Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ternyata, ini Titik Rawan Kejahatan di Laut Indonesia

Ternyata, ini Titik Rawan Kejahatan di Laut Indonesia Kapal Asing Vietnam Ditangkap Lakukan Pencurian Ikan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia menilai laut Indonesia saat ini semakin rawan dan sering dijadikan tindak pidana kejahatan. Tercatat selama Januari 2021, ada 12 kejahatan maritim yang dilakukan kapal asing dan kapal Indonesia.

"Terdapat 12 kejahatan atau pelanggaran yang tertangkap aparat penegak hukum dengan melibatkan 10 kapal asing dan 3 kapal dalam negeri" kata Koordinator Nasional DFW Indonesia, Moh Abdi Suhufan di Jakarta, Selasa (26/1).

Atas kejadian tersebut, Abdi menilai hal ini mengindikasikan tingginya tingkat kerawanan laut Indonesia atas kegiatan kejahatan maritim (ocean crime). Modus kejahatan yang sering dilakukan antara lain illegal fishing, penyelundupan lobster, penyelundupan BBM dan penyelundupan narkoba.

Bahkan dia menyebut, jalur laut menjadi akses favorit dalam penyelundupan narkoba di Indonesia. Setidaknya tercatat 300 kilogram narkoba telah diselundupkan lewat jalur Aceh dan Selat Malaka.

"Tercatat 300 kg sabu-sabu dan jenis lainnya yang diselundupkan lewat laut melalui Aceh dan Selat Malaka," kata Abdi.

DWF Indonesia juga menemukan adanya unsur kesengajaan dan upaya melawan hukum nasional dan ketentuan internasional yang dilakukan oleh kapal asing yang melintasi perairan Indonesia.

Antara lain Kapal riset China (Xiang Yang Hong 03), kapal ikan Taiwan (Hai Chien Hsing 20) dan 2 kapal tanker masing-masing MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama memiliki modus yang sama yaitu mematikan Automatic Identification System (AlS).

Khususnya kapal ikan berbendera Taiwan Hai Chien Hsing 20 ditemukan telah cukup lama mematikan AIS selama melakukan operasi penangkapan ikan. "Kapal Hai Chien Hsing 20 terakhir kali mengaktifkan AIS sekitar 3 bulan lalu tepatnya 6 Oktober 2020)," kata dia.

Adapun ketentuan yang dilanggar yakni Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis Bagi Kapal yang Berlayar Di Wilayah Perairan Indonesia, Konvensi Safety Of Life At Sea (SOLAS) dan Tokyo MoU. Menurut ketentuan ini ada ancaman sanksi administrasi dan ancaman pidana jika terbukti melanggar hukum nasional.

Titik Paling Rawan Kejahatan

Peneliti DFW Indonesia, Baso Hamdani menjelaskan titik rawan kejahatan di laut Indonesia berada di perairan Selat Karimata, Laut Natuna dan Selat Malaka. Dia menyarankan agar kemampuan operasi Badan Keamanan laut (Bakamla) perlu ditingkatkan.

"Kemampuan dan kapasitas Bakamla saat ini hanya 30 persen dari kebutuhan ideal sehingga perlu ada dukungan dan upaya meningkatkan kemampuan operasional Bakamla," kata Baso.

Dia mengingatkan eskalasi dan ketegangan di Laut China Selatan juga akan berdampak pada Indonesia terutama di Natuna. Sehingga pemerintah perlu mengantisipasi pembangunan di Natuna.

Caranya, dengan mendorong semua sektor pembangunan agar bisa bersinergi. Selain itu, pendekatan keamanan dan kesejahteraan juga harus berjalan beriringan. Sebab hal ini dinilai masih belum terlihat.

"Pendekatan keamanan dan kesejahteraan mesti berjalan bersamaan di Natuna. Ini yang belum nampak," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).

Baca Selengkapnya
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO di Perbatasan
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO di Perbatasan

Dari total 173 tingkat kejahatan di perbatasan pada 2022, meningkat hingga 330 tindak kejahatan hingga Juni 2023.

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster

Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Sindir Laut RI Sudah Dijaga TNI Sampai Polisi Tapi Masih Ada Kejahatan
VIDEO: Ganjar Sindir Laut RI Sudah Dijaga TNI Sampai Polisi Tapi Masih Ada Kejahatan

Ganjar mengatakan Indonesia yang memiliki luas laut yang mendominasi dengan kekayaan alam besar didalamnya.

Baca Selengkapnya
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'

Akibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi

Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Bea Cukai Batam: Penyelundup Gunakan Kapal Kecepatan Tinggi Demi Kelabui Petugas
Blak-Blakan Bea Cukai Batam: Penyelundup Gunakan Kapal Kecepatan Tinggi Demi Kelabui Petugas

Mayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 60 Bule Terlibat Kejahatan di Bali & 1.600 WNA Langgar Lalu Lintas
Sepanjang 2023, 60 Bule Terlibat Kejahatan di Bali & 1.600 WNA Langgar Lalu Lintas

WNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya