Tidak sampai 1 persen pekerja Indonesia yang berinvestasi
Merdeka.com - Masyarakat cenderung memilih bank sebagai tempat menyimpan uang. Alasannya, masyarakat takut mengambil risiko dan merasa lebih aman jika menyimpan di bank dibanding menaruh uangnya di instrumen investasi.
President Director Syailendra Capital, Jos Parengkuan mengamini kebiasaan masyarakat memilih bank sebagai tempat menyimpan uang. Menurutnya, sekitar 90 persen masyarakat Indonesia menyimpan dana di bank. Sementara di pasar modal, jumlahnya tidak sampai 1 persen. Kondisi ini tidak lepas dari minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pasar modal dan produk investasi.
"Investor reksadana ada 160.000. Tenaga kerja di Indonesia 125 juta yang tercatat, kalau dipilah lagi 40 juta di sektor formal, sisanya di sektor non formal. Yang berinvestasi di reksadana tidak sampai 1 persen atau 450.000," ujarnya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (17/9).
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Kenapa BP Tapera tidak boleh investasi di saham? BP Tapera pilih investasi yang fixed income sehingga uang para peserta tidak berkurang Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menegaskan, pemupukan dana peserta tidak diinvestasikan di saham. BP Tapera memilih investasi pada instrumen-instrumen yang bersifat fixed income. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
-
Di mana bisa beli Reksa Dana? Nasabah BRI dapat menikmati berbagai keunggulan berinvestasi dalam beberapa jenis Reksa Dana, termasuk pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan terproteksi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.
Dia melanjutkan, jika dibandingkan dengan negara lain dalam lingkup ASEAN, Indonesia masih jauh tertinggal.
"Negara lain jauh lebih besar dari Indonesia, kenapa? Kalau kita liat banyak sekali hilangnya investor di Indonesia," jelas dia.
Untuk menggairahkan minat masyarakat pada produk investasi, pendidikan pentingnya investasi perlu terus digalakkan. Joss menuturkan, peluang dan keuntungan berinvestasi di pasar modal sangat besar. Apalagi pertumbuhan di pasar modal sebenarnya lebih besar dibandingkan perbankan. Karena itu sayang jika tidak dimanfaatkan masyarakat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jumlah pekerja migran yang tercatat di Persaruan Emirat Arab mencapai 87 ribu orang. Namun yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan hanya 1.368 orang.
Baca SelengkapnyaSektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaData BPS pada Februari 2023 mencatat gaji rata-rata pekerja Indonesia yaitu Rp2.944.541 per bulan.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaLiterasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.
Baca Selengkapnya