Tiket Kereta Api Hingga Tanggal 8 Mei 2022 Ludes Terjual
Merdeka.com - VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan tiket kereta api untuk arus balik lebaran sudah ludes terjual hingga tanggal 8 Mei 2022. Untuk itu, bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket arah balik bisa memesan keberangkatan mulai tanggal 9 Mei 2022.
"Masih cukup banyak tersedia tiket balik untuk keberangkatan di tanggal 9 Mei dan seterusnya," kata Joni, Jakarta, Jumat (6/5).
Berdasarkan data pada 6 Mei pukul 07.00, okupansi KA Jarak Jauh pada 9-13 Mei atau H+6 s.d H+10 masih 47 persen. Sehingga masyarakat bisa segera melakukan pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.
-
Apa solusi KAI kalau tiket kereta habis? Apabila tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan masyarakat harus punya tiket mudik? Karena itu, sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1.
-
Kenapa harus pesan tiket kereta jauh-jauh hari saat liburan naik kereta api? Penting untuk memesan tiket kereta jauh-jauh hari, terutama jika Anda bepergian dengan anak-anak. Dengan ini, Anda masih berkesempatan untuk mendapatkan kursi dekat dengan jendela.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023 terjadi? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Kapan puncak arus mudik kereta api diperkirakan? 'Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut,' katanya seperti dilansir dari Antara.
Dia merincikan, volume pelanggan KA Jarak Jauh pada 9 Mei (H+6) yaitu baru mencapai 84.386 penumpang atau dengan okupansi 69 persen. Lalu pada tanggal 10 Mei (H+7) sebanyak 67.114 penumpang dengan okupansi 55 persen.
Pada tanggal 11 Mei (H+8) tiket perjalanan kereta jarak jauh yang terjual baru 53.708 atau okupansinya 44 persen. Di tanggal 12 Mei (H+9) penumpangnya baru 39.309 orang dengan okupansi 33 persen. Sedangkan untuk tanggal 13 Mei (H+10) sebanyak 43.149 penumpang dengan okupansi 36 persen.
Selain itu, Joni menyebut masyarakat dapat memanfaatkan fitur Connecting Train pada aplikasi KAI Access. Fitur ini akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengkombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Hindari Penumpukan
Di sisi lain, Joni meminta agar masyarakat tidak terlalu dini datang ke stasiun keberangkatan. Sebab hal tersebut bisa menimbulkan penumpukan dan kerumunan.
"KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan," ujar Joni.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup. Agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya. Selain itu, pelanggan tetap harus menjaga protokol kesehatan selama menunggu di stasiun dan selama di perjalanan.
Sebagai informasi, KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau 22 April-13 Mei 2022. Sampai dengan 6 Mei, KAI telah menjual 2.192.032 tiket KA Jarak Jauh atau 83 persen dari total tiket yang disediakan.
Adapun untuk periode H-10 sampai dengan H+2 atau 5 Mei, KAI telah melayani 1.514.554 pelanggan. Rata-rata per harinya sebanyak 108.182 penumpang dengan rata-rata okupansi sebesar 90 persen.
Puncak arus balik pada Angkutan Lebaran tahun ini yakni pada keberangkatan 4 dan 5 Mei atau H+1 dan H+2. Adapun rute-rute favoritnya yakni Jakarta-Bandung pp, Jakarta-Semarang pp, Jakarta-Surabaya pp, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Surabaya pp, dan lainnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket KAJJ untuk periode keberangkatan mudik lebaran 2024 mencapai 446.135 tiket atau 34 persen.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024.
Baca Selengkapnya"Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir ke berbagai stasiun tujuan seperti Yogyakarta, Semarang dan Solo,"
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat berdasarkan pantauan data pada Kamis (4/4) pukul 08.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPT KAI menyelenggarakan masa angkutan Lebaran tersebut yang dimulai pada 31 Maret sampai dengan 22 April.
Baca SelengkapnyaWaktu tunggu ini akan bervariasi tergantung jumlah pengguna yang online pada saat itu.
Baca SelengkapnyaKAI mencatatkan penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah mencapai 1.909.580 tiket.
Baca SelengkapnyaTiket yang dijual untuk keberangkatan 31 Maret atau H-10 lebaran.
Baca SelengkapnyaTiket KA tambahan tersebut dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id, dan seluruh channel penjualan online resmi lainnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17.247 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 24.460 penumpang lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaRute-rute mudik Lebaran yang paling banyak diminati masih tujuan Pasar Turi dan Gubeng (Surabaya), Yogyakarta, Bandung serta Semarang.
Baca SelengkapnyaAnne menjelaskan, pada program Pinang Promo masyarakat hanya membayar harga tiket kereta api sebesar 79 persen.
Baca Selengkapnya