Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, Ini Penyebab Banyak Manajer Gagal Ketika Alih Profesi Jadi Pengusaha

Terungkap, Ini Penyebab Banyak Manajer Gagal Ketika Alih Profesi Jadi Pengusaha Ilustrasi bekerja di kantor. ©Shutterstock.com/auremar

Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan banyak pekerja dengan jabatan setingkat manajer banting setir menjadi pengusaha. Sayangnya, kemahiran memimpin suatu tim tidak menjamin keberhasilan menjadi seorang pengusaha.

"Jago sebagai manajer belum tentu jago jadi pengusaha," kata Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting dalam Launching Talenta Wirausaha BSI 2023, di SMESCO, Jakarta, Kamis (19/1).

Loto menjelaskan, kegagalan mereka sebenarnya hal biasa dalam dunia usaha. Hanya saja, mereka memulai bisnis di usia yang tidak muda lagi. Sehingga kurang berpengalaman dalam menjalankan usaha sendiri.

"Banyak orang di level manajer tinggi beralih usaha di usia tua buat jadi pengusaha. Tapi biasanya tidak terlalu sukses karena mungkin kurang muda mulainya," kata Loto.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah melalui kementerian dan lembaga memperbanyak forum-forum wirausaha agar masyarakat tidak terlambat menjadi pengusaha. Salah satunya program CSR dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang bertajuk Talenta Wirausaha yang ditujukan untuk generasi muda dengan batas maksimal peserta berusia 39 tahun.

"Sehingga diberikan forum untuk bisa belajar wirausaha dari muda," kata dia.

Loto mengungkapkan BUMN dan Kementerian BUMN memiliki komitmen untuk membina para pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa naik kelas. Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio pengusaha di Indonesia yang hanya 3,1 persen dari total penduduk Indonesia.

"Kementerian BUMN dan BUMN ini memiliki komitmen untuk membina UMKM bisa naik kelas itu memang nyata," kata dia.

Adapun beberapa upaya yang dilakukan pihaknya antara lain menyediakan sumber pembiayaan melalui BUMN-BUMN. Menghadirkan 238 rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah BUMN ini sebagai wadah pemasaran produk yang dihasilkan UMKM.

Melakukan pencocokan (mix match) bisnis UMKM dengan sektor industri. Dalam hal ini UMKM diupayakan untuk masuk dalam rantai pasok industri sebagai pemasok bahan baku. Termasuk memberikan pendampingan dan upaya terpadu agar UMKM bisa naik kelas.

"Pembinaan UMKM ini memang perlu dilakukan pendampingan dan upaya terpadu bersama," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin

Holmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.

Baca Selengkapnya
Survei: Banyak Gen Z Tidak Siap Ritme Kerja Formal
Survei: Banyak Gen Z Tidak Siap Ritme Kerja Formal

Sejumlah pekerja Gen Z mengalami kesulitan dalam mengelola beban kerja.

Baca Selengkapnya
Poin-Poin Penting Generasi Z Sulit Diterima Perusahaan
Poin-Poin Penting Generasi Z Sulit Diterima Perusahaan

Perusahaan berpandangan jika generasi z belum siap bekerja.

Baca Selengkapnya
Jawab Gibran, Timnas AMIN: Tak Semua Orang Punya ‘Previllege’ Bisa Langsung Jadi Pengusaha
Jawab Gibran, Timnas AMIN: Tak Semua Orang Punya ‘Previllege’ Bisa Langsung Jadi Pengusaha

Gibran meminta milenial lulusan S2 untuk menjadi pengusaha. Ketimbang kesulitan mencari pekerjaan

Baca Selengkapnya
Survei: Lulusan Perguruan Tinggi Tidak Siap Kerja
Survei: Lulusan Perguruan Tinggi Tidak Siap Kerja

Anak muda masa kini kurang motivasi, atau inisiatif mereka kurang dari 50 persen.

Baca Selengkapnya
3 Tanda Anda Harus Berhenti Bekerja dan Rintis Usaha Sendiri
3 Tanda Anda Harus Berhenti Bekerja dan Rintis Usaha Sendiri

Jika sudah merasa jenuh dengan rutinitas sebagai karyawan, bisa saja itu pertanda untuk beralih menjadi wirausaha.

Baca Selengkapnya