Terminal 3 Ultimate menuai banyak masalah, ini jawaban bos AP II
Merdeka.com - Pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, mulai menuai masalah dan keluhan dari para penumpang. Padahal, terminal ini disebut paling megah dan sekelas dengan Bandara Changi, Singapura.
Ada beberapa masalah dan keluhan dari penumpang, semisal sekitar 12 jam setelah beroperasi sudah ada delay puluhan penerbangan Garuda Indonesia, satu-satunya maskapai yang baru beroperasi di terminal anyar itu. Belum lagi adanya gangguan listrik sehingga mengganggu pelayanan pemanduan lalu lintas udara untuk pergerakan dari dan menuju Terminal 3 Ultimate.
PT Angkasa Pura II dalam keterangannya berkomitmen untuk selalu memperbaiki dan menyempurnakan aspek pelayanan kepada penumpang pesawat udara di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
-
Bagaimana NASA menjamin kelanjutan Stasiun Luar Angkasa Baru? 'Pencapaian ini sangat penting untuk memastikan bahwa destinasi komersial dapat mendukung kehidupan manusia,' Melalui serangkaian pengujian, Orbital Reef berhasil memvalidasi sistem regeneratifnya yang akan menyediakan udara dan air bersih bagi manusia selama berada di stasiun luar angkasa.
-
Bagaimana cara memperbaiki proyek? Mendapati ketidaksesuaian ini, Rudy menegur pelaksana proyek dan meminta untuk memperbaiki sesuai dengan kontrak perjanjian proyek.
-
Kenapa Stasiun Luar Angkasa Internasional harus dipertahankan? 'ISS adalah fasilitas yang sangat unik. Selain pencapaian sains dan teknologi, Stasiun ini telah membuka jalan bagi kerja sama global yang damai, bahkan antara negara-negara yang biasanya bersaing di Bumi,' katanya. 'ISS adalah simbol kebebasan. Belum pernah ada fasilitas atau kerja sama internasional seintens ini di bidang luar angkasa,' tambahnya.
-
Mengapa Kemnaker terus melakukan pembenahan? Pembenahan dilakukan agar dapat merespons segala tantangan dan tuntutan ketenagakerjaan yang sangat dinamis.
-
Bagaimana Kemnaker akan memperkuat sistem K3? 'Oleh karena itu, kami berharap dapat memperoleh manfaat keahlian KOSHA dalam penelitian K3, pelatihan, dan pengembangan kebijakan. Selain harapan tersebut, kami juga berusaha untuk meningkatkan efektivitas kerangka kerja regulasi kami, memperkuat upaya pengembangan kapasitas, dan memupuk budaya K3 di seluruh tempat kerja,' ucapnya.
-
Siapa yang memastikan sarana Pertamina optimal? Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi memastikan seluruh sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga dalam kondisi optimal.
Setelah operasional perdana Terminal 3 pada Selasa, 9 Agustus 2016 llau, PT Angkasa Pura II mengaku terus melakukan evaluasi untuk kemudian secara cepat melakukan berbagai pembenahan terhadap sejumlah kekurangan guna pelayanan yang lebih baik.
Terminal 3 masih dalam tahap pengembangan dan yang saat ini dioperasikan baru sekitar 40 persen dari total yang direncanakan, hal ini harus dilakukan mengingat bahwa Terminal 3 yang ada harus segera direnovasi untuk diintegrasikan dengan Terminal 3 baru sehingga nantinya menjadi satu kesatuan yang utuh.
"Pelayanan selalu menjadi salah satu perhatian utama AP II, dan kami akan selalu memperbaiki aspek tersebut secara berkelanjutan. Masukan yang kami terima dari penumpang sebagian besar terkait petunjuk atau arah di terminal karena bangunan ini memang benar-benar baru, oleh karena itu pada hari kedua petugas customer service mobile lebih aktif sehingga penumpang dapat terlayani dengan baik," ucap Plt. President Director PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo.
Djoko menyebut, pihaknya telah melakukan penanganan terhadap sistem kelistrikan yang sempat mengalami gangguan di sebagian area pada hari pertama dan saat itu juga telah dilakukan perbaikan sehingga normal kembali. Pada hari kedua, sama sekali tidak terjadi gangguan listrik.
Pada hari kedua operasional Terminal 3, proses penumpang naik pesawat atau boarding juga berjalan lancar atau tidak terjadi penumpukan di gate.
Permasalahan lain yang diidentifikasi adalah adanya kepadatan lalu lintas di jalur kendaraan area kedatangan. Terkait dengan hal tersebut, AP II mengimbau agar penjemput dengan kendaraan pribadi tidak berhenti lama di dekat curb side jalur kedatangan. Bagi penjemput dengan kendaraan pribadi untuk dapat memarkir terlebih dahulu kendaraannya di gedung parkir.
"Sementara itu untuk aspek keamanan dan keselamatan, Terminal 3 sudah memenuhi ketentuan otoritas penerbangan sipil di Indonesia seiring dengan pernyataan layak operasional dari Kementerian Perhubungan setelah dilakukan verifikasi administrasi dan teknis. Di samping itu Terminal 3 juga telah melalui proses simulasi operasi pelayanan dan kesisteman yang juga di bawah supervisi Kemenhub," jelas Djoko Murjatmodjo.
Dioperasikannya Terminal 3 meski masih dalam tahap pengembangan ini bertujuan untuk tetap menjaga operasional penerbangan dan pelayanan secara keseluruhan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat tetap berjalan lancar di tengah pengembangan yang dilakukan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti terjadi antrean panjang di pintu 4E, check in conter maskapai Citilink di Terminal 3 Bandara Soetta pada Jumat malam.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, lebih baik menambahkan fasilitas di Terminal 3, yang hanya memakan dana Rp1 triliun
Baca SelengkapnyaTujuan awalnya adalah untuk meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Soekarno-Hatta agar mampu menampung lonjakan jumlah pengguna layanan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaKondisi AirAsia Indonesia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta yang terdampak gangguan IT CrowStrike.
Baca SelengkapnyaProyek ini pertama kali diusulkan pada tahun 2020 atas arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.
Baca SelengkapnyaAPJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca Selengkapnya