Tiket Pesawat Mahal, Penjual Mobil Bekas Raup Peningkatan Penjualan di Lebaran 2019
Merdeka.com - Kebutuhan kendaraan roda empat atau mobil menjelang Lebaran 2019 semakin meningkat. Kondisi ini terlihat dari lonjakan penjualan mobil bekas yang terjadi di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua.
Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengatakan penjualan mobil bekas di tempatnya saat ini telah mengalami peningkatan drastis. Bahkan, apabila dibandingkan bulan-bulan biasa, kenaikan penjualan mobil bekas kali ini mencapai 20 persen.
"Jadi kalau kita di WTC ini memang peningkatan cukup di bulan Mei ini. Bulan April kemarin berat. Di bulan Mei peningkatan cukup tajam sekitar 20 persenan," katanya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (21/5).
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Mengapa harga mobil bekas turun di akhir tahun? Menjelang akhir tahun juga menjadi momen yang tepat untuk membeli mobil bekas. Pada waktu ini, banyak dealer maupun penjual individu yang ingin menutup buku tahunan mereka dan mempersiapkan peluncuran model baru. Dealer biasanya memberikan berbagai promo menarik, seperti potongan harga atau tambahan benefit lainnya, untuk mempercepat penjualan mobil bekas yang ada di showroom mereka.
-
Kenapa harga mobil bekas turun? Faktor-faktor Ini Bikin Mobil Bekas Kesayangan Anda Turun Harga Vendri Iskar, Head of Invetory and Purchasing Caroline.id, menjelaskan harga jual mobil bekas dapat turun karena banyak faktor, antara lain faktor mobil barunya.
Meski tercatat mengalami lonjakan, namun pertumbuhan penjualan pada Ramadan saat ini masih kalah apabila dibandingkan periode sama tahun lalu. Di mana saat ini, posisi penjualan mobil hanya tercatat sebanyak 2.100 lebih.
"Tahun lalu itu pas bulan puasa kita bisa jualan di atas 2.700-an unit mobil. Kalau liat waktunya pendek sebentar lagi angkanya paling sekitar 2.600 lah. Ada penurunan sedikit aja tuh," katanya.
Herjanto menuturkan untuk rata-rata penjualan mobil sendiri masih didominasi oleh kendaraan jenis Low MPV. Diantaranya yakni Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Hoda Mobilio, dan Nisa Livina. "Paling banyak itu yang di bawah Rp 150 juta ke bawah, jenis Low MPV," imbuhnya.
Dia menambahkan, lonjakan penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua sendiri disebabkan oleh tingginya tarif tiket pesawat. Sebab, jika dihitung-hitung masyarakat yang berpergian hanya di sekitar Pulau Jawa, banyak yang beralih memilih untuk menggunakan kendaraan mobil.
"Kenapa lebih bagus ini? Terutama kita di sini di luar dugaan karena harga tiket pesawat yang tinggi sekali. Ini membuat orang yang cuma tujuannya deket-deket misalnya ke Semarang, Yogyakarta, Solo segala macam atau mau jalan-jalan ke sana mereka pakai mobil sendiri," katanya.
Di sisi lain, yang membuat lonjakan penjualan ini terjadi juga dikarenakan kebanyakan masyarakat untuk membeli mobil baru saat ini sudah susah. Sebab, dari segi waktu sendiri, sudah tidak mendukung mobil tersebut dapat digunakan ketika Lebaran.
"Jadi kalau dia sekarang memutuskan mudik mau pakai mobil tidak bisa pakai mobil baru, mobil baru sekarang dipakai buat mudik sekarang sudah tidak bisa. Kenapa? karena 2 minggu minimal sekali itu baru jadi STNK-nya plat nomornya, karena mepet sekali tidak mungkin sekarang sudah tanggal berapa, sudah tidak mungkin saja," jelasnya.
Pihaknya pun masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membeli mobil bekas ditempatnya. Adapun batas tenggang waktu yang diberikan hingga sampai 28 Mei 2019 mendatang.
"Kita dengan mobil bekas itu bekerja sama dengan BCA Finance ditunggu sampai tanggal 28 Mei, 28 beli masih bisa tuh kredit. Kalau cash sampai kapan aja bisa, kalau kredit dengan BCA Finance masih bisa," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil bekas di paruh pertama 2024 didominasi oleh milenial.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMembeli mobil bekas memerlukan ketelitian ekstra, terutama dalam memeriksa kelengkapan dokumen, kondisi mesin, hingga fisik kendaraan.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaDeretan mobil bekas yang banyak diburu tapi stoknya menipis, termasuk Suzuki Aerio dan Honda City Type-Z.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil baru pada tahun 2014 mencapai hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan mobil baru di sepanjang 2023 terus turun jadi berkisar 1 juta unit.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan konsumen lebih memilih mobil bekas adalah harga yang lebih terjangkau
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 961.852 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKemenhub merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang.
Baca Selengkapnya