Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tertunda Sejak 2017, Bank Mandiri Lanjutkan Proses Akuisisi Bank Filipina

Tertunda Sejak 2017, Bank Mandiri Lanjutkan Proses Akuisisi Bank Filipina Bank Mandiri. ©2012 Merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan akan mengakuisisi salah satu bank berukuran kecil dan menengah asal Filipina, setelah sempat tertunda sejak 2017.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunadi menjelaskan, pihaknya sengaja memilih bank dengan jumlah aset kecil hingga sedang terlebih dahulu agar ke depannya bisa dikembangkan hingga menjadi besar.

"Tentunya ada sinergi Bank Mandiri ya. Ada strategi bisnis lain yang saling melengkapi, khususnya di ASEAN," ujar dia di Plaza Mandiri, Jakarta, seperti dikutip Selasa (29/10).

Orang lain juga bertanya?

Sebelum melakukan akuisisi, pihaknya akan melihat kecocokan antara pemilik bank yang bersangkutan dengan Bank Mandiri. Dengan demikian, aksi korporasi tersebut bisa masuk ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun depan yang sudah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun rencana tersebut sudah dicetuskan pada Juni 2017 lalu, di mana Bank Mandiri telah melakukan penjajakan akuisisi dua bank Filipina setelah OJK dan Bank Sentral Filipina menandatangani kesepakatan letter of intent.

Filipina dipilih menjadi tujuan ekspansi lantaran negara tersebut memiliki pasar perbankan yang sangat potensial dengan perekonomian yang hanya dikendalikan oleh beberapa pihak saja.

Kendati begitu, seluruh prosesnya terganjal akibat rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) perseroan yang terbilang tinggi di 2018. Namun, per kuartal III-2019, Bank Mandiri sukses menekan angka NPL hingga sekitar 2,5 persen.

Bank Filipina yang akan diakuisisi ini nantinya bakal memberikan keuntungan serta nilai tambah bagi perusahaan dan pihak pemegang saham.

"Apabila ada peluang yang memberikan added value bagi pemegang saham, akan kita pertimbangkan lebih lanjut. Dengan merger dan akuisisi, organik dan non-organik, kita mesti membangun capability kita untuk tumbuh secara organik. Tujuannya adalah untuk create value," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global

Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.

Baca Selengkapnya
Akuisisi BTN Siap Rampung Tahun Ini
Akuisisi BTN Siap Rampung Tahun Ini

Pembelian saham tersebut bersyarat sesuai dengan definisi CSPA, masih terdapat sejumlah proses yang harus dilalui BTN.

Baca Selengkapnya
Harga Sudah Disepakati, BTN Akusisi Bank Syariah di Awal 2025
Harga Sudah Disepakati, BTN Akusisi Bank Syariah di Awal 2025

Nixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun, Penyaluran Kredit Tembus Rp1.435 Triliun
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun, Penyaluran Kredit Tembus Rp1.435 Triliun

Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid

Baca Selengkapnya
Terungkap,  Begini Langkah Strategis Bank BNI Hadapi Ketidakpastian Global dan Perlambatan Ekonomi China
Terungkap, Begini Langkah Strategis Bank BNI Hadapi Ketidakpastian Global dan Perlambatan Ekonomi China

Di tengah naiknya risiko ekonomi global, BNI mengambil langkah prudent dengan membangun likuiditas yang kuat.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur

Sejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.

Baca Selengkapnya
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.

Baca Selengkapnya
Dirut PNM: Ekosistem Holding Ultra Mikro Jaga Keberlangsungan Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera
Dirut PNM: Ekosistem Holding Ultra Mikro Jaga Keberlangsungan Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera

Laba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI

BTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024

Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Bukit Asam Dapat Kucuran Kredit Rp19,2 Triliun dari Bank Mandiri, Uangnya Bakal Digunakan untuk Ini
Bukit Asam Dapat Kucuran Kredit Rp19,2 Triliun dari Bank Mandiri, Uangnya Bakal Digunakan untuk Ini

Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut baik kolaborasi yang apik antara Bank Mandiri dengan HBAP serta PT Bukit Asam Tbk.

Baca Selengkapnya