Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terus anjlok, BI perlu bangkitkan kembali gerakan Cinta Rupiah

Terus anjlok, BI perlu bangkitkan kembali gerakan Cinta Rupiah Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Bahkan nilai Rupiah terhadap USD hari ini sudah mencapai Rp 12.151 per USD, menurut kurs tengah Bank Indonesia.

Pakar ekonomi Universitas Atmajaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap USD bisa disebabkan faktor fundamental dan sentimen. Faktor fundamental yang mempengaruhi Rupiah adalah neraca pembayaran. Menurut Agustinus, depresiasi yang kali ini terjadi, lebih disebabkan oleh faktor sentimen terhadap Indonesia.

"Itu dua hal, fundamental dan sentimen, dan hari ini menurut saya lebih banyak faktor sentimen ketimbang faktor fundamental. Memang untuk mengatasi sentimen itu harus ada sesuatu yang fundamental yang harus dilakukan," kata Agustinus di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (18/12).

Agustinus memaparkan, Pemerintah dan BI perlu melakukan langkah sekecil apapun untuk mengatasi kondisi ini. Dia mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan PPnBM. Sayangnya langkah itu tidak terlalu signifikan berdampak pada perbaikan neraca pembayaran Indonesia, mengingat impor barang konsumsi hanya memiliki rasio 7 persen dari total barang impor, namun perlu dilakukan.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi depresiasi Rupiah terhadap USD, yakni menggalakkan kembali gerakan 'Cinta Rupiah' yang pernah dilakukan Indonesia pada masa krisis 1998. Saat itu Rupiah sempat tembus angka Rp 17.000 per USD. Bahkan sempat tercipta lagu anak-anak berjudul 'Aku Cinta Rupiah' yang dipopulerkan oleh penyanyi cilik kala itu Cindy Cenora.

"Sama dengan rupiah, jadi signal kecil misalnya gerakan 'Cinta Rupiah', mungkin tidak ada efeknya sama sekali secara fundamental, tapi memberikan satu signal bahwa ada isu penting di soal nilai tukar. Jadi kalau hari ini ada ketetapan semua transaksi harus dalam rupiah itu menurut saya positif juga," tutup Agustinus. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998

Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Menurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah

Kala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat

Puteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga

Baca Selengkapnya
Kelekar Bos BI ke Anak Muda: Kalau Lihat Uang, Matanya Jangan Ijo!
Kelekar Bos BI ke Anak Muda: Kalau Lihat Uang, Matanya Jangan Ijo!

Jangan sampai kata Perry, ketika melihat uang jadi 'mata ijo' alias mata duitan.

Baca Selengkapnya
Namanya Mirip dengan Mata Uang India, Ini Asal Usul Penamaan Rupiah
Namanya Mirip dengan Mata Uang India, Ini Asal Usul Penamaan Rupiah

Nama mata uang yang merupakan serapan dari Rupyakam atau Rupee, juga dipakai untuk penamaan mata uang Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius, dan Sri Lanka.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Kadin: Rupiah Jangan Terlalu Kuat atau Lemah
Kadin: Rupiah Jangan Terlalu Kuat atau Lemah

Kadin Indonesia telah menyiapkan white paper untuk pemerintah selanjutnya.

Baca Selengkapnya