Tiga Fokus Indonesia dalam Presidensi G20
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Indonesia fokus tiga pembahasan selama pelaksanaan Presidensi G20. Tiga hal tersebut yakni pembangunan arsitektur kesehatan global, optimalisasi teknologi digital, dan transisi energi.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, dalam pembangunan arsitektur global, Indonesia harus menghadirkan logika baru terkait hal tersebut. Indonesia ingin memastikan arsitektur kesehatan global yang dibangun saling terhubung dan mendukung satu sama lain.
"Kita membawa logika baru tentang arsitektur kesehatan global. Kenapa ini pentingnya? Ya jelas, sekarang kita menghadapi pandemi, dan pandemi yang kita hadapi sekarang itu tidak pernah kita bayangkan sebelumnya," ungkap Febrio di Jakarta, Rabu (16/2).
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Febrio mengatakan Indonesia memiliki sistem kesehatan yang sudah relatif baik walaupun masih ada ruang yang perlu untuk terus ditingkatkan. Industri farmasi masih perlu ditingkatkan produktivitasnya. Sektor kesehatan seperti tenaga kesehatan dan rumah sakit masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat, serta ketersediaan vaksin yang harus selalu dijaga.
"Pada saat kondisi seperti sekarang ini, dunia itu bisa pulih dari pandemi hanya kalau semua negara pulih dari pandemi. Nah ini bentuk dari arsitektur kesehatan yang harus kita pikirkan bersama-sama dengan negara G20," lanjut Febrio.
Fokus kedua, Indonesia dalam Presidensi G20 yakni optimalisasi teknologi digital untuk mendorong transformasi ekonomi. Bukan hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia agar bisa memanfaatkan potensi dari teknologi digital.
Optimalisasi teknologi digital ini terutama digunakan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM. "Kita sudah melihat bagaimana ini (optimalisasi teknologi digital) terjadi di Indonesia, dan kita ingin lebih banyak lagi investasi kesana untuk semakin memperkuat digital ekonomi Indonesia," jelasnya.
Fokus ketiga, yakni transisi energi ke arah yang lebih ramah lingkungan. Febrio menyebut hal ini penting karena saat ini terdapat risiko dari perubahan iklim yang sangat nyata bagi negara-negara seperti Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Indonesia sudah berkomitmen sesuai dengan Paris Agreement untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
Dalam konteks komitmen ini, di tahun 2030 Indonesia ingin menurunkan sebanyak 29 persen dari emisi atas usaha sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional. Bahkan, untuk tahun 2060 Indonesia sudah berkomitmen untuk mencapai net zero emission.
Dia melanjutkan, dalam konteks ini Indonesia ingin menunjukkan kepemimpinannya sekaligus memanfaatkan peluang ekonominya akan berubah. Perubahan tersebut akan menjadi arah transisi energi. Artinya investasi-investasi baru yang arahnya lebih ramah lingkungan itu akan semakin terbuka.
"Nah disini kita ingin memanfaatkan kesempatan itu sekaligus menjadi pemimpin bagi perubahan itu di dunia," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaSalah satu poinnya, soal pencapaian pembangunan berkelanjutan global.
Baca SelengkapnyaDi India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri ini untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan ada 8 agenda penting yang harus diselesaikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan strategi untuk mencapai tiga gagasan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca Selengkapnya