Tiga pebisnis kulit hitam yang mengubah wajah lembah silikon
Merdeka.com - Silicon Valley dikenal sebagai kawasan industri teknologi informasi terbesar di dunia. Bahkan, boleh dibilang, kawasan di Teluk San Fransisco, California, Amerika Serikat, tersebut merupakan jantung perusahaan teknologi dunia.
Sejumlah perusahaan teknologi besar menghuni lembah silikon tersebut. Diantaranya, Adobe Systems, Apple Computer, Cisco Systems, eBay, Google, Hewlett-Packard, Intel, dan Yahoo!.
Sillicon Valley juga melahirkan nama-nama besar di dunia teknologi informasi. Semacam, Steve Jobs, Marck Zuckerberg, Sergey Brin, Bill Gates, dan lainnya.
-
Apa bisnis utama dari konglomerat teknologi? Merujuk data terkini Forbes, ada tiga konglomerat baru yang datang dari bisnis sektor teknologi. Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
-
Mengapa Amerika Serikat dianggap negara terkuat di bidang keamanan siber? Amerika Serikat Amerika Serikat tetap tak tertandingi dan memiliki kinerja yang mengagumkan dalam hal kekuatan. Konektivitas antara pemerintah, dunia usaha, dan sekolah dalam ekosistem siber adalah salah satu alasan Amerika Serikat unggul dalam persaingan.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Siapa saja perusahaan terbesar di dunia versi Forbes? Kali ini yang menempatkan posisi 10 besar dalam daftar tahun 2023 yakni perusahaan JP Morgan, perusahaan minyak Arab Saudi, dan tiga bank raksasa milik China serta raksasa teknologi seperti Apple dan Alphabet.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Dimana teknologi informasi dipakai? Ada 3 contoh teknologi informasi yang paling sering digunakan. Bahkan salah satunya sudah seperti bagian dari hidup banyak orang karena fungsinya yang begitu luas.
Di luar itu, Yahoo Finance merangkum sejumlah nama pebisnis kulit hitam yang mengubah wajah Silicon Valley. Berikut diantaranya:
Stacy Brown-Philpot, COO TaskRabbit
Tumbuh di Detroit, Brown-Philpot mengatakan dia setiap hari bertemu orang pekerja keras dengan kemampuan mumpuni, namun tak bisa mendapatkan pekerjaan. Hal inilah yang mendorong wanita 40 tahun itu mengambil jabatan sebagai Chief Operating Officer TaskRabbit, situs menawakan pekerjaan alihdaya (outsource), pada 2013.
"TaskRabbit merevolusi pekerjaan rutin. Buat saya, itu artinya menolong perusahaan menciptakan kesempatan kerja untuk orang yang mungkin belum memilikinya," katanya.
Belakangan, Brown-Philpot masuk ke dalam barisan 40 sosok pebisnis muda paling berpengaruh versi Fortune. Sepanjang karirnya, dia pernah menghabiskan masa sembilan tahun bekerja sama dengan mentornya, Sheryl Sandberg, mengembangkan google.
Kemudian, menduduki kursi direksi di Hewlett-Packard, mendirikan the Black Google Network untuk mengampanyekan keragaman.Â
Morgan Debaun, pendiri Blavity.com
Morgan DeBaun bersama koleganya, Aaron Samuels, mendirikan Blavity.com, pada 2014. Situs berita yang menyoroti kehidupan generasi millenial kulit hitam.
Makanya, situs tersebut diberi nama Blavity. Gabungan dari "black" dan "gravity".
Ini terinspirasi dari peristiwa sering disaksikan wanita berusia 26 tahun tersebut kala berkuliah di Washington University, St. Louis.Â
Setiap hari, saat makan siang, dia sering melihat pelajar kulit hitam berkelompok melingkari meja makan  besar di ruang tengah sebuah kafetaria di kampus mayoritas kulit putih tersebut. Mereka mendiskusikan isu apa saja yang dianggap penting.
DeBaun menyebut fenomena ini sebagai Blavity: black plus gravity.Â
"Kebanyakan orang memandang Blavity sebagai perusahaan media," kata DeBaun. "Kontennya sangat bagus untuk membangun komunitas dan mengakselerasi pertumbuhan audiens. Itu tak mungkin dilakukan tanpa teknologi."
Kortney Ryan Ziegler, pendiri Trans*H4CK
Artis sekaligus penulis ini sudah sejak lama menjadi pendukung transgender atau komunitas terpinggirkan lainnya. Kemudian dia melihat diskoneksi di Silicon Valley, dimana dia merasa komunitas semacam itu perlu tempat untuk mendukung satu sama lain.
Atas dasar itu, pada 2013, pemegang gelar Ph.D African American Studies pertama dari Northwestern University tersebut meluncurkan Trans*H4CK. Organisasi nonprofit sering menggelar hackaton atau pekan retas dan pertemuan lainnya.
Sejauh ini, sudah sebanyak 600 developer, designer, dan progammer yang dihadirkan dalam hackaton Trans*H4CK hackathons
"Teknologi dapat menyelamatkan kehidupan. Dan saya meyakini komunitas transgender dapat mengambil keuntungan besar dari kreasi teknologi yang mengumpulkan pengalaman kami," katanya.
"Transgender sudah banyak terlibat dalam dunia teknologi, makanya saya berpikir perlunya menyediakan media guna menunjukkan pekerjaan-pekerjaan luar biasa yang telah mereka produksi."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut orang-orang keturnan Yahudi yang sukses dan mampu mengubah dunia.
Baca SelengkapnyaTiga pengusaha Indonesia yang sukses jadi konglomerat berkat bisnis di sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaTotal gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaKegiatan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) telah selesai dilaksanakan dengan sukses dan semarak selama dua hari pada 5-6 September 2023 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengusaha tersebut telah menikah selama lebih dari 44 tahun. Dia memiliki dua anak dan dua cucu.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaJumlah orang kaya di dunia terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaJajaran orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates hingga Elon Musk menegaskan kesuksesan tak bakal diraih secara instan.
Baca SelengkapnyaMengenal Otto Toto Sugiri, Sang 'Bill Gates' Indonesia yang Sediakan Layanan Internet Pertama di NKRI
Baca SelengkapnyaKini Nvidia mencapai kesuksesan besar dan berhasil menjadi perusahaan yang paling berharga di dunia. Harga sahamnya meningkat pesat selama setahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMau tahu mengapa masyarakat India jago IT, berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya