Terus meningkat, transaksi repo antar bank tembus Rp 1,8 triliun
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat nilai transaksi penjualan surat berharga dengan syarat dibeli kembali (repurchase agreement/repo) terus meningkat. Transaksi repo antarbank sudah mencapai Rp 1,8 triliun, atau semakin mendekati proyeksi Rp 5 triliun pada akhir tahun.
Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan BI, Nanang Hendarsyah mengatakan, peningkatan itu terjadi menjelang perubahan instrumen bunga acuan dari BI Rate menjadi bunga repo bertenor 7 hari pada Agustus 2016 mendatang.
"Sekarang masih sekitar Rp 1,8 triliun dibandingkan periode Januari-Februari 2016 nol (0)," ujar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (21/7).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa kebutuhan Bank Indonesia jelang Nataru 2023? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
Nanang mengatakan, minat perbankan untuk memasok likuiditas dari transaksi repo juga meningkat. Hingga Kamis ini, kata dia, 64 bank, termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) sudah menyepakati Global Master Repurchase Agreement (GMRA). Sementara yang aktif melakukan transaksi repo sebanyak 25 bank.
"Kami masih 'stick' (tetap) menjadi '7 Days Repo' karena akan menjadi kanal utama transaksi kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan," jelas dia.
Diharapkan pada akhir tahun, transaksi repo dapat mencapai Rp 5 triliun. Dia optimistis target itu dapat tercapai. Terlebih, saat ini perbankan juga sudah beralih dari kegiatan meminjam likuiditas antarbank tanpa agunan di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) ke transaksi repo.
Tercatat, transaksi pinjam meminjam likuiditas antar bank tanpa agunan atau Pasar Uang Antar Bank (PUAB) kini stagnan di Rp 11 triliun per hari.
"Dan kita harapkan repo akan mencakup bukan hanya bank, industri keuangan non bank juga kita dorong untuk repo tentunya koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan," ujar dia.
Bank Indonesia mendorong transaksi repo untuk lebih aktif digunakan, karena akan mengurangi segmentasi pasar. Transaksi repo membutuhkan agunan sebagai jaminan meminjam likuiditas. Dengan adanya agunan ini, bank-bank besar sudah tidak khawatir lagi meminjamkan likuiditas kepada bank-bank kecil. Selain itu, 'credit line' antarbank akan lebih terbuka.
BI juga pada 19 Agustus 2016 secara resmi akan mengganti instrumen suku bunga acuan BI Rate yang bertenor 12 bulan menjadi Repo Rate yang bertenor 7 hari (7-Day Repo Rate). Penggantian instrumen bunga acuan ini agar mempercepat transmisi kebijakan moneter ke sektor riil.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.
Baca SelengkapnyaVolume transaksi agen BRILink mencapai 1.427 triliun di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJika ditotal dari Januari-Agustus 2023, total nilai transaksi aset kripto sebesar Rp86,45 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPeredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya