Terungkap, Ini Bisikan Sri Mulyani ke Dirjen Pajak saat Terkuaknya Kasus Rafael Alun

Merdeka.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada David menjadi pemantik reformasi di tubuh Kementerian Keuangan. Usai publik menguliti Rafael Alun Trisambodo, berbagai kasus pun mulai terbongkar.

Sontak hal ini menjadi geger di kalangan Kementerian Keuangan, tak terkecuali menterinya, Sri Mulyani Indrawati. Dalam kondisi genting, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo mengatakan Sri Mulyani bertugas menjaga nama baik institusi dengan memberikan berbagai instruksi.

"Kalau Bu menteri kan beliau ini jagain institusi, jadi istilah kita arahan-arahannya bagaimana kita berusaha untuk berbenah dan kasus ini kita benahi," ungkap Suryo dalam Liputan 6 Talks, dikutip Jumat (17/3).

Sri Mulyani, kata Suryo menginstruksikan berbagai kasus-kasus untuk segera ditindaklanjuti dengan penegakan hukum. Bak nila setitik habis susu sebelanga, peristiwa tersebut ternyata mengguncang para pegawai Ditjen Pajak dan Kementerian Keuangan.

"Tapi kan kita juga punya yang lain? Kalau RAT itu kan satu ditambah temannya satu. Nah, bagaimana dengan 45 ribu orang yang lain. Jadi mereka juga pasti merasa beda. Kok jadi gini ya pas itu muncul," tutur Suryo.

Makanya saat kasus itu mencuat, selain melakukan upaya bersih-bersih, Sri Mulyani juga turun menemui para pegawai pajak yang telah bekerja dengan tetap menjaga integritas. Kata Suryo, dalam berbagai kesempatan kasus harus ditindaklanjuti tetapi tidak boleh melupakan orang-orang yang telah bekerja sepenuh hati.

"Nah makanya saya terima kasih sama Bu Menteri Keuangan, beliau hadir memberikan pesan penguatan dan mendudukkan kasus ini seperti apa," kata dia .

Dalam konteks penegakan hukum semua tegas diusut dan ditindaklanjuti. Tujuannya agar masyarakat memahami ketegasan yang terjadi di instansi keuangan negara.

"Bersih-bersih tetap dijalankan, jadi membawa pesan kepada masyarakat yang benar kita jagain. Yang enggak bener, ya kita tindak," kata dia.