Tingkat Hunian Kamar Hotel Turun Jadi 22,3 Persen di Juli 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang pada Juli 2021 sebesar 22,38 persen. Angka ini turun 5,69 poin dibandingkan capaian keterisian hunian kamar pada Juni 2020 sebesar 28,07 persen. Pun bila dibandingkan dengan Juni 2021 mengalami penurunan ingga 16,17 poin.
"Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada bulan Juli 2021 mencapai 22,38 persen. Dibandingkan Juni 2021, TPK pada bulan Juni 2021 juga mengalami penurunan sebesar 16,17 poin," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, Jakarta, Rabu (1/9).
TPK hotel klasifikasi bintang bulan Juli 2021 turun 5,69 poin jika dibandingkan dengan TPK bulan Juli 2020 yang tercatat sebesar 28,07 persen. Penurunan terbesar tercatat di Lampung (-15,66 poin), diikuti Bengkulu (-14,72 poin) dan DI Yogyakarta (-14,51 poin).
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Dimana okupansi hotel HIG diprediksi tertinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Kapan IPM di Indonesia meningkat? Pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan laporan yang mengulas tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang merupakan salah satu indikator utama untuk menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai provinsi di Indonesia.
TPK bulan Juli 2021 turun cukup dalam sebesar 16,17 poin, dari 38,55 persen di bulan Juni 2021 menjadi 22,38 persen di bulan Juli 2021. Seluruh provinsi mengalami penurunan kecuali Riau yang justru meningkat sebesar 1,02 poin.
Penurunan terbanyak tercatat di DI Yogyakarta sebesar 32,41 poin, diikuti oleh Sulawesi Tengah dan Lampung masing-masing sebesar 27,41 poin dan 25,00 poin. Sementara penurunan paling sedikit tercatat di Aceh sebesar 1,21 poin.
Di sisi lain, beberapa provinsi tercatat mengalami peningkatan TPK, seperti di Papua, Maluku Utara, dan Aceh dengan kenaikan masing-masing sebesar 22,67 poin, 19,42 poin, dan 8,65 poin.
Dia menjelaskan, tiga provinsi dengan tiga TPK tertinggi yakni Sumatera Selatan (41,7 persen), Papua (40,16 persen) dan Kalimantan Timur (39,04 persen. Sebaliknya, Bali masih tercatat sebagai provinsi dengan TPK terendah dalam beberapa bulan terakhir dengan TPK sebesar 5,23 persen.
Berdasarkan klasifikasi hotel, TPK tertinggi bulan Juli 2021 tercatat pada hotel dengan klasifikasi bintang 3 dengan TPK sebesar 25,88 persen. Lalu hotel dengan klasifikasi bintang 2 sebesar 25,45 persen. Sementara itu, TPK terendah tercatat pada hotel dengan klasifikasi bintang 1 dengan TPK sebesar 16,99 persen.
Lama Menginap
Berdasarkan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel klasifikasi bintang selama bulan Juli 2021 mencapai 1,82 hari. Angka ini meningkat sebesar 0,16 poin jika dibandingkan dengan bulan Juli 2020 yang tercatat sebesar 1,66 hari.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Juni 2021, rata-rata lama menginap tamu bulan Juli 2021 juga meningkat sebesar 0,14 poin. Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing lebih lama dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, masing-masing sebesar 3,78 hari dan 1,79 hari.
Secara total, rata-rata lama menginap tamu tertinggi bulan Juli 2021 tercatat di Maluku sebesar 3,45 hari, DKI Jakarta sebesar 2,64 hari dan Nusa Tenggara Barat sebesar 2,59 hari. Di sisi lain, rata-rata lama menginap tamu terendah tercatat di Sulawesi Barat sebesar 1 hari, Lampung dan Kalimantan Utara dengan rata-rata lama menginap masing-masing sebesar 1,34 hari dan 1,41 hari.
Rata-rata lama menginap tamu asing tertinggi tercatat di Papua sebesar 30 hari. Sedangkan terendah tercatat di Sulawesi Barat, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung yang sama-sama sebesar 1,00 hari.
Sementara untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap tertinggi tercatat di Maluku sebesar 3,48 hari. Sedangkan terendah tercatat di Sulawesi Barat sebesar 1 hari. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaJumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaPengangguran turun sebesar 1,54 persen poin dibandingkan Februari 2023
Baca SelengkapnyaMayoritas pengeluaran kelompok kelas menengah untuk sektor makanan. Disusul sektor perumahan dan barang jasa lainnya.
Baca Selengkapnya