The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan, Sentuh Level Tertinggi dalam 15 Tahun Terakhir
Merdeka.com - Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dengan kisaran 5 persen hingga 5,25 persen. Ini merupakan suku bunga paling tinggi sejak lebih dari 15 tahun belakangan ini.
Kenaikan suku bunga acuan ini sudah terjadi kesepuluh kalinya sebesar 0,25 persen, yang bertujuan untuk melawan inflasi yang terus melonjak berturut - turut sejak Maret 2022.
"Fed menaikkan suku bunga cuan, para bankir sentral menaikkan suku bunga ke kisaran 5,00 persen hingga 5,25 persen, tingkat yang belum pernah mereka capai sejak musim panas 2007," tulis The New York Times.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Bagaimana menghitung bunga persen mengambang? Cara menghitung bunga persen pinjaman berikutnya yaitu bunga mengambang. Perhitungan ini biasanya menyesuaikan presentase dari suku bunga yang diberikan. Berikut contoh kasus dan cara menghitung bunga persennya, bisa Anda simak:Lina meminjam KPR sebesar Rp360.000.000 selama 12 tahun. Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat sebesar 10%. Tahun ke 4 hingga tahun 12 menggunakan bunga mengambang.Di tahun ke 4 dan 5, bunga yang berlaku adalah 14%. Berapa pinjaman yang harus dibayarkan per bulan di 3 tahun pertama dan di tahun ke 4? • Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat.• Pinjaman pokok = 360.000.000• Bunga = 10%• Tenor total = 144 bulanKeterangan:• P adalah pinjaman pokok.• l adalah bunga.• t adalah bulan dalam 1 tahun.• jb adalah total jumlah bulan untuk pinjaman.Bayaran per bulan menggunakan rumus (P x l x t) / jb, berarti:360.000.000 x 10% x 12/144 = Rp 3.000.000Jadi, Lina harus membayar cicilan rumah per bulan Rp3.000.000 di 3 tahun pertama. Untuk tahun ke 4 menggunakan bunga mengambang 14%.Bayaran per bulan dengan rumus (P x l x t) / jb, berarti:360.000.000 x 14% x 12/144 = Rp4.200.000Jadi, Lina harus membayar cicilan sebesar Rp4.200.000 di tahun ke 4.
Mengutip laman CNBC, selama setahun terakhir, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lanjutan ini diperlukan untuk menekan inflasi agar terkendali. Tingkat inflasi dari tahun ke tahun saat ini sebesar 5 persen dengan target Fed yang masih jauh sebesar 2 persen.
Menurut The Fed sendiri, kenaikan suku bunga pada tahun 2023 ini mungkin akan menjadi yang terakhir untuk saat ini. Berbeda hal dengan pendapat Powell yang mengatakan bahwa kebijakan akan berlanjut jika tingkat inflasi tetap tinggi.
"Kami tidak lagi mengatakan bahwa kami mengantisipasi (kenaikan suku bunga lainnya)," kata Powell, pada konferensi pers di Federal Reserve di Washington pada (22/3).
Untungnya bagi para peminjam, The Fed memprediksi pada tahun 2024 akan melakukan penurunan suku bunga acuan turun sebesar 4,3 persen. Sedangkan, Menurut FedWatch CME, para pedagang yang masuk dalam kontrak berjangka dana federal, The Fed juga akan menurunkan suku bunga sebelum tahun depan.
Menurutnya, penurunan suku bunga hampir 75 persen yang mana akan berada di antara 4 persen hingga 5 persen pada September 2023.
Greg McBride, kepala analis keuangan di Bankarate berpendapat The Feds telah menciptakan krisis kredibilitas mereka sendiri pada inflasi, sehingga pasar mengharapkan bahwa The Fed untuk menyerah dari masalah ekonomi dan mulai menurunkan suku bunga. Namun, The Fed mengatakan hal yang sebaliknya, bahwa pihaknya akan menyelesaikan pekerjaan mereka dalam pengendalian inflasi.
Reporter Magang: Ananda Tias Putri
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaProyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.
Baca Selengkapnyaproyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.
Baca SelengkapnyaHarga jual emas Antam naik tajam hingga Rp13.000 per gram pada Jumat (20/9). Dengan ini, harga jual emas Antam berat 1 gram mencapai RpRp1.443.000.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca Selengkapnya