Tingkatkan daya saing UMKM, Kemendag gandeng APPBI gelar pameran 4 kali setahun
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mendorong kemitraan antara pelaku usaha besar dengan pelaku ekonomi kreatif, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kemitraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM menghadapi perkembangan pusat perbelanjaan.
Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang 'Penyelenggaraan Pameran Dagang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Pusat Perbelanjaan Indonesia' antara Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja lndonesia (APPBl).
MoU ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti dan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia A. Stefanus Rridwan S, dalam rangkaian Rapat Kerja Kemendag 2018.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana UMKM Bontang tingkatkan kualitas produk? Dalam meningkatkan daya saing usaha, salah satu yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha adalah dengan meningkatkan kualitas produk mereka. Kualitas sangat penting dalam menjaga pelenggan, agar pelanggan selalu mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Bagaimana KEMENDAG memperkuat UMKM? Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
"Kemitraan ini ditujukan bagi para pelaku UMKM agar memiliki daya saing dan pengetahuan mengenai perilaku konsumen di pusat perbelanjaan, " ujar Tjahya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/2).
Lanjutnya, MoU ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada pembukaan acara Rapat Kerja Nasional Tahun 2017 lalu. Mendag mengharapkan pelaku usaha besar dapat meningkatkan perannya dengan memberikan tempat/ruang bagi pelaku UMKM.
"Hal ini untuk mempromosikan dan memasarkan produk mereka di mal-mal dan pusat perbelanjaan milik anggota APPBI," ujarnya.
Bagi APPBl, selain sebagai wujud dukungan kebijakan pemerintah, MoU ini sekaligus sebagai wujud tanggung jawab APPBI terhadap program peningkatan penggunaan produk dalam negeri. "Diharapkan MoU dapat meningkatkan kunjungan masyarakat dan memperluas segmentasi pasar di mal dan pusat perbelanjaan lndonesia sehingga tidak hanya berorientasi menengah ke atas," ungkap Tjahya.
Dalam MoU ini, APPBl diwajibkan menyelenggarakan pameran dagang di area-area strategis pada pusat perbelanjaan dengan peserta pelaku UMKM yang telah diidentifikasi sebelumnya. "Kemendag bersama APPBl akan mengidentifikasi produk dan calon peserta kegiatan pameran serta melakukan kurasi produk," ucapnya.
Pameran dagang tersebut paling sedikit diselenggarakan empat kali dalam setahun, di mana dua di antaranya dilaksanakan serentak secara nasional yaitu pada Hari Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda. Anggota APPBI juga diwajibkan mempublikasikan pameran tersebut di lingkup pusat perbelanjaan.
Pelaksanaan MoU dapat dimanfaatkan pelaku UMKM di wilayah operasional APPBl. Wilayah operasional APPBl yaitu Provinsi Bali, Banten, DIY Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
"Dengan MoU ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dalam negeri yang pada akhirnya akan meningkatkan kecintaan dan penggunaan produk dalam negeri," pungkas Tjahya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kolaborasi antara UMKM dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaRespons positif dari pengunjung TEI ini menunjukkan bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaJika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian BUMN yang ingin secara serius mendorong pelaku UMKM agar naik kelas.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) berhasil gelar program Indonesia Shopping Festival 2024 dari 8 hingga 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Baca SelengkapnyaPrioritas penggunaan produk dalam negeri terus ditingkatkan oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional
Baca SelengkapnyaDalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Baca SelengkapnyaPara UMKM juga dapat ikut serta dalam membantu memperbaiki masalah ketenagakerjaan.
Baca Selengkapnya