Tingkatkan penyediaan listrik, kini desa makin benderang
Merdeka.com - Pemerintah terus meningkatkan jumlah desa berlistrik. Hingga Agustus 2017, sebanyak 73.149 desa telah mendapatkan aliran listrik. Jumlah ini meningkat 1.008 desa dibandingkan tahun 2016, yang berjumlah 72.141 desa. Sebanyak 732 desa mendapat perluasan wilayah yang menerima aliran listrik, sementara 276 desa lainnya masuk dalam kategori desa yang baru berlistrik.
"Jumlah desa berlistrik sampai dengan Agustus 2017 sebesar 73.149 desa. Angka ini naik 1.008 desa dari tahun 2016 yang berjumlah 72.141 desa. Kemudian yang terkait pertumbuhan penjualan listrik, laporan PT PLN menunjukkan bahwa jumlah pelanggan sampai Agustus 2017 sebesar 66,6 juta pelanggan, dengan delta pertumbuhan pelanggan sebesar 5,7 persen," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andy Noorsaman Someng, di Jakarta, Selasa (19/9) kemarin.
Pemerintah telah menambah desa berlistrik di Wilayah Sumatera sebanyak 329 Desa, dengan rincian 221 desa lama atau perluasan dan 108 desa baru berlistrik. Sementara untuk wilayah Jawa-Bali, 272 desa teraliri listrik dan seluruhnya adalah lama/perluasan.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Siapa yang terbanyak terkena sengatan listrik? Studi tahun 2016 oleh Laboratorium Forensik Nasional Dinas Perikanan dan Margasatwa AS mengamati 417 burung pemangsa yang tersengat listrik, dan menemukan hampir 80 persen yang mati adalah elang botak atau elang emas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
Desa berlistrik di wilayah Kalimantan bertambah sebanyak 141 desa, yang terdiri dari 61 desa perluasan dan 80 desa baru berlistrik. Menuju wilayah Sulawesi, Pemerintah juga telah menambah 157 desa berlistrik, yang terdiri dari 127 desa lama yang mendapatkan perluasan aliran listrik, dan 30 desa lainnya merupakan desa yang baru berlistrik.
Untuk wilayah Nusa Tenggara, 60 desa telah teraliri listrik selama kurun waktu 2016 hingga Agustus 2017. 51 Desa merupakan desa lama yang mendapatkan penambahan wilayah berlistriknya, sementara 9 desa lainnya adalah desa baru berlistrik.
Dalam kurun waktu yang sama, Pemerintah juga telah melistriki 49 desa di wilayah Maluku dan Papua, seluruhnya merupakan desa yang baru berlistrik. Pemerintah menargetkan agar pada tahun 2018 mendatang PT PLN (Persero) membangun 5.053 desa berlistrik diseluruh Indonesia, yang terdiri dari 1.530 desa untuk yang perluasan dan 3.523 desa baru. Sedangkan untuk tahun 2019, sebanyak 1.370 desa dengan kategori perluasan dan 1.605 desa untuk kategori baru ditargetkan untuk terlistriki. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca SelengkapnyaProgram Desa Energi Berdikari telah menghasilkan energi lebih dari 249 KWh per tahun dan 609 ribu M3 biogas per tahun.
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus melanjutkan perjalanan dalam memberikan akses Energi Terbarukan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPertamina menghadirkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Program Rumah Kreatif Tamiang di Desa Tanjung Karang.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca Selengkapnya