Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim ekonomi Wapres tegaskan Indonesia masih kaji tawaran masuk TPP

Tim ekonomi Wapres tegaskan Indonesia masih kaji tawaran masuk TPP kapolri sutarman dan ketua apindo sofjan wanandi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pengusaha senior, kini menjabat Ketua Tim Ahli Wapres Bidang Ekonomi, Sofjan Wanandi sempat mendukung pemerintah di bawah kendali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menolak untuk bergabung dengan Trans-Pacific Partnership (TPP) atau pasar bebas Amerika Serikat.

Namun kini, Sofjan malah mendukung Pemerintah di bawah kendali Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempertimbangkan untuk bergabung dengan TPP.

Atas sikapnya ini, Sofjan menegaskan bahwa dirinya mendukung pemerintah untuk menjajaki terlebih dahulu tawaran kedua Presiden Barack Obama kepada Indonesia untuk bergabung dalam TPP.

Orang lain juga bertanya?

"Enggak, ini semua masih penjajakan masih kita perhatikan, karena kita tadinya merasa masih ada persoalan banyak kan di dalam TPP itu. Dan tentu setelah ini 11 negara tandatangani kita merasakan juga kita bisa disaingi," tutur Sofjan, Selasa (28/10).

Sofjan menyoroti produk-produk manufaktur Indonesia seperti garmen dan sepatu yang perlu peningkatan daya saing di pasar global. Apabila Indonesia memutuskan untuk bergabung dengan TPP, maka pangsa pasar industri manufaktur Indonesia diyakini akan semakin besar.

"Sekarang kita diajak lagi, kita tentu harus pertimbangkan dan menghitung-hitung kalau kita perlukan, kan politik kita bebas aktif selama itu saling menguntungkan dan Indonesia juga diuntungkan kita ikut," ucap Sofjan.

Lebih lanjut Sofjan mengatakan, pertimbangan Indonesia untuk masuk TPP murni karena alasan memperluas pangsa pasar industri manufaktur Indonesia, bukan untuk bergabung dalam aliansi meredam ekonomi China.

"China juga memikirkan untuk ikut. Kita pikirkan kemungkinan itu dan kita pelajari cepat sehingga kita menguntungkan kita bisa masuk," imbuhnya.

Sofjan menggarisbawahi sikap pemerintah saat ini adalah mengkaji segala potensi apabila Indonesia masuk dalam TPP. Kajian tersebut diharapkan selesai tahun depan dan pemerintah sudah mengambil keputusan untuk bergabung atau tidak bergabung dengan TPP.

"Ini masih kajian. Saya harapkan tahun depan selesai tapi kita mendahulukan EU dulu. Jadi EU sudah mulai bicara dan negosiasi EU dan kita anggap penting karena pasa EU besar sekali. Nah setelah itu baru TPP," ucap Sofjan.

Sebelumnya, pada tahun 2011 lalu, pengusaha kawakan Sofjan Wanandi ikut angkat bicara soal penolakan Indonesia untuk masuk dalam perdagangan bebas Asia Pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP). Menurutnya selama ini perjanjian multilateral yang sudah ada malah tidak berjalan sehingga tak perlu membuat komitmen baru.

"Saya melihatnya kita harus tahu betul TPP itu kerja sama macam apa? Harus jelas apa yang menguntungkan dan yang merugikan kita, ini konsep tak jelas. Kita sudah banyak mulai G20, APEC, ternyata tidak ada hasilnya. Sekarang mau bikin yang baru yang lain mau kemana. Saya melihat konteksnya nggak clear, apakah ekonomi, perdagangan, pertahanan," kata Sofjan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Masuk Proses Aksesi CPTPP, Menko Airlangga: Sudah Disetujui Prabowo
Indonesia Masuk Proses Aksesi CPTPP, Menko Airlangga: Sudah Disetujui Prabowo

Bergabungnya Indonesia menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akses pasar dan mendorong reformasi struktural dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Sektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Indonesia Tekankan Pentingnya Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Indonesia Tekankan Pentingnya Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral

Mendag Budi menyatakan, Indonesia mendukung Reformasi WTO untuk perdagangan inklusif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN
Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN

Sektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.

Baca Selengkapnya
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara

Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Bea Masuk Tekstil Bukan untuk Serang China
Menko Luhut: Bea Masuk Tekstil Bukan untuk Serang China

Luhut menegaskan bahwa China adalah salah satu mitra komprehensif strategis terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buat Daftar Barang Impor yang Bisa Masuk Indonesia
Pemerintah Buat Daftar Barang Impor yang Bisa Masuk Indonesia

Daftar tersebut sekarang sedang dibahas dan akan diputuskan beberapa kementerian dan lembaga (K/L) terkait.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya