Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Thomas Cook Bangkrut, Utang Rp10 Miliar ke 10 Hotel di Bali Terancam Tak Terbayar

Thomas Cook Bangkrut, Utang Rp10 Miliar ke 10 Hotel di Bali Terancam Tak Terbayar Turis berjemur di Kuta. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kebangkrutan Thomas Cook, sebuah perusahaan agen travel asal Inggris yang tertua menyebabkan 7 hingga 10 hotel di Kabupaten Gianyar Bali terancam tidak terbayar tagihannya yang diperkirakan mencapai Rp10 miliar.

"Kalau di Gianyar sendiri, kalkulasi secara general menurut perkiraan saya mungkin yang tidak terbayar sampai Rp10 miliar dari total (seluruh hotel). Karena, ada satu hotel yang diutangi sampai Rp4 miliar ada yang cuma Rp500 juta," kata Pande Mahayana Aditiyawarman selaku Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gianyar saat dihubungi, Kamis (10/10).

Pande juga menjelaskan, bangkrutnya Thomas Cook dan efek pada hotel di Gianyar Bali tentu ada. Thomas Cook memang memiliki beberapa partner hotel di Gianyar dari bintang tiga hingga bintang lima dan yang bekerjasama tersebut ada yang belum dibayar.

Dia juga mengungkapkan, saat ini pihaknya berharap utang-utang Thomas Cook pada hotel di Gianyar bisa terbayarkan. Tetapi kalau dari pengalaman Pande sebelumnya bila ada agen bangkrut kemungkinan untuk dibayar sangatlah kecil.

"Iya hanya bisa berharap. Biasanya secara administratif kita isi form setelah itu akan ditindaklanjuti dalam waktu 90 hari," ujarnya.

"Tetapi sepengalaman saya, kalau bangkrut tidak satu sen pun saya dapat. Tapi semoga dengan agen tertua di dunia, teman-teman berpikir positif melakukan kewajiban mereka," tambah Pande.

Pande juga menjelaskan, langkah-langkah ke depannya agar pihak hotel memonitor lebih banyak. Kendati mereka adalah agen-agen besar karena bukan berarti agent besar itu sehat.

"Iya harapan saya ke depannya kita di semua hotel harus bisa melihat walaupun mereka agen besar tetapi kalau pembayaran mereka (terlambat) apalagi di atas 60 hari belum bayar itu sudah masuk istilahnya raport merah. Walaupun mereka agen besar kita harus berani mengambil tindakan," ujar Pande.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Thomas Cook yang merupakan perusahaan travel atau agent biro perjalanan tertua di Inggris di kabarkan bangkrut dan menghentikan perdagangan saham di bursa sehingga operasi langsung disetop.

Hal tersebut berdampak kepada ribuan pelanggannya yang terlantar dan sejumlah hotel dikabarkan terimbas. Setiap hotel diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp1 miliar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Kondisi Terbaru Pecatu Indah Resort Milik Tommy Soeharto, Luas 327,6 Hektare Banyak Bangunan Mangkrak
Intip Kondisi Terbaru Pecatu Indah Resort Milik Tommy Soeharto, Luas 327,6 Hektare Banyak Bangunan Mangkrak

Sayangnya, ada beberapa bangunan di antaranya yang kini nampak mangkrak dan tak mendapatkan perawatan.

Baca Selengkapnya
Jerit Agen Perjalanan di Bali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Rugi Rp1,7 Miliar
Jerit Agen Perjalanan di Bali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Rugi Rp1,7 Miliar

Erupsi Gunung Lewotobi mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun

Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
Suasana Mencekam Saat Berkabut, Ini Sederet Potret Hotel Milik Tommy Soeharto yang Telah Terbengkalai Sejak 1997
Suasana Mencekam Saat Berkabut, Ini Sederet Potret Hotel Milik Tommy Soeharto yang Telah Terbengkalai Sejak 1997

Susananya mencekam, hotel milik Tommy Soeharto ini terbengkai sejak 1997

Baca Selengkapnya
Keluar Hotel Bersama Wanita, Lima Pria Difoto Lalu Diperas hingga Rp1 Miliar
Keluar Hotel Bersama Wanita, Lima Pria Difoto Lalu Diperas hingga Rp1 Miliar

Lima tamu hotel di Kota Tangerang, Banten, menjadi korban pemerasan setelah keluar bersama wanita. Mereka diperas hingga Rp1 miliar.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Peretasan Hotel yang Bikin Rugi Konsumen
Begini Modus Peretasan Hotel yang Bikin Rugi Konsumen

Peretasan pada akun bisnis Google dilakukan dengan mengganti nomor telepon dengan nomor WhatsApp sang oknum.

Baca Selengkapnya
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Bule 'Ngemper' di Bandara Ngurah Rai Imbas Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
FOTO: Potret Bule 'Ngemper' di Bandara Ngurah Rai Imbas Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan kolom abu vulkanik setinggi 9.000 meter.

Baca Selengkapnya
Ingat Kampung Gajah di Bandung yang Dulu Populer, Kini Terbengkalai Sangat Memprihatinkan
Ingat Kampung Gajah di Bandung yang Dulu Populer, Kini Terbengkalai Sangat Memprihatinkan

Masih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 90 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dibatalkan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 90 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dibatalkan

Dari 90 penerbangan itu, yang paling banyak adalah pembatalan rute dari Australia ke Bali dan sebaliknya, sebanyak 36 penerbangan.

Baca Selengkapnya
Tarif Hotel Mendadak Mahal Jelang Pertamina Moto-GP
Tarif Hotel Mendadak Mahal Jelang Pertamina Moto-GP

Kenaikan tarif hotel secara mendadak, justru bisa merugikan sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya