Ternyata, Presiden Wanita Miliki Respons Terbaik Tangani Virus Corona
Merdeka.com - Di tengah pandemi virus corona, sejumlah pemimpin negara wanita memukau dunia dengan kepiawaian memimpinnya. Sejumlah negara dengan presiden wanita tercatat memiliki respons terbaik sehingga mampu meminimalisir dampak virus corona ke warga negaranya.
Sebut saja Islandia, Taiwan, Jerman hingga ke Selandia Baru. Para pemimpin wanita ini beraksi untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana bertindak mengantisipasi wabah ini untuk keselamatan umat manusia.
Seperti dilansir dari Forbes, inilah apa yang bisa kita pelajari dari mereka. Ketegasan dan keterbukaan menjadi sejumlah faktor diantaranya.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
-
Siapa yang dinilai memiliki aura kepemimpinan? Orang yang berwajah persegi panjang dikatakan memiliki karakter sebagai sosok pemimpin yang kuat.
-
Apa karakteristik penting pemimpin? 'Milikilah keinginan untuk membuat keputusan. Itu adalah kualitas terpenting dari seorang pemimpin yang baik.' - Tung Desem Waringin
-
Siapa yang bisa menjadi contoh wanita inspiratif? 'Sabar ketika di-bully itu pahit rasanya. Tapi kadang yang pahit itu justru yang bisa menyembuhkan luka.' -Merry Riana
Seperti Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang menjadi salah seorang paling awal mengumumkan pada warganya bahwa wabah corona ini merupakan ancaman serius yang dapat menginfeksi hingga 70 persen penduduk Jerman. "Ini serius, tanggapi dengan serius," kata Angela.
Hasilnya, jumlah pasien corona di Jerman jauh di bawah negara lain di Eropa. Imbasnya, Jerman bisa segera melakukan penghapusan penguncian wilayah atau lockdown lebih awal ketimbang negara lainnya di Eropa.
Cerita lain datang dari Taiwan. Di mana, Presiden Tsai Ing-wen menjadi diantara yang pertama dan tercepat merespons pandemi virus corona. Pada Januari, ketika mulai muncul berita wabah penyakit baru, Taiwan segera memperkenalkan 124 strategi kebijakan tanpa memberlakukan lockdown.
Bahkan, saat ini Taiwan bisa mengirim bantuan 10 juta masker wajah ke AS dan Eropa. Tsai pun dijuluki oleh CNN sebagai 'salah satu pemimpin terbaik dunia' dalam merespons pandemi ini di bawah kendali, sehingga dilaporkan hanya terdapat enam kematian di Taiwan.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menjadi salah satu yang segera menerapkan lockdown atau karantina wilayah paling awal. Walau saat diumumkan baru 6 kasus kematian akibat corona di dunia, dia melarang warga asing masuk Selandia Baru. Dia mengharuskan karantina mandiri kepada siapapun yang baru memasuki wilayah Selandia Baru.
Langkah ini menyelamatkan warga Selandia Baru dari badai corona. Sehingga pada pertengahan bulan April dilaporkan hanya terdapat empat kasus kematian. Saat negara lain membicarakan untuk menghapuskan lockdown, Ardern justru makin memperketatnya saat ini.
Manfaatkan Teknologi
Perdana Menteri Islandia, Katrin Jakobsdottir, mengambil langkah cepat dengan melakukan pengujian virus corona gratis untuk semua warganya. Saat negara lain hanya memberikan test corona pada warganya yang menampakan gejala.
Saat ini, Islandia memberlakukan sistem pelacakan virus corona menyeluruh kepada seluruh warganya. Artinya mereka tidak harus menerapkan lockdown atau bahkan sampai menutup sekolah.
Presiden Finlandia, Sanna Marin, menggunakan jiwa milenialnya dalam menghadapi corona. Menjadi kepala negara termuda di dunia, pemimpin milenial ini mempelopori pemanfaatan media sosial sebagai kunci dalam memerangi wabah virus corona.
Selain itu, sadar bahwa tidak semua orang membaca media konvensional, maka dia menggunakan influencer untuk menyebarkan informasi berdasarkan fakta tentang mengatasi wabah ini bagi segala usia.
Gunakan Kasih Sayang
Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, memiliki gagasan inovatif dalam menyebarkan peringatan tentang virus corona.
Dia menggunakan televisi guna berbicara langsung dengan anak-anak Norwegia. Melalui konferensi pers singkat selama tiga menit. Solberg mengadakan konferensi pers khusus di mana tidak melibatkan orang dewasa.
Dia menanggapi pertanyaan anak-anak dari seluruh negeri, meluangkan waktu untuk menjelaskan bahwa wajar jika mereka merasa takut dan khawatir akan pandemi ini.
Banyak lagi inovasi sederhana untuk memanusiakan manusia melalui kepemimpinan perempuan. Sekarang, bandingkan para pemimpin negara besar lainnya. Para pria seperti Presiden AS Donald Trump, di saat masa krisis, justru menyalahkan orang lain.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaSederet wanita tangguh ini mampu membuktikan kemampuan mereka hingga berhasil memimpin komando militer di negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaSeakan ingin menyerang rivalnya calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memuji kinerja Jokowi sebagai seorang Presiden. Dia menyebut, Jokowi berhasil memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi wanita asal Indonesia dinobatkan jadi polwan terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaSelain sosoknya yang mencuri perhatian, penampilan para ibu negara pun tak luput dari sorotan
Baca SelengkapnyaPuan dinilai menjadi salah satu contoh inspiratif bagi perempuan di bidang politik.
Baca Selengkapnya