Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkatkan Layanan, PNM Gandeng Ditjen Dukcapil Kemendagri

Tingkatkan Layanan, PNM Gandeng Ditjen Dukcapil Kemendagri Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Dukcapil Kemendagri) tentang pemanfaatan data kependudukan untuk meningkatkan layanan kepada nasabah PNM.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, penandatanganan kerja sama bertujuan untuk integrasi sistem database nasabah yang dimiliki PNM dengan data kependudukan yang dimiliki oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Harapannya, layanan PNM kepada nasabah dapat tepat sasaran dan sebarannya semakin meluas.

Orang lain juga bertanya?

"Integrasi ini meliputi sinkronisasi, verifikasi, dan validasi atas pengelolaan data calon nasabah atau nasabah dalam layanan PNM melalui pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan, dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)," terangnya di Jakarta, Rabu (29/5).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama oleh Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PNM dan Zudan Arif Fakrulloh selaku Ditjen Dukcapil Kemendagri di Menara Taspen, Jakarta Pusat.

"Dengan database yang valid dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, PNM dapat memetakan dengan baik calon nasabah binaan yang memerlukan layanan kami. Hal ini tentu akan memberikan manfaat pemerataan layanan," kata dia.

PNM mencatat jumlah penyaluran pendanaan nasabah untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) per hari ini telah mencapai Rp 6,9 triliun. Jumlah tersebut tersalurkan melalui 2,5 juta nasabah mekaar.

"Januari sampai hari ini penyaluran mekaar Rp 6,9 triliun diterima oleh 2,5 juta nasabah," kata Arief

Arief mengatakan dari total penyaluran tersebut Non Performing Loan atau NPL-nya masih sangat rendah yakni sekitar 0,18 persen. Rendahnya NPL tersebut dikarenakan para nasabah dibekali pembinaan oleh Perseroan. Artinya tidak hanya memberikan penyaluran kredit pinjaman, namun ada beberapa pendampingan khusus bagi para nasabah.

"NPL kita 0,18 persen. Kami yakin pembiayaan (tidak berisiko) karena kita ada pertemuan mingguan pendampingan ada mitigasi risiko," katanya.

Di sisi lain, Perseroan juga menargetkan jumlah nasabah hingga akhir 2019 dapat mencapai 6 juta nasabah. Di mana hingga per hari ini, jumlah nasabah Perseroan sendiri tercatat baru mencapai 4,7 juta. "Target 6 juta nasabah. Per hari ini baru 4,7 juta nasabah dari target di Desember."

Informasi saja, PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data Ditjen Pajak: 58,2 Juta Orang Sudah Bisa Gunakan NIK KTP Sebagai NPWP
Data Ditjen Pajak: 58,2 Juta Orang Sudah Bisa Gunakan NIK KTP Sebagai NPWP

Ditjen Pajak meningkatkan pelayanan dan akses bagi masyarakat yang hendak melakukan pemadanan NIK dengan NPWP.

Baca Selengkapnya
Implementasi Satu Data Indonesia Harus Diimbangi SDM yang Mumpuni
Implementasi Satu Data Indonesia Harus Diimbangi SDM yang Mumpuni

Pemerintah tengah membangun Pusat Data Nasional (PDN) demi integrasi data di Indonesia.

Baca Selengkapnya
PNM Gandeng Telkomsel Perkuat Layanan Digital untuk 14,7 Juta Nasabah
PNM Gandeng Telkomsel Perkuat Layanan Digital untuk 14,7 Juta Nasabah

Kerja sama ini tidak hanya pada proses digitalisasi, tetapi juga keamanan perangkat dari pelanggaran data yang berpotensi merugikan secara finansial.

Baca Selengkapnya
Kebut Transformasi Digital, PNM Sabet Penghargaan Merdeka Awards 2024
Kebut Transformasi Digital, PNM Sabet Penghargaan Merdeka Awards 2024

Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas upaya PNM dalam mempercepat transformasi digital, terutama melalui aplikasi PNM Digi.

Baca Selengkapnya
IKD Perkuat Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
IKD Perkuat Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

IKD telah terintegrasi dengan baik dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Untuk itu dunia perbankan diharapkan juga memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru: 59,5 Juta NIK KTP Sudah Terintegrasi dengan NPWP
Data Terbaru: 59,5 Juta NIK KTP Sudah Terintegrasi dengan NPWP

ecara prinsip NIK akan menjadi NPWP sebagai basis sistem administrasi, kemudian akan diimplementasikan pada wakktu CATS pertengahan 2024.

Baca Selengkapnya
Cara Pemadanan NIK dan NPWP Cepat Mudah, Ikuti Langkah Berikut
Cara Pemadanan NIK dan NPWP Cepat Mudah, Ikuti Langkah Berikut

Pemadanan bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan menyederhanakan administrasi perpajakan.

Baca Selengkapnya
BPJS Ketenagakerjan dan Kemendagri Sepakat Manfaatkan Layanan IKD
BPJS Ketenagakerjan dan Kemendagri Sepakat Manfaatkan Layanan IKD

BPJS Ketenagakerjaan dan Ditjen Dukcapil Kemendagri melanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya
Tiba-Tiba Menkominfo Budi Arie Sambangi Kemenkumham, Ini yang Dibahas
Tiba-Tiba Menkominfo Budi Arie Sambangi Kemenkumham, Ini yang Dibahas

Budi yang mengenakan batik berwarna cokelat pun turun dari mobil Toyota Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi RI 36.

Baca Selengkapnya
Integrasi NIK dengan NPWP Mudahkan Pengusaha Urus Perpajakan
Integrasi NIK dengan NPWP Mudahkan Pengusaha Urus Perpajakan

Pemadanan NIK dengan NPWP tersebut dinilai membantu dunia usaha untuk mengurus soal perpajakannya.

Baca Selengkapnya
Dukung Digitalisasi, Data di Pemerintah Harus Terintegrasi
Dukung Digitalisasi, Data di Pemerintah Harus Terintegrasi

Masih ada tantangan dalam pemenuhan data pemerintah yang berintegritas tinggi.

Baca Selengkapnya
Dukung Digitalisasi, Pusat Data Nasional Ditargetkan Rampung di Oktober 2024
Dukung Digitalisasi, Pusat Data Nasional Ditargetkan Rampung di Oktober 2024

Integrasi dan sinkronisasi data sudah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya