Tiket Pesawat Turun Bikin Inflasi DKI Jakarta Rendah di Juni 2019
Merdeka.com - Inflasi di Jakarta pada Juni 2019 tercatat sebesar 0,47 persen, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,59 persen. Hal ini sebagian disebabkan oleh deflasi sektor transportasi khususnya tiket pesawat.
"Tekanan inflasi di ibu kota pada Juni 2019 berkurang seiring berlalunya dampak Idul Fitri," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo dikutip Antara, Jakarta, Selasa (2/7).
Kelompok transportasi pada Juni 2019 tercatat deflasi sebesar 0,48 persen, sedangkan pada bulan sebelumnya inflasi sebesar 0,32 persen. Keputusan pemerintah menurunkan tarif batas atas pesawat berpengaruh terhadap deflasi kelompok ini, yang tercermin dari deflasi pada komoditas angkutan udara sebesar 4,00 persen.
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Mengapa harga tiket pesawat lebih murah di Januari? Pada periode tersebut, banyak maskapai penerbangan menawarkan penawaran menarik karena penurunan jumlah penumpang.
-
Kapan harga tiket pesawat murah? Untuk memperoleh harga tiket pesawat yang murah, sebaiknya Anda harus lebih aktif mencari informasi di media sosial. Mengingat, para agen perjalanan maupun maskapai akan mengumumkan informasi diskon tiket pesawat melalui akun resmi sosial media-nya.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
Hamid menjelaskan lebih rendahnya inflasi kelompok pengeluaran bahan makanan serta deflasi pada kelompok transportasi menjadi faktor pendorong lebih rendahnya tekanan inflasi pada Juni 2019.
Sementara itu, inflasi kelompok pengeluaran makanan jadi dan kelompok sandang menjadi faktor yang menahan laju penurunan inflasi Jakarta pada periode Juni 2019.
"Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK sampai dengan Juni 2019 tercatat sebesar 2,12 persen, atau secara tahunan sebesar 3,49 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 3,50 persen," katanya.
Dijelaskannya, lebih rendahnya inflasi pada Juni 2019 diantaranya disebabkan oleh melambatnya inflasi pada kelompok bahan makanan. Kelompok ini tercatat mengalami inflasi sebesar 1,30 persen, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,03 persen.
Lebih rendahnya inflasi pada kelompok ini disumbang oleh deflasi pada subkelompok bumbu-bumbuan, khususnya bawang putih serta subkelompok daging dan turunannya seperti daging ayam ras dan telur ayam ras.
Turunnya laju inflasi Juni 2019, tertahan oleh meningkatnya tekanan pada kelompok pengeluaran makanan jadi dan kelompok sandang. Dampak dari meningkatnya permintaan masyarakat untuk hari raya Idul Fitri masih terasa pada kelompok makanan jadi dan sandang.
Inflasi kelompok makanan jadi meningkat dari 0,76 persen pada Mei, menjadi 1,15 persen, terutama disebabkan kenaikan inflasi pada komoditas nasi dengan lauk dan mie.
Sementara itu, kelompok sandang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,43 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Mei 2019 sebesar 0,21 persen. Hal tersebut dipicu oleh naiknya harga-harga pada subkelompok sandang anak-anak, khususnya sepatu dan pakaian bayi.
Memerhatikan berbagai perkembangan harga di pasar serta bauran kebijakan pemerintah, inflasi pada Juli 2019 dan keseluruhan tahun diperkirakan tetap terkendali, katanya.
Penguatan koordinasi antara BI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat melalui TPID, dan forum-forum yang ada akan terus ditingkatkan. "Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan inflasi DKI Jakarta pada 2019 dapat tetap terjaga dan mendukung capaian sasaran inflasi nasional sebesar 3,5 plus minus satu persen," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi telah menandatangani Keputusan Menhub (KM) Nomor 72 Tahun 2019 Tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Melalui KM Nomor 72 Tahun 2019 ini, Menhub menetapkan tarif batas atas penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri untuk setiap rute penerbangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tercantum dari keputusan menteri itu. Hal ini diharapkan mampu menurunkan harga tiket pesawat yang melambung tinggi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaBPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan penurunan harga tiket penerbangan untuk periode Natal dan Tahun Baru ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaKomoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati secara resmi menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung,
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif ini mulai diterapkan pada 1 Desember 2024 dan berlaku untuk keberangkatan antara 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaContohnya, tiket kelas ekonomi ke Bali yang biasanya Rp1,9 juta, turun menjadi Rp1,3 juta untuk penerbangan pada Minggu.
Baca Selengkapnya