Tiga Pekerjaan Ini Berpotensi Digantikan Teknologi
Merdeka.com - Teknologi yang semakin maju terbukti banyak meringankan pekerjaan manusia. Kini semakin banyak pekerjaan yang tidak lagi harus dikerjakan manual, tetapi dikerjakan oleh teknologi.
Riset McKinsey mencatat, tiga teratas pekerjaan di Indonesia yang berpotensi diganti dengan teknologi yaitu akuntansi dan pembukuan, penginput data (data entry clerks), dan pencatatan gudang (stock-keeping clerks).
Dengan adanya fenomena tersebut, CEO PT Zahir Muhamad Ismail mengungkapkan, pandemi menjadi momentum bagi pelaku industri untuk berinvestasi pada infrastruktur teknologi. Melihat perusahaan kini bisa bekerja dari mana saja.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Apa peran data analyst di perusahaan? Seorang data analyst bertanggung jawab dalam mengolah data dan menganalisis pengetahuan atau insight baru untuk membantu menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan perusahaan.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
-
Apa pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia? Melansir laman ocbc.id, pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia di urutan pertama adalah level corporate suite, atau orang-orang dengan gelar chief/director.
-
Kapan teknologi akan menggantikan pekerjaan? Menukil laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025.
Meski demikian, Ismail mengungkapkan, penggunaan teknologi yang semakin masif tak hanya diminati oleh akutansi, penginput data dan pencatatan gudang. Kini berbagai korporasi ikut berminat menerapkan penggunaan teknologi.
"Startup kini melakukan remote working mungkin sudah biasa, namun belakangan ini, peningkatan minat justru datang dari korporasi besar yang memiliki proses bisnis yang lebih kompleks. Beberapa klien korporasi baru Zahir datang dari perusahaan migas, logistik, sampai fashion," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (9/5).
Infrastruktur teknologi mulai dari hardware, software, sampai skill karyawan diperlukan demi mendukung otomatisasi. Zahir sendiri melakukan riset ada beberapa perkerjaan yang semakin efisien tak perlu memakan waktu lama.
"Zahir melakukan implementasi sistem pada perusahaan skala enterprise maksimal 30 hari, waktu yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan layanan lainnya yang bisa memakan waktu bulanan," jelas Ismail.
Meski demikian, perusahaan diwajibkan untuk mengevaluasi proses bisnis secara berkala agar mengetahui kapan saatnya membutuhkan peningkatan sistem. Mulai dari alur produksi, operasional, rantai pasok, keuangan, gudang, penjualan, sampai human resources management dan customer relationship management.
"Selanjutnya, mengidentifikasi tipe pekerjaan yang bisa diotomasi dan diolah dengan sistem, lalu kalkulasikan cost dan benefitnya," katanya.
Ismail menambahkan, sudah saatnya manajemen, baik decision makers maupun pemilik bisnis untuk lebih dini mengantisipasi perkembangan teknologi bagi organisasi tanpa harus menunggu adanya dorongan dari eksternal.
"Sudah saatnya para leaders memanfaatkan keunggulan dari teknologi dan mengalokasikan pengembangan talent-talent di perusahaan untuk skill yang lebih strategis agar siap menghadapi era otomasi dan budaya kerja yang dinamis.”
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerjaan manusia yang harus digantikan dengan teknologi, termasuk PNS
Baca SelengkapnyaBerikut adalah lima industri yang layak dicoba fresh graduate.
Baca SelengkapnyaWEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaDi tengah perkembangan teknologi saat ini, muncul berbagai hasil produk inovasi yang bisa mengancam sektor bisnis yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaMeskipun, tantangan dalam hal pelatihan terstruktur dan akses ke sumber daya memadai masih ada untuk memaksimalkan potensi GenAI.
Baca SelengkapnyaPermintaan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Keterampilan dalam bahasa pemrograman seperti C++, Python, atau Java sangat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Populix terhadap masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHasilnya, sebanyak 62% responden khawatir pekerjaan mereka akan tergusur oleh kecerdasan artifisial (AI).
Baca Selengkapnya