Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkat Kematian UKM Tinggi, Top Coach Indonesia Dorong Kesadaran Keuangan

Tingkat Kematian UKM Tinggi, Top Coach Indonesia Dorong Kesadaran Keuangan Pameran bisa jadi solusi usaha kecil menengah Anda!. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah telah menunjukkan komitmennya mendukung sektor UKM di Indonesia. Perhatian khusus dari pemerintah ini patut diapresiasi, karena kini sektor UKM tercatat sebagai kontributor utama dalam meningkatnya produk domestik bruto (PDB) serta lapangan kerja di Indonesia. Namun demikian, ternyata tingkat kematian UKM masih terbilang tinggi.

Prihatin melihat tingginya tingkat kematian UKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional, Top Coach Indonesia sebagai wadah pelatihan business owners, entrepreneurs, entertainers, celebrities, chief executive, expert, dan general public yang bertujuan membantu mentransformasi dan sistemasi bisnis agar berjalan autopilot, berinisiatif mengadakan sebuah pelatihan bertajuk "Cash Flow Transformation" yang diadakan di Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13 Februari lalu.

Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan, pada 2014 Indonesia memiliki 57,9 juta UKM yang berkontribusi 58,92 persen terhadap PDB negara dan menyerap 97,3 persen tenaga kerja negara.

"Namun, tingkat kematian UKM masih terbilang tinggi. Tercatat, rata-rata 50-60 persen UKM menghentikan usahanya dalam tiga tahun pertama," ujar Prof Dr Yuyun Wirasasmita, Guru Besar Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung.

Coach Tom MC Ifle, Pendiri dan CEO Top Coach Indonesia, menambahkan berdasarkan riset Fundera 2017, 82 persen penyebab kematian bisnis adalah akibat kehabisan modal. Sementara 46 persen bisnis kecil gagal karena ketidakmampuan mengelola manajemen secara profesional.

Berpengalaman lebih dari 17 tahun membantu Medium Company, Change Management, Team Building, Money Management, dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Coach Tom MC Ifle, yang juga dipercaya sebagai mitra Bank Indonesia mengembangkan WUBI (Wirausaha Baru Bank Indonesia) di beberapa provinsi, merupakan pelatih bisnis bersertifikasi internasional yang menguasai Six Sigma, Total Quality Management, Team Building, Sales Management, dan Strategic Marketing.

Menurutnya, setidaknya ada 8 kebiasaan buruk yang tidak disadari oleh para pengusaha dalam hal manajemen arus kas (cashflow management) yang dapat mempengaruhi performa usaha. Antara lain, piutang tidak terkendali sehingga membuat karyawan takut melakukan penjualan, tidak memiliki sistem kontrol cashflow, tidak tahu cara membuat cash projection,dan malas menganalisis laporan keuangan. Selanjutnya, tidak paham cara membaca rasio keuangan, kesulitan dalam mendapatkan data keuangan, hanya perhatian pada uang keluar dan masuk, dan tidak mampu mengukur kesehatan bisnis melalui cash analysis.

Dihadiri para pengusaha dari berbagai bidang, seperti pengusaha ritel , properti, kontraktor, restoran hingga distributor, yang datang dari seluruh pelosok Nusantara. Mulai dari pengusaha berpengalaman yang menjalankan bisnis selama puluhan tahun hingga para pengusaha yang baru memulai usahanya. Harapannya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengusaha UKM bahwa bisnis yang sehat adalah bisnis yang memiliki keuangan sehat. Mulai dari laba, penjualan hingga arus kas yang mampu membuat bisnis bertahan.

Kemudian melatih pengusaha UKM untuk memahami kesalahan fatal dalam mengelola keuangan dan membangkitkan kemampuan pengusaha UKM dalam menciptakan kemampuan berkompetisi menghadapi pesaing asing yang menjadi ancaman serius, dn sebagainya.

“Pelatihan profesional mendatangkan banyak keuntungan positif, seperti sudut pandang baru terhadap tantangan, meningkatkan skill dalam mengambil keputusan, dan meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, mereka yang mengambil pelatihan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan dalam pekerjaan dan kehidupan, dan pencapaian goals setting,” tutup Coach Tom MC Ifle.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi

Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.

Baca Selengkapnya
Ternyata 95 Persen UMKM Indonesia Belum Kompetitif
Ternyata 95 Persen UMKM Indonesia Belum Kompetitif

Pemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.

Baca Selengkapnya
Startup di RI Masih Punya Banyak Tantangan Besar, Menteri UMKM: Akses Pembiayaan Belum Terpenuhi
Startup di RI Masih Punya Banyak Tantangan Besar, Menteri UMKM: Akses Pembiayaan Belum Terpenuhi

Meski mengalami tantangan tersebut, ia menyatakan pertumbuhan startup berkembang pesat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Teten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.

Baca Selengkapnya
Menteri Investasi: 11 Juta Nomor Induk Berusaha Diisi UMKM
Menteri Investasi: 11 Juta Nomor Induk Berusaha Diisi UMKM

UMKM menjadi penyokong utama dalam struktur ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja

UMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju

Pelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya
Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Lagi Gaji Karyawan Startup di Indonesia Gede-gede, Ini Biang Keroknya
Tak Ada Lagi Gaji Karyawan Startup di Indonesia Gede-gede, Ini Biang Keroknya

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.

Baca Selengkapnya
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan

Kemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.

Baca Selengkapnya