Tiga alasan bandara Indonesia sulit masuk jajaran terbaik dunia
Merdeka.com - Bandar Udara di Indonesia tidak ada satu pun yang masuk daftar 100 bandara terbaik dunia versi Majalah Skytrax edisi bulan lalu. Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai sampai 30 tahun ke depan, kondisi ini sulit berubah selama pemerintah dan pengelola bandara tidak membentuk rencana jangka panjang mumpuni.
Dia mencontohkan kondisi Bandara internasional tersibuk Tanah Air, yaitu Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten. Ada tiga alasan mengapa bandara yang paling bagus itu sulit bersaing di level dunia.
Pertama soal kapasitas penumpang. Upaya PT Angkasa Pura II menambah infrastruktur pada akhir 2014 bisa jadi mubazir karena gagal mengikuti perkembangan orang yang diprediksi lalu-lalang di bandara itu.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat. Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8/2023) pagi ini. Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
-
Di mana kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
-
Mengapa penduduk setempat memilih terbang daripada naik feri? Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis di Kepulauan Orkney yang membuat perjalanan melalui laut menjadi tidak praktis.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
"Bandara kita semuanya overload, Soekarno-Hatta itu seharusnya melayani 22 juta penumpang per tahun, tapi tahun lalu saja sudah 53,6 juta orang. Dua tahun lagi penumpang yang lewat Soekarno-Hatta sudah 60 juta lebih. Sedangkan proyeksi (Angkasa Pura II) setelah diekspansi kapasitasnya menjadi 60 juta, begitu selesai (renovasi) kita sudah overload lagi," ujar Alvin kepada merdeka.com lewat telepon, Sabtu (13/4).
Faktor kedua, pengelola bandara di Indonesia masih abai pada kenyamanan penumpang, termasuk kenyamanan para awak maskapai. Indikatornya adalah kapasitas pengatur lalu lintas udara, lama pesawat antre terbang, serta antrean penumpang masuk ke area bandara.
"Bandara yang baik itu melayani kepentingan penumpang, kepentingan penerbang termasuk waktu antre, karena itu semua terkait keselamatan penerbangan," paparnya.
Alasan ketiga kenapa bandara Indonesia belum masuk jajaran terbaik adalah pengelolaan lingkungan. Skytrax menobatkan Bandara Changi, Singapura sebagai yang paling top sejagat karena alasan ramah lingkungan dan efisien dalam hal energi. Terminal 3 bandara negeri pulau itu bahkan menerapkan sumber energi dari sinar matahari.
Sebaliknya, bandara Indonesia sumber energinya kurang ramah lingkungan. Tingkat emisi karbon juga tinggi lantaran banyak kendaraan roda empat dibolehkan masuk area penjemputan penumpang.
"Coba kita lihat jumlah mobil di dalam kawasan Soekarno-Hatta. Itu berapa banyak emisi karbonnya, masalah seperti itu selama tidak diatasi sulit membuat bandara kita jadi yang terbaik," bebernya.
Sebelumnya, Direktur Utama Angkasa Pura II Tri Sunoko mengaku bakal mempersiapkan dua bandara agar masuk jajaran 100 terbaik sedunia dalam waktu dekat. Selain Soekarno-Hatta, Bandara Kuala Namu juga jadi gacoan BUMN ini.
Namun, Alvin mengaku pesimis. Pemerintah dan BUMN seharusnya fokus mengembangkan road map industri lalu lintas udara sampai 30 tahun ke depan. Jika tidak, kebijakan pengelolaan bandara hanya akan disesuaikan lonjakan penumpang, bukan mempersiapkan diri menghadapi situasi itu.
"Saya sangat pesimis (bandara Indonesia segera masuk 100 terbaik). Kalau mau mengembangkan bandara harus membuat proyeksi 15-20 tahun, butuh visi jangka panjang, termasuk mengembangkan akses ke bandara, bagaimana supaya tidak ada kemacetan, pemerintah dan BUMN harus kerja sama," tegasnya.
Pada daftar Skytrax, hanya tiga bandara di Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 100 bandara terbaik dunia. Tidak ada satu pun bandara di Indonesia yang masuk dalam jajaran terbaik dunia. Survei majalah penerbangan ini didasarkan pada 39 item yang menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan bandara. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaGlobal Airport Ranking AirHelp 2023 menyatakan 3 bandara di Indonesia berada di peringkat bawah.
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca SelengkapnyaDaftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).
Baca SelengkapnyaKeindahan alam dan budaya yang begitu kental membuat turis mancanegara betah berlama-lama liburan di Bali.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR kritik pelayanan dan fasilitas buruk di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus Gerindra itu mengeluhkan tidak adanya fasilitas garbarata, sehingga para petugas harus menyediakan payung saat hujan.
Baca SelengkapnyaRencana pemindahan penerbangan komersial Bandara Husein Sastranegara ditolak warga Bandung.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaSelama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.
Baca Selengkapnya