Tidak jadi naik, PT KA akan kembalikan uang tiket penumpang

Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan rencana kenaikan tarif normal non-subsidi kereta api (KA) ekonomi jarak jauh dan sedang yang mendapat subsidi atau fasilitas Public Service Obligation (PSO). Pembatalan tersebut dilakukan, setelah PT KAI mendapatkan lampu hijau subsidi PSO yang akan tetap dikucurkan sesuai pagu anggaran PSO tahun 2014 dari Kementerian Keuangan.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 5 Purwokerto, Surono mengemukakan, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan telah memberikan konfirmasi kepada Dirut PT KAI, Ignasius Jonan, besaran dana PSO untuk tahun 2014 bagi PT KAI  tetap akan diberikan sesuai kontrak PSO tahun 2014 sebesar Rp 1,2 triliun.

"Jadi Tidak jadi ada perubahan tarif, KA ekonomi PSO tetap akan menggunakan tarif subsidi sampai akhir tahun ini," katanya, Selasa (8/7).

Surono menjelaskan, saat ini di lintas selatan ada 10 KA ekonomi yang mendapatkan fasilitas subsidi PSO dari pemerintah. Kereta tersebut meliputi, KA Logawa (Purwokerto-Jember), KA Kutojaya Utara (Kutoarjo-Pasar Senen), KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen) KA Bengawan (Purwosari-Tanjung Priok), KA Gaya Baru Malam (Surabaya Gubeng-Jakarta), KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo- Kiaracondong), KA Pasundan (Surabaya Gubeng- Kiaracondong), KA Kahuripan (Kediri-Kiaracondong), serta KA Serayu Pagi dan Malam (Purwokerto-Jakarta lewat Bandung).

KA tersebut akan tetap menggunakan tarif subsidi seperti saat ini sebesar Rp 55 ribu untuk KA Gaya Baru Malam dan Pasundan, Rp 50 ribu untuk KA Logawa, Progo, Bengawan dan Kahuripan, Rp 40 ribu untuk KA Kutojaya Utara, serta Rp 35 ribu untuk KA Serayu dan KA Kutojaya Selatan.

"Bagi masyarakat yang sudah terlanjur membeli tiket untuk keberangkatan mulai 1 September 2014 dengan harga tarif non-subsidi yang lebih tinggi, tidak perlu khawatir. Karena selisih tarif akan dikembalikan penuh tanpa ada potongan bea oleh PT KAI," katanya.

Pengembalian selisih tarif tersebut dapat dilakukan oleh penumpang di stasiun keberangkatan maupun di stasiun tujuan. Penumpang cukup menyerahkan tiket di loket stasiun keberangkatan atau stasiun tujuan. "Batas waktu pengembalian selisih bea adalah 1 X 24 jam dihitung sejak jam kedatangan KA di stasiun tujuan," katanya.