Tim ekonomi Wapres tegaskan Indonesia masih kaji tawaran masuk TPP
Merdeka.com - Pengusaha senior, kini menjabat Ketua Tim Ahli Wapres Bidang Ekonomi, Sofjan Wanandi sempat mendukung pemerintah di bawah kendali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menolak untuk bergabung dengan Trans-Pacific Partnership (TPP) atau pasar bebas Amerika Serikat.
Namun kini, Sofjan malah mendukung Pemerintah di bawah kendali Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempertimbangkan untuk bergabung dengan TPP.
Atas sikapnya ini, Sofjan menegaskan bahwa dirinya mendukung pemerintah untuk menjajaki terlebih dahulu tawaran kedua Presiden Barack Obama kepada Indonesia untuk bergabung dalam TPP.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kenapa Indonesia menginvasi Timor Timur? Dengan keadaan yang tidak menentu dan persaingan antara faksi-faksi politik lokal, Indonesia melihat kesempatan untuk mengintervensi dan memastikan bahwa Timor Timur tidak jatuh ke tangan pemerintahan komunis.
-
Kenapa Kemendag libatkan PPI Dunia untuk membentuk Komunitas Ekspor Melbourne? 'Indonesia memiliki sekitar 80 ribu pelajar yang tersebar di 65 negara di dunia. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit. Sehingga,kami di PPI Dunia menjembatani para pelajar tersebut untuk menjadi bagian dari percepatan ekspor nasional, salah satunya melalui pembentukan komunitas ekspor di Melbourne ini,' ujar Amelia.
"Enggak, ini semua masih penjajakan masih kita perhatikan, karena kita tadinya merasa masih ada persoalan banyak kan di dalam TPP itu. Dan tentu setelah ini 11 negara tandatangani kita merasakan juga kita bisa disaingi," tutur Sofjan, Selasa (28/10).
Sofjan menyoroti produk-produk manufaktur Indonesia seperti garmen dan sepatu yang perlu peningkatan daya saing di pasar global. Apabila Indonesia memutuskan untuk bergabung dengan TPP, maka pangsa pasar industri manufaktur Indonesia diyakini akan semakin besar.
"Sekarang kita diajak lagi, kita tentu harus pertimbangkan dan menghitung-hitung kalau kita perlukan, kan politik kita bebas aktif selama itu saling menguntungkan dan Indonesia juga diuntungkan kita ikut," ucap Sofjan.
Lebih lanjut Sofjan mengatakan, pertimbangan Indonesia untuk masuk TPP murni karena alasan memperluas pangsa pasar industri manufaktur Indonesia, bukan untuk bergabung dalam aliansi meredam ekonomi China.
"China juga memikirkan untuk ikut. Kita pikirkan kemungkinan itu dan kita pelajari cepat sehingga kita menguntungkan kita bisa masuk," imbuhnya.
Sofjan menggarisbawahi sikap pemerintah saat ini adalah mengkaji segala potensi apabila Indonesia masuk dalam TPP. Kajian tersebut diharapkan selesai tahun depan dan pemerintah sudah mengambil keputusan untuk bergabung atau tidak bergabung dengan TPP.
"Ini masih kajian. Saya harapkan tahun depan selesai tapi kita mendahulukan EU dulu. Jadi EU sudah mulai bicara dan negosiasi EU dan kita anggap penting karena pasa EU besar sekali. Nah setelah itu baru TPP," ucap Sofjan.
Sebelumnya, pada tahun 2011 lalu, pengusaha kawakan Sofjan Wanandi ikut angkat bicara soal penolakan Indonesia untuk masuk dalam perdagangan bebas Asia Pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP). Menurutnya selama ini perjanjian multilateral yang sudah ada malah tidak berjalan sehingga tak perlu membuat komitmen baru.
"Saya melihatnya kita harus tahu betul TPP itu kerja sama macam apa? Harus jelas apa yang menguntungkan dan yang merugikan kita, ini konsep tak jelas. Kita sudah banyak mulai G20, APEC, ternyata tidak ada hasilnya. Sekarang mau bikin yang baru yang lain mau kemana. Saya melihat konteksnya nggak clear, apakah ekonomi, perdagangan, pertahanan," kata Sofjan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bergabungnya Indonesia menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akses pasar dan mendorong reformasi struktural dalam negeri.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaMendag Budi menyatakan, Indonesia mendukung Reformasi WTO untuk perdagangan inklusif dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaLuhut menegaskan bahwa China adalah salah satu mitra komprehensif strategis terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi.
Baca SelengkapnyaDaftar tersebut sekarang sedang dibahas dan akan diputuskan beberapa kementerian dan lembaga (K/L) terkait.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya