tahun. Jumlah karbon tersebut setara dengan penggunaan 117.968 liter bensin dan perlu menanam 5.302 pohon selama 10 tahun untuk mengurangi karbon tersebut.
Ramah Lingkungan
Direktur PT Bina Niaga Multiusaha, Dwi Wahyu Jatmika mengatakan, instalasi PLTS Atap ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menerapkan kegiatan operasional yang ramah lingkungan. Terlebih ingin mendukung upaya kita bersama dalam mengurangi dampak terhadap perubahan iklim dunia.
"Kami yakin menggunakan energi matahari melalui pemasangan PLTS Atap merupakan langkah yang tepat bagi pelaku industri.”
Selain biaya pemakaian yang lebih rendah dari biaya energi berbahan baku fosil, tingginya minat pelaku industri terhadap penggunaan PLTS Atap juga didorong oleh teknologinya yang relatif mudah diimplementasikan. Partisipasi industri dalam pemanfaatan PLTS Atap juga akan membantu pemerintah dalam pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini PLN telah menapaki tahap penting dalam mendukung transisi energi tanah air menuju swasembada energi.
Baca SelengkapnyaPanel surya menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPLN memfasilitasi SIG untuk menghadirkan industri hijau melalui sumber EBT dalam operasinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik SIG.
Baca SelengkapnyaPerdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.
Baca SelengkapnyaInisiatif tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko lingkungan dari model industri yang ekstraktif atau bergantung pada sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional sekitar 5,4 kWh/m2/hari.
Baca Selengkapnya"Inisiatif ini berhasil menghasilkan pengurangan emisi sebesar 67,42 ton CO2 eq per semester," sebutnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca Selengkapnya