Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkatkan produksi beras, Pemprov Malut cetak sawah baru

Tingkatkan produksi beras, Pemprov Malut cetak sawah baru padi. ©Istimewa

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) terus berupaya meningkatkan produksi beras lokal, untuk mengurangi ketergantungan beras dari provinsi lain dalam pemenuhan kebutuhan beras masyarakat, karena produksi beras lokal masih terbatas.

Kepala Dinas Pertanian Malut Idham Umasangadji mengatakan, produksi beras lokal baru mencapai 30 ribu ton lebih. Sebagian besar dihasilkan para petani di Kabupaten Halmahera Timur, yang selama ini menjadi sentra utama pengembangan padi sawah di Malut.

Dengan keterbatasan tersebut, Malut harus mendatangkan beras dari provinsi lain, seperti dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan lebih dari 90 ribu ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Untuk itu, Pemprov Malut telah melakukan berbagai terobosan, di antaranya melalui program pencetakan sawah baru di seluruh kabupaten/kota yang memiliki potensi lahan sawah.

"Di Malut tersedia potensi lahan untuk pengembangan sawah sekitar 15 ribu hektare dan jika seluruhnya sudah dimanfaatkan maka diprediksi bisa menghasilkan beras di atas 200 ribu ton per tahun dan itu sudah melampaui kebutuhan beras masyarakat di Malut," kata Idham seperti dikutip Antara, Rabu (24/1).

Idham menjelaskan, pencetakan sawah baru itu dilakukan melalui program Upaya Khusus (UPSUS) yang anggarannya dari APBN serta melalui kerja sama dengan TNI-AD, seperti yang dilakukan pada 2017 lalu seluas 800 hektare.

Selain itu, Pemprov Malut juga membangun infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan jalan usaha tani serta membagikan benih unggul dan alat pertanian, seperti traktor dan mesin panen padi.

Pemanfaatkan potensi lahan kering untuk pengembangan padi gogo juga terus diupayakan, seperti yang kini dilakukan di Kota Tidore Kepulauan yang produktivitasnya mencapai 3 ton lebih per hektare.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Miris Sulsel Pakai Beras Impor Padahal Daerah Lumbung Padi, Ini Penjelasan Pj Gubernur
Bulog Miris Sulsel Pakai Beras Impor Padahal Daerah Lumbung Padi, Ini Penjelasan Pj Gubernur

Penyebab masuknya beras impor ke Sulses bukan karena produksinya. Tapi didistribusi ke daerah, akhirnya kekurangan untuk sendiri.

Baca Selengkapnya
Kementan Pastikan Program Cetak Sawah Berjalan Lancar
Kementan Pastikan Program Cetak Sawah Berjalan Lancar

Kementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.

Baca Selengkapnya
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025

Anggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Indonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.

Baca Selengkapnya
Segini Jumlah Beras Impor yang Masuk Indonesia Periode Januari-Mei 2024
Segini Jumlah Beras Impor yang Masuk Indonesia Periode Januari-Mei 2024

Perum BULOG masih memperhitungkan total biaya demurrage yang harus dibayarkan.

Baca Selengkapnya
Miris, Sulawesi Selatan Jadi Wilayah Lumbung Padi Tapi Pakai Beras Impor
Miris, Sulawesi Selatan Jadi Wilayah Lumbung Padi Tapi Pakai Beras Impor

Produksi beras menurun akibat fenomena el nino, sehingga dibutuhkan beras impor.

Baca Selengkapnya
Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Tiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional

Baca Selengkapnya
Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan 'Tanam Culik' dari Tuban
Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan 'Tanam Culik' dari Tuban

Gerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan, Indonesia Berpotensi Bakal Impor 5 Juta Ton Beras di 2024
Krisis Pangan, Indonesia Berpotensi Bakal Impor 5 Juta Ton Beras di 2024

Impor terpaksa dilakukan karena tantangan pertanian yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Panggil Mentan ke Istana, Minta Program Cetak Sawah Dipercepat
Prabowo Panggil Mentan ke Istana, Minta Program Cetak Sawah Dipercepat

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara

Baca Selengkapnya
Mentan Amran: Sulawesi Barat akan Produksi dan Suplai Pangan Penduduk IKN
Mentan Amran: Sulawesi Barat akan Produksi dan Suplai Pangan Penduduk IKN

Mentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera

Mentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.

Baca Selengkapnya