Timor Leste beli 120 ton beton dari Wika Beton
Merdeka.com - Timor Leste bakal membeli 120 ton beton dari pabrik Wijaya Karya Beton di Jawa Timur. Beton sebanyak itu bakal digunakan pemerintah Timor Leste untuk membangun infrastruktur
"Timur Leste on going kurang lebih dua kali pengapalan untuk membangun beberapa jembatan dan persiapan untuk reklamasi di sana. Dua kali pengapalan untuk power plant, dermaga, jalan jembatan. Satu pengapalan kira-kira 60 ton nilainya Rp 40 miliar," ujar Direktur Keuangan Wika Beton Entus Asnawi, Jakarta, Selasa (8/4).
Selain Timor Leste, perseroan juga mengincar pasar Filipina dan Arab Saudi. "Ini dengan Wika Grup seperti yang pernah dilakukan di Aljazair," jelas dia.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
-
Bagaimana upaya pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu? Dan akan terus ditingkatkan mengingat hal tersebut merupakan faktor utama untuk kemajuan Pulau Taliabu.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa infrastruktur di Pulau Taliabu penting? “Jadi kita yang paling pertama fokus saya adalah membangun infrastruktur karena transportasi antara desa sampai dengan kecamatan kabupaten mungkin salah satu termahal di republik ini Pulau Taliabu karena harus memakai transportasi laut,“
Sementara itu, perseroan juga tengah menyelesaikan pabrik beton di Myanmar yang ditargetkan selesai semester dua tahun ini. Pembangunan pabrik ini menghabiskan dana sekitar Rp 250 miliar.
"Semester 2 jadi pabrik di Myanmar, bangunnya 6-8 bulan," jelas dia.
Selain itu, perseroan juga mengembangkan silinder pipe. Produk baru ini cocok untuk pembangunan proyek di perairan. "Ini produk baru, silinder pipe, diameter 2 meter untuk tahap pertama. Panjangnya 60 meter, bisa disambung. Jadi cocok untuk pembangunan proyek di sungai atau laut," paparnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Tol Baleno merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Provinsi Jambi ke Palembang hingga Lampung.
Baca SelengkapnyaNilai anggarannya untuk Paket I mencapai Rp934 miliar dan pembangunannya selesai lebih cepat dari target yang ditentukan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur yang kokoh penting untuk menjamin keamanan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan logistik MPXL mengirim 50 unit armada truk untuk proyek IKN.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi RI.
Baca SelengkapnyaBendungan yang hampir rampung ada di Nusa Tenggara Timur dan Aceh.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan, air menjadi kunci kemakmuran di NTT. Keberadaan air memiliki manfaat sangat besar bagi petani untuk menanam padi dan jagung.
Baca SelengkapnyaPada proyek ini, perseroan sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan dua paket pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 triliun ini dapat mengairi 4.500 hektare sawah masyarakat.
Baca SelengkapnyaTetrapod buatan VUB di Pulau Fani ini digunakan untuk memecah gelombang ombak air laut agar tidak merusak keindahan dan keasrian pantai.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bendungan pertama yang menggunakan teknologi digital In Place Inclinometer.
Baca SelengkapnyaIndonesia memproduksi baja sekitar 16,8 juta ton di sepanjang 2023.
Baca Selengkapnya