Tertinggi dalam 5 Tahun, Inflasi Juni 2022 Capai 4,35 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, angka inflasi secara tahunan atau year on year (YoY) pada Juni 2022 sebesar 4,35 persen. Capaian itu jadi yang tertinggi sejak 5 tahun terakhir.
Kepala BPS, Margo Yuwono memaparkan, dengan melihat kondisi perkembangan global dan cuaca yang terjadi, maka inflasi pada Juni 2022 secara month to month sebesar 0,61 persen. Atau, terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 110,42 di Mei 2022 menjadi 111,09.
"Sedangkan tingkat inflasi pada tahun kalender menjadi 3,19 persen, dan inflasi tahun ke tahun pada bulan Juni mencapai 4,35 persen," kata Margo, Jumat (1/7/2022).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
Kalau dilihat dari penyumbang inflasinya, dia melanjutkan, di Juni ini berasal dari komoditas cabai merah, cabai rawit bawang merah dan telur ayam ras.
"Inflasi kita secara year on year sebesar 4,35 persen, ini inflasi tertinggi sejak Juni 2017. Di mana pada saat itu inflasi kita sebesar 4,37 persen," sambung Margo.
Penyumbang terbesar angka inflasi pada bulan lalu berasal dari harga bergejolak, di mana secara month to month memberikan andil sebesar 0,44 persen.
"Sedangkan komoditas utamanya yang memberikan andil besar kepada harga komponen bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit dan bawang merah," ujar Margo.
Selain komponen harga bergejolak, Margo melanjutkan, komponen inti juga memberikan andil pada inflasi Juni 2022 sebesar 0,12 persen.
"Kalau dilihat komoditas penyumbangnya berasal dari upah asisten rumah tangga, sabun deterjen berupa bubuk atau cair, dan kontrak rumah," terang dia.
Sementara komponen ketiga yang menyebabkan inflasi di Juni adalah harga yang diatur pemerintah, memberikan andil 0,05 persen. Hal ini disebabkan karena kenaikan tarif angkutan udara, dan rokok kretek filter.
Faktor Cuaca Hujan
Bila diukur secara nasional pada 90 kota, sebanyak 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Pontianak dengan tingkat inflasi sebesar 0,07 persen.
"Inflasi tertinggi di Gunungsitoli, berasal dari komoditas cabai merah 1,42 persen, cabai rawit 0,28 persen dan bawang merah 0,27 persen," kata dia.
Sementara itu, terdapat 5 wilayah mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar -0.61 persen dan deflasi terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar -0,03 persen.
Margo mengungkapkan, penyebab lonjakan inflasi ini sesuai dengan data BMKG, di mana hujan masih turun sepanjang Juni kemarin. Terutama di wilayah sentra produksi hortilkultura.
"Turunnya dengan curah hujan yang di atas normal, sifatnya lebat. Tentu saja itu akan mengganggu beberapa sentra produksi, khususnya untuk produk hortikultura," ungkap dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnya