Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, Ini yang Bikin Masyarakat Indonesia Malas Liburan di Dalam Negeri

Terungkap, Ini yang Bikin Masyarakat Indonesia Malas Liburan di Dalam Negeri bali. AFP PHOTO/ SONNY TUMBELAKA

Merdeka.com - Jelang libur lebaran, masyarakat Indonesia pada umumnya menghabiskan waktu libur untuk berwisata. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kebiasaan masyarakat Indonesia melancong ke luar negeri untuk berlibur.

Merujuk data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sekitar 12 juta warga negara Indonesia justru melancong ke luar negeri dibandingkan berwisata ke dalam negeri.

Cendekiawan Pariwisata, Azril Azharari menilai pemerintah lalai mengelola wisatawan domestik. Dibandingkan fokus memanfaatkan potensi wisata nusantara, pemerintah dianggap terlalu memprioritaskan wisata asing, atau wisata inbound.

"Inilah kesalahan dari pemerintah yang tidak memperhitungkan orang ke luar negeri," ujar Azril kepada merdeka.com, Senin (3/4).

Sejak lama pemerintah tidak cukup baik untuk mengelola minat wisata dalam negeri. Salah satu contoh, harga tiket pesawat destinasi wisata lokal sangat mahal. Sebagai contoh, dia membandingkan tiket pesawat rute Jakarta menuju Manado atau Raja Ampat, dengan Jakarta menuju Singapura.

Dari tujuan tersebut, tiket penerbangan ke Singapura jauh lebih murah dibandingkan dengan Manado. Padahal, agar wisata nusantara dapat memanfaatkan pariwisata dalam negeri yaitu biaya yang ekonomis.

"Tiket dari Jakarta ke Singapura itu sangat murah dibanding ke Aceh, Manado, atau bahkan Raja Ampat. Masyarakat tentu memilih biaya akomodasi yang murah," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga dinilai tidak cukup agresif menyediakan wisata berbelanja. Azril berujar, bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia berlibur ke luar negeri khususnya Singapura adalah untuk berbelanja.

Memang Indonesia memilik wisata berbelanja di beberapa kota, namun tidak cukup gencar untuk menarik minat masyarakat terhadap produk-produk tersebut.

"Indonesia sebenarnya sudah ada pusat pusat wisata belanja, tapi kan yang dicari branded, thrifting saja di kita carinya yang branded. Pemerintah bisa melakukan intervensi apa yang kalian beli di Singapura, di Indonesia juga ada dengan harga sama atau selisih sedikit," sambungnya.

Faktor lainnya adalah akses transportasi dan petunjuk arah. Dia menilai bahwa pemerintah kurang peka terhadap kemudahan akses transportasi umum bagi wisatawan.

Padahal, menurutnya, transportasi umum menjadi satu dari sekian faktor yang mendukung keberhasilan wisata dalam negeri. Dengan kemudahan transportasi dan petunjuk arah, wisatawan tidak akan khawatir tersesat.

"Kemudahan transportasi sangat menentukan kenyamanan berwisata, kalau ada biaya yang murah mengapa kita harus naik taksi," ucapnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Banyak Investor Kabur dari RI: Percuma Marketing, Pembebasan Lahan Saja Gagal dan Izin Ruwet
Jokowi Ungkap Banyak Investor Kabur dari RI: Percuma Marketing, Pembebasan Lahan Saja Gagal dan Izin Ruwet

Menurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Diskusi dengan Turis Asing: Wisatawan Kebingungan Ngabisin Semalam di Jakarta
Ridwan Kamil Diskusi dengan Turis Asing: Wisatawan Kebingungan Ngabisin Semalam di Jakarta

Mantan Gubernur Jawa Barat ini pun melakukan pengecekan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri

Ada faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Libur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari
Libur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari

Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia
Daftar Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia

Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lebaran ke Medan, Kunjungi Anak dan Menantu serta Cucunya
Jokowi Lebaran ke Medan, Kunjungi Anak dan Menantu serta Cucunya

Hari kedua lebaran, Presiden Jokowi mengunjungi anak-cucu di Medan,

Baca Selengkapnya
Ini Biang Kerok Pariwisata Indonesia Kalah dari Thailand dan Vietnam
Ini Biang Kerok Pariwisata Indonesia Kalah dari Thailand dan Vietnam

Thailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Indonesia Kaget, Suasana Hari Libur Nasional di Jerman Beda Jauh dari Indonesia
Mahasiswa Indonesia Kaget, Suasana Hari Libur Nasional di Jerman Beda Jauh dari Indonesia

Beda dengan Indonesia, pertokoan tutup dan pusat kota sepi saat liburan nasional.

Baca Selengkapnya
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu

Moeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Disebut Plonga Plongo dan Tolol, Jokowi: Saya Sedih Budaya Santun Mulai Hilang
Disebut Plonga Plongo dan Tolol, Jokowi: Saya Sedih Budaya Santun Mulai Hilang

Menurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.

Baca Selengkapnya