Thai Lion Air berambisi kuasai pasar penerbangan murah Thailand
Merdeka.com - Thai Lion Air, anak usaha Lion Air, berambisi untuk menjadi maskapai Low Cost Carrier (LCC) terbaik di Thailand. Salah satu upayanya adalah dengan menambah rute-rute internasional.
Managing Director Thai Lion Air Captain Darsito Hendroseputro mengatakan, saat ini, Thai Lion Air sudah memiliki 10 rute penerbangan ke kota-kota besar di Thailand dan enam rute penerbangan internasional. Nantinya untuk tujuan internasional akan ditambah sembilan rute penerbangan.
-
Kenapa Lion Air membuka rute baru ke Arab Saudi? 'Peluncuran terbang tanpa transit adalah langkah dalam mendukung kebutuhan ibadah umrah periode 1445 Hijriah,' katanya dalam siaran tertulis.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa tujuan utama penerbangan Lion Air dari Solo ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
"Penerbangan ke luar negeri akan ditambah sembilan rute lagi menjadi 15 destinasi ke luar negeri. Penerbangan internasional dilakukan malam hari, karena siangnya fokus ke domestik," ujar Darsito di Bangkok, akhir pekan ini.
Thai Lion Air menambah rute penerbangan ke China yaitu Chongqing dan Nanjing untuk melengkapi penerbangan sebelumnya di Negeri Tirai Bambu yakni Jinan dan Taiyan. Adapun, beberapa negara yang menjadi bidikan Thai Lion Air yaitu Jepang untuk terbang ke Fukuoda dan menuju Yangoon, Myanmar.
Rute ke Jepang saat ini masih terganjal dengan permasalahan penerbangan sipil Thailand di International Civil Aviation Organization (ICAO). Darsito melihat, pasar Jepang sangat besar mengingat tujuan destinasi favorit masyarakat Thailand ke luar negeri yaitu Jepang.
"Rute ke Yangoon, kami sudah dapat izin penerbangan tapi tiba-tiba dibatalkan, kami sedang kembali mengurusnya. Penerbangan luar negeri lainnya belum dapat kami sampaikan, ini merupakan strategi dan kami buka rute luar negeri dalam tiga bulan sekali," jelas dia.
Tambah Tujuh Pesawat
Thai Lion Air yang merupakan perusahaan Joint Venture antara perusahaan Thailand dengan Lion Group, akan menambah tujuh pesawat baru. Diharapkan, pada akhir tahun ini Thai Lion Air memiliki 25 pesawat.
"Tahun ini tambah tujuh pesawat B737-900 NG, penambahan pesawat ini bagian dari Lion Group," kata Darsito.
Menurut Darsito, pertumbuhan jumlah pesawat Thai Lion Air cukup pesat dibanding para kompetitornya seperti Nok Air dan AirAsia. Di mana pangsa pasar di Thailand saat ini sudah mencapai 17 persen.
Sedangkan, dari sisi pelayanan, Thai Lion tercatat mempunyai tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) tinggi, yakni rata-rata 86,86 persen sepanjang 2015.
"Jika ada yang bilang Lion indentik dengan delay, saya sangat keberatan, karena Thai Lion memiliki OTP yang tinggi dan load factor (tingkat keterisian) juga tinggi," pungkas dia.
Tercatat, rata-rata load factor penerbangan Thai Lion pada tahun lalu mencapai 86,10 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asa menyampaikan bahwa rute Jakarta-Singapura akan diluncurkan pada kuartal IV tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaSelain destinasi ke negeri Jiran, AirAsia juga menghadirkan destinasi favorit lainnya dengan terbang hemat ke Bangkok, Phnom Penh hingga Perth.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca SelengkapnyaAirbus A320, merupakan pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus.
Baca SelengkapnyaMenurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 3 maskapai akan menghadirkan penerbangan langsung ke Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaPenerbangan langsung dari Solo memudahkan masyarakat dan wisatawan lebih dari 17 wilayah
Baca SelengkapnyaPesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun, jadwal penerbangan Kuala Lumpur dan Labuan Bajo dengan nomor penerbangan AK 336, berangkat pukul 11.10 waktu setempat.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca Selengkapnya