Terlanjur Terbang Ke Arab Saudi, Ratusan Calon Jemaah Umrah Dipulangkan Hari ini
Merdeka.com - Sebanyak 134 calon jemaah umrah asal Indonesia yang terlanjur terbang ke Arab Saudi akhirnya akan dipulangkan ke Tanah Air. Rencananya pemulangan ratusan calon jemaah umrah tersebut akan dilakukan pada Jum'at (28/2) ini.
Meski telah terlanjur terbang, pihak Pemerintah Arab Saudi tetap melarang ratusan calon jemaah umrah tersebut memasuki wilayah penyelenggaraan ibadah umrah lantaran adanya larangan dari otoritas Arab Saudi untuk 22 negara termasuk Indonesia terkait virus corona atau COVID-19.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Hariyadi menuturkan, menurut jadwal penerbangan, terdapat sekira 2.665 calon jemaah umrah yang harusnya berangkat ke Tanah Suci. Bahkan, terdapat ratusan calon jemaah yang diberangkatkan.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Kapan jemaah umroh diberangkatkan? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
"Menurut jadwal, ada kurang lebih 2.665 calon jemaah umrah yang akan berangkat, sebagian sudah diberangkatkan lewat beberapa flight di pagi hari, sebagian lagi menunggu di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Agus, Jum'at (28/2).
Agus mengatakan, calon jemaah umrah tersebut berangkat sekira pukul 00.00 WIB pada Kamis, 27 Februari 2020. Sedangkan maskapai yang mengangkut calon jemaah umrah tersebut baru mendapat notifikasi sekira pukul 02.00 WIB.
"Jadi posisinya mereka belum sampai sana, kebetulan yang mengangkut mereka salah satunya maskapai asing, yang kemudian berbasis di Abu Dhabi, nah hari ini jadwalnya mereka akan kembali ke Indonesia dari Abu Dhabi," ujar Agus.
Agus mengungkapkan, pemberitahuan penghentian penerimaan calon jemaah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi bersifat mendadak, bahkan sudah terdapat pula calon jemaah yang naik pesawat untuk bersiap lepas landas namun harus kembali turun.
"Sebagian (calon jemaah) juga sudah naik ke pesawat, akhirnya diturunkan lagi. Setelah larangan tersebut diterapkan, dipastikan mereka (yang telah berada di Bandara) tidak berangkat," ungkapnya.
Kemenag Pastikan Tak Ada Biaya Tambahan Bagi Calon Jemaah
Menteri Agama Fachrul Razi memastikan tidak ada pengenaan biaya tambahan bagi para calon jemaah umrah yang gagal berangkat ke tanah suci disebabkan kebajikan antisipasi penyebaran virus corona dari otoritas setempat. Dia juga meminta para maskapai yang akan mengangkut calon jemaah umrah tunduk pada Montreal Convention 1999 yang telah diratifikasi melalui Perpres Nomor 95 Tahun 2016.
"Di mana kewajiban pengangkutan sudah sangat jelas dalam konvensi tersebut. Akibat penundaan sementara ini, maka airline akan tidak mengenakan biaya tambahan," tegas Menag di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (28/2).
Di luar itu, maskapai juga akan mengambil langkah kepeduliannya terhadap situasi darurat tersebut. Selain itu, Fachrul menyebut, semua pihak dalam masalah ini tidak akan membebankan biaya tambahan apapun kepada jemaah atas penundaan tersebut.
"Pihak airline tidak menghanguskan tiket keberangkatan dan kepulangan jemaah yang terdampak akibat dari kebijakan pemerintah Arab Saudi," tegasnya.
Menurut dia, pihak maskapai pun akan segera melakukan penjadwalan ulang atau reschedule keberangkatan jemaah. "Tanpa harus membebankan biaya tambahan kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah demi kemaslahatan jemaah umrah," imbuhnya.
Sementara itu, pemerintah juga telah meminta Arab Saudi untuk mempertimbangkan agar visa yang sudah dikeluarkan dan tidak dipergunakan dapat diterbitkan ulang. "Atau diperpanjang tanpa ada biaya tambahan kepada jemaah," terangnya.
Menurutnya, pihaknya juga mengimbau kepada semua jemaah umrah yang terdampak kebijakan ini untuk tetap tenang serta mengikuti mengikuti kebijakan yang diambil Arab Saudi dan Indonesia berkaitan dengan hal tersebut. Sebab, koordinasi akan terus dilakukan menyangkut masalah ini.
"Hal-hal teknis lainnya dapat dikoordinasikan dengan tim teknis yang dibentuk di bawah koordinasi Menko PMK," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji asal embarkasi UPG-34 batal pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedatangan jemaah haji gelombang II hari ini berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMereka diberangkatkan secara bertahap, mulai pagi, siang, dan sore hari.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaJamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai dipulangkan ke Tanah Air secara bergelombang mulai 22 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaOperasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini, Sabtu (22/6) dimulai
Baca Selengkapnya22 Kloter Jemaah Haji dari Berbagai Daerah Diberangkatkan 12 Mei, Ini Daftarnya
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca SelengkapnyaBerikut ini jadwal pelaksanaan Ibadah Haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaFase kedatangan jemaah haji gelombang I berlangsung sejak 12 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJemaah kloter KJT-30 berasal dari Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Subang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.743 jemaah haji Indonesia gelombang I telah diberangkatkan dari Madinah menuju Mekkah pada 1 Juni 2024.
Baca Selengkapnya