Tingkatkan investasi, harga minyak RI diharapkan menyamai pasar global
Merdeka.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto berharap harga minyak yang diproduksi dari sumur migas Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), menyamai dengan harga minyak di pasar internasional. Sebab, saat ini level ICP jauh lebih rendah ketimbang harga minyak internasional.
"Saya inginnya ICP itu mendekati Brent. mendekati harga pasar internasional," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/5).
Djoko mengungkapkan, agar ICP bisa setara dengan harga minyak di pasar internasional, maka perlu dilakukan perubahan formula pembentukan harga. "Itu alternatif formula ICP biar dekati harga pasar. Ya kadang-kadang ada perbedaan lumayan selisihnya, semua ICP. ada average selisih 3 dolar lah," tutur Djoko.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
Menurut Djoko, jika ICP levelnya mendekati dengan harga minyak internasional, maka perusahaan pencari migas atau Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang menggarap ladang minyak di Indonesia, akan menjual minyak bagiannya ke pasar dalam negeri.
"Jadi kalau harga ICP sudah dekati harga pasar KKKS tidak usah jual ke internasional, jual saja ke Pertamina," tuturnya.
Djoko melanjutkan, manfaat lain adalah menggairahkan kegiatan pencarian minyak. Selain itu juga menambah pendapatan negara, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menambah subsidi.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaSKK Migas jmenyatakan peningkatan produksi migas dari lapangan yang sudah ada perlu dibarengi pula dengan peningkatan kegiatan eksplorasi secara masif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaNantinya harga CPO tidak lagi berpacu pada harga acuan yang ditetapkan oleh bursa CPO Rotterdam dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaSejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca Selengkapnya