Tiga Pembangkit Listrik EBT Bakal Dipamerkan ke Delegasi KTT G20, Ini Rinciannya
Merdeka.com - Tiga pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di Bali bakal dipamerkan kepada para delegasi asing yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15–16 November 2022.
Tiga pembangkit listrik itu mencakup pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di 33 gedung yang tersebar di Bali, PLTS hybrid di Nusa Penida, Klungkung, dan PLTS terapung di Muara Tukad, Denpasar.
"Ada beberapa project, yang siap, sudah ready di Bali, PLTS atap di 33 lokasi (total daya) 890,55 kWp, juga ada PLTS hybrid di Nusa Penida 3,5 MWp, dan ada PLTS apung di Muara Tukad 100 kWp," kata Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Yudo Dwinanda Priaadi dikutip dari Antara, Rabu (9/11).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Bagaimana Instalasi PLTS di Omah Joglo membantu penghematan biaya listrik? Dengan adanya PLTS ini, energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur di Omah Joglo Tanjung dapat digantikan dengan sumber energi solar dari panel PLTS. Adanya instalasi itu mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 1.550 kg CO2/tahun dan melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp1.828.575 per tahun.
-
Apa teknologi utama yang digunakan PLTU Batang? PLTU Batang menggunakan teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini, yaitu Ultra Super Critical, yang memberikan tingkat efisiensi yang tinggi dan memberikan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi PLTU sebelumnya.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
Tiga pembangkit listrik itu, yang saat ini telah operasional, menjadi tempat yang dipamerkan (showcase) kepada para delegasi. Sebab, keberadaan PLTS tersebut menunjukkan komitmen Indonesia untuk transisi dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan.
Transisi energi menjadi salah satu isu sentral yang dibahas oleh para pemimpin negara saat mereka bertemu di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, pekan depan. Isu itu masuk dalam sesi pertama pembahasan yang mengangkat tema ketahanan pangan dan energi.
Dalam sesi jumpa pers yang disiarkan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Selasa, Yudo menyampaikan tiga PLTS yang menjadi “showcase” itu merupakan upaya Indonesia memperlihatkan kepada negara-negara anggota G20 bahwa tidak sulit untuk membangun pembangkit listrik berbasis EBT.
PLTS Bisa Dipasang di Rumah
Dia menjelaskan, PLTS yang merupakan salah satu pembangkit listrik berbasis EBT, dapat dipasang di berbagai tempat, mulai dari atap rumah, gedung, dan perkantoran, sampai di atas permukaan air sebagaimana diperlihatkan PLTS Muara Tukad.
"Yang unik di Muara Tukad ini PLTS-nya terapung. Ini bentuk mini dari nanti yang besar di Cirata. Ini kami tunjukkan sebagai showcase bahwa permukaan air bisa juga untuk PLTS, atap-atap rumah, lahan-lahan kosong bisa digunakan," kata Yudo.
Tidak hanya menampilkan PLTS di beberapa lokasi, Indonesia selaku tuan rumah KTT G20 tahun ini juga mengerahkan ratusan kendaraan listrik untuk mengangkut para tamu negara dan delegasi asing.
Penggunaan kendaraan listrik merupakan bagian dari 'showcase' komitmen Indonesia mempercepat transisi energi.
Dalam paparannya, Yudo menyebut total ada 636 mobil listrik untuk tamu negara, delegasi asing, dan pasukan pengamanannya, kemudian ada 590 motor dan mobil listrik untuk pengamanan dan operasional, serta 30 bus listrik untuk kendaraan umum selama KTT G20.
Oleh karena itu, di sekitar lokasi KTT G20, ada ratusan alat pengisi daya untuk kendaraan listrik, yang di antaranya 64 SPKLU ultra fast charging, 2 unit SPKLU mobile, 21 SPKLU fast charging, dan 200 home charging, Yudo menambahkan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaUlubelu terus berkembang menjadi 'Negeri Tiga Energi'.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP pun siap mendukungnya.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaAda 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca Selengkapnya