Tim Merger Bank Syariah Sambut Positif Dukungan Presiden Jokowi
Merdeka.com - Integration Management Office (IMO) proyek merger tiga bank syariah milik Himbara atau tim merger bank syariah menyambut positif perhatian besar Presiden Joko Widodo untuk membangkitkan raksasa keuangan syariah di Indonesia, dalam upaya mendorong akselerasi dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
"Alhamdulillah, dukungan Presiden begitu besar untuk membangkitkan raksasa keuangan syariah di Indonesia. Hal ini membuat kami di IMO bersemangat dan optimis menyelesaikan rencana merger tiga bank Syariah milik Himbara ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan Februari 2021," ungkap Ketua IMO, Hery Gurnardi dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Senin (2/11).
Dukungan penuh dari pemerintah ini menjadi modal utama IMO yang sedang mempersiapkan semua proses integrasi bank-bank syariah milik BUMN, Bank BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah, sesuai dengan rencana merger yang disampaikan dalam keterbukaan informasi pada 21 Oktober 2020. Total aset ketiga bank syariah ini sebesar Rp214 triliun.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Kenapa BRI mendukung rencana pemerintah? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Siapa yang mendukung BNI menjadi bank global? BNI juga didukung oleh aliansi strategis dan jaringan bank koresponden di luar negeri sehingga memiliki reputasi global sebagai bank nasional yang aktif menjembatani bisnis dan investasi dari Indonesia ke luar negeri dan dari luar ke Indonesia.
Hery yang juga Direktur Utama Bank Syariah Mandiri dan diamanahkan menjadi Ketua Project Management Office (PMO) mendapat tugas dari Kementerian BUMN untuk menyelesaikan merger tiga bank syariah milik Himbara.
"Saya sejak Maret mendapat tugas dari Kementerian BUMN untuk mengawal proses merger tiga bank syariah milik Himbara yang ditargetkan terwujud Februari 2021. Tugas merger ini cukup kompleks dan berat, sehingga membutuhkan fokus yang maksimal agar seluruh rencana dapat berjalan lancer untuk menjadi bank Syariah terbesar di Indonesia," ujar Hery.
Di tempat terpisah, Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari menambahkan bahwa salah satu wujud nyata langkah pemerintah dengan menggabungkan bank-bank syariah milik BUMN ini juga memiliki potensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar.
"Rencana merger bank syariah nasional menjadi bagian dari upaya dan komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional. Bank syariah hasil merger diharapkan mampu memiliki mesin, skala ekonomi, dan jangkauan pasar yang lebih besar untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," ucap Ngatari.
Hal senada disampaikan Direktur Utama Bank BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, yang sangat bersyukur atas apresiasi mengenai fokus pemerintah pada 4 hal yaitu pengembangan industri produk halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, serta pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.
"Pemerintah sudah sangat jeli melihat potensi pengembangan industri produk halal dan dana sosial syariah. Kita harus bekerja sama membantu mewujudkannya dan menjadikan Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dapat menjadi pemain utama ekosistem halal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Firman.
Saat membuka ISEF, Presiden mengatakan Indonesia telah memiliki Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mengupayakan akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah. Sejumlah strategi yang ditempuh untuk mewujudkan hal itu di antaranya ialah penguatan rantai nilai halal, penguatan keuangan Islam, penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta penguatan ekonomi digital.
"Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk Islam terbesar di dunia saya harapkan dapat mewujudkan diri sebagai center of excellence hub perekonomian syariah di tingkat global," katanya.
Dukungan Langsung Presiden Jokowi
Sebelumnya, Jokowi dalam acara pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7 Tahun 2020, pada Rabu (28/10) melalui sambutannya menyebutkan bahwa Indonesia harus cepat menangkap adanya peluang dan potensi tersebut.
"Aksi korporasi merger tiga bank Syariah milik BUMN tersebut bakal membuat Indonesia memiliki bank syariah raksasa. Nantinya semua aset bank syariah milik negara akan dilebur menjadi satu untuk melahirkan bank syariah raksasa," kata Jokowi saat itu.
Ekonomi dan keuangan syariah masih memiliki potensi luas untuk dikembangkan lebih jauh. Ekonomi dan keuangan syariah itu nyatanya tidak hanya diminati oleh negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim, tapi juga dilirik oleh negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat mengingat potensi yang dimilikinya.
Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harus menangkap peluang ini dengan mendorong akselerasi, pengembangan ekonomi, dan keuangan syariah nasional sebagai bagian dari transformasi menuju Indonesia Maju dan upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global.
"Industri keuangan syariah adalah raksasa yang sedang tidur. Saat ini pemerintah memiliki perhatian besar untuk membangkitkan raksasa ini," tambah Jokowi yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 28 Oktober 2020.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKali ini, BRI menjalin sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaRuang lingkup kesepahaman ini juga mencakup keagenan koperasi, layanan pendaftaran Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaBSI dan JMO memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaSegmen UMKM merupakan salah satu fokus utama BSI di dalam pengembangan ekosistem halal.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaBSI terus memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di dalam negeri. Salah satunya lewat kolaborasi dengan Indonesia Financial Group (IFG)
Baca SelengkapnyaOptimisme itu muncul lantaran Menteri Keuangan kembali isi oleh Sri Mulyani Indrawati yang dinilai memiliki integritas yang tinggi dalam mengelola keuangan.
Baca Selengkapnya