Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

The Fed Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan 7 Kali Tahun ini

The Fed Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan 7 Kali Tahun ini Gubernur BI, Perry Warjiyo. ©2020 Humas Bank Indonesia

Merdeka.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) menaikan suku bunga acuan hingga 25 basis poin (bps) pada Kamis (17/3) dini hari. Saat ini tingkat suku bunga berada di 0,25-0,5 persen.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bahkan memprediksi, The Fed bakal menaikan suku bunga hingga 6 kali pada tahun ini. Sehingga suku bunga nantinya akan 1,75 persen lebih tinggi pada akhir 2022 daripada tahun lalu.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, dewan gubernur Bank sentral sudah melihat Fed Fund Rate bakal naik per Maret ini. Menurut dia, yang harus dicermati dari kenaikan ini adalah komunikasi yang disampaikan The Fed.

Orang lain juga bertanya?

"Dari komunikasi-komunikasi yang disampaikan, tentu saja nampak bahwa The Fed melihat pertumbuhan ekonomi Amerika tetap kuat," ujar Perry dalam sesi teleconference pasca Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (17/3).

Hal lain yang patut dicermati, dampak dari kenaikan harga energi global terhadap inflasi di Amerika Serikat perlu direspon oleh kenaikan Fed Fund Rate.

"Asesmen kami menunjukan, Fed Fund Rate yang semula kami perkirakan 5 kali (naik) pada tahun ini, dengan respon dari pasar menunjukan ada kemungkinan Fed Fund Rate alami kenaikan sebanyak 7 kali. Termasuk yang sudah ada," kata Perry.

Berarti, dia menegaskan, suku bunga The Fed bakal naik pada setiap FOMC meeting untuk sisa tahun ini.

"Kita juga melihat, di BCE, Bank Central Eropa pun juga telah menyampaikan kemungkinan-kemungkinan akselerasi normalisasi dari kebijakan moneter," pungkas Perry.

Arus Modal Asing Banjiri Indonesia Meski The Fed Bersiap Naikkan Suku Bunga

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mulai mencermati rencana normalisasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) berupa kenaikan suku bunga. Kebijakan The Fed tersebut dikhawatirkan membuat arus modal keluar (capital outflow) dari Indonesia secara besar-besaran.

Apalagi, Indonesia juga sedikit mengalami capital outflow, baik dari sisi surat berharga negara (SBN) maupun untuk pembelian saham. Tapi, situasi itu berubah sejak Januari 2022 lalu.

"Namun semenjak 2022 awal ini, sudah terjadi pembalikan capital inflow lagi di Indonesia. Ini tentu menarik, karena di satu sisi probabilitas The Fed akan menaikan suku bunga semakin pasti, namun justru capital kembali flowing back ke Indonesia," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Februari 2022, Selasa (22/2).

Secara angka, total nilai pembelian saham maupun surat berharga negara berhasil menambah pemasukan arus modal (capital inflow) mencapai Rp25,9 triliun.

"Ini tentu menyebabkan yield dari Surat Berharga Negara kita masih bisa terjaga dengan baik," ujar Sri Mulyani.

Padahal, dia mencermati rencana normalisasi kebijakan The Fed akibat inflasi 7,5 persen di Amerika Serikat pada Januari 2022 telah menimbulkan ketegangan di pasar global.

"Banyak yang melihat konsensus bahwa The Federal Reserve kemungkinan akan menaikan suku bunganya antara 5-7 kali pada tahun ini. Ini tentu berakibat pada arus modal di negara-negara emerging," ulas Sri Mulyani.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024

proyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.

Baca Selengkapnya
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen

Berdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI

Bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00

Baca Selengkapnya
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun

Proyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Naik Rp5.000 Hari Ini, Berikut Rinciannya
Harga Emas Antam Naik Rp5.000 Hari Ini, Berikut Rinciannya

Daftar harga emas Antam per 5 Juli 2024 ditengah pelemahan kurs dolar AS.

Baca Selengkapnya