Tingkatkan Daya Saing, Rumput Laut Asal Sidoarjo Disiapkan untuk Kuasai Pasar Ekspor
Merdeka.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus mendorong peningkatan daya saing ekspor melalui program Desa Devisa Rumput Laut pertama di Indonesia yang berada di Desa Kupang, Sidoarjo, Jawa Timur.
Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U Norhadi mengatakan, Desa Kupang yang menghasilkan rumput laut, ikan bandeng, dan udang tersebut memiliki komoditas rumput laut merah Gracilaria Sp sebagai komoditas unggulan desa. Rumput laut merah diketahui memiliki manfaat sebagai pengental dan pembuatan gel untuk produksi agar-agar, kolagen, karagenan dan alginat bagi sektor industri atau sektor makanan minuman.
Pada 2020, hasil produksi dari petani rumput laut yang tergabung dalam Koperasi Sumber Mulyo 5758 mencapai 4.800 ton atau rata-rata produksi dari setiap anggota koperasi mencapai 6,8 ton per tahunnya.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang diproduksi oleh petani di Tanah Karo? Banyak komoditas hasil bumi yang diproduksi dari petani-petani lokal dengan kualitas yang begitu baik. Wortel juga salah satu hasil pertanian terbesar bagi para petani-petani lokal seperti di Karo, Sumatera Utara.
-
Bagaimana cara petani Sukomakmur menjual hasil panen? Untuk penjualan, di Desa Sukomakmur para petani sudah punya pembelinya sendiri.
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
"Dengan mengikuti program Desa Devisa LPEI maka sebanyak 59 petani rumput laut yang saat ini telah menjadi anggota Koperasi Sumber Mulyo 5758 Desa Kupang, akan mampu meningkatkan produksi dan siap menjadi eksportir rumput laut secara mandiri dalam satu tahun mendatang," ujar Maqin dikutip dari Antara, Senin (20/12).
Wilayah yang strategis dengan mempertimbangkan aspek geografis, iklim tropis dan terletak di perairan dangkal, menjadikan budi daya rumput laut sebagai komoditas primadona bagi masyarakat setempat. Hasil produksi rata-rata rumput laut mencapai 10.113 ton per tahun atau 1,4 persen dari total produksi rumput laut di Jawa Timur.
LPEI menyiapkan program yang terintegrasi dan terpadu untuk membangun dan meningkatkan kapasitas para petani rumput laut, anggota dan pengurus Koperasi Sumber Mulyo.
Bentuk pelatihan dan pendampingan yang diberikan LPEI antara lain berupa manajemen koperasi, teknik budidaya dan pengolahan, pemasaran, perluasan akses pasar, perijinan ekspor, sertifikasi, dan penyusunan laporan keuangan.
Ekspor ke Kawasan Eropa dan Asia Timur
Dengan menghasilkan produk berstandar ekspor diharapkan akan memiliki nilai tambah bagi para petani rumput laut di Desa Kupang dan pada gilirannya peningkatan kesejahteraan serta ekonomi pun akan dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Saat ini, produk yang dijual koperasi berupa rumput laut yang dikeringkan untuk memenuhi pesanan pembeli (buyer) atau perusahaan-perusahan lokal namun di antaranya ada buyer yang telah melakukan ekspor (pemasok untuk eksportir). Rumput laut tersebut akan diolah menjadi tepung dan di ekspor ke negara kawasan Eropa dan Asia Timur.
Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengatakan, dengan adanya dukungan, bimbingan, dan pembinaan dari LPEI, diharapkan usaha rumput laut di Desa Kupang Sidoarjo bisa semakin berkembang. "Kita targetkan tahun 2022 kita sudah bisa ekspor sendiri," ujar Indah.
Menurut Indah, sinergi dan kolaborasi Indonesia Eximbank dengan lembaga lain, perbankan, termasuk Asosiasi Rumput Laut Indonesia, diperlukan untuk meningkatkan kualitas produksi dan membantu mencarikan pasar di luar negeri.
"Rumput laut ini adalah berkah alam yang luar biasa, dan bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi warga di sini karena dalam mencapai tujuan ekspor mandiri, pengurus tidak bisa sendiri, anggota tidak bisa sendiri, maka diperlukan harmonisasi orkestrasi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan tersebut," ujar Indah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaKampung ini merupakan salah satu kampung andalan Lamongan sebagai Kota Bahari
Baca SelengkapnyaInilah yang sedang diupayakan oleh pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaRatusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.
Baca SelengkapnyaSebagian dari kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh PT Garam, yang memiliki stok sebanyak 300.000 ton.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi jadi lumbung jagung Jawa Timur dengan 18,9 persen produksi jagung atau sebanyak 250 ribu ton jagung per tahun dipasok dari Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka rumput laut dapat menjadi sebuah bagian dari kisah yang besar bagi Dusun Semaya, Desa Suana, Nusa Penida, Bali sejak tahun 2012.
Baca SelengkapnyaPenyerapan pupuk bersubsidi biasanya akan kembali meningkat saat memasuki musim hujan yang biasanya terjadi pada akhir tahun.
Baca Selengkapnya