Tingkatkan Produksi Migas, Pemerintah Permudah Akses Data ke Investor
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memilki gagasan untuk meningkatkan kandungan minyak dan gas (migas) nasional, dengan memberikan kemudahan akses data ke perusahaan pencari migas atau Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, ada beberapa pilihan daya yang dimungkinkan bisa dibuka untuk calon investor, seperti data akuisisi dan data spesifikasi survei sesmik. Namun belum ada keputusan untuk data yang bisa diakses.
"Lalu data itu diproses. Setelah diproses lalu di intepretasi. Jenis-jenis data ini beberapa sudah kita jelaskan. Mana yang bisa open ke publik. Kalau data itu di universitas dan di perusahaan lalu ada sesuatu yang menarik, izin ke pemerintah dulu," kata Arcandra, di Jakarta, Selasa (19/2).
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
-
Dimana Pertamina cek kesiapan layanan energi? Salah satu titik potensi keramaian saat libur Tahun Baru adalah jalur Banyuwangi menuju Bali dan sebaliknya. Melihat hal tersebut, Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi bersama dengan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi melakukan pengecekan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) di penyebrangan Ketapang–Gilimanuk, Agen dan Pangkalan LPG, serta kesiapan Integrated Terminal Tanjung Wangi dalam menyuplai BBM.
-
Siapa yang dapat bekerja di bidang Minyak, Gas, dan Pertambangan? Selain itu, calon pekerja dengan gelar Master memiliki banyak peluang di industri Minyak, Gas, dan Pertambangan serta Jasa Keuangan.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
Menurutnya, meski pemerintah memberi kesempatan investor mengakses data, tetapi ada data yang dijaga kerahasiaannya. Pembukaan akses data sudah dilakukan negara lain untuk menarik investor mencri kandungan migas.
"Negara lain seperti apa? Data data akuisisi kita peroleh secara gratis. Tapi kita jaga sesuai kerahasiaannya," tuturnya.
Arcandra mengakui, pemerintah masih memiliki keterbatasan dalam melakukan kegiatan pencarian migas atau eksplorasi, dampaknya adalah data kandungan migas yang dimiliki menjadi minim. Untuk itu kontraktor diberikan kesemptan melakukan pendataan, data yang diperoleh pun bisa dijual ke kontraktor lain.
"Dana APBN kan Rp 60-70 miliar untuk eksplorasi. Dengan dana tersebut maka data terbatas. Salah satu caranya adalah kita menecourage eksplorasi dengan biaya mereka sendiri. Kedua, ada nggak company yang mau melakukan studi seismik? Mau. Mereka melakukan spek survey dengan biaya sendiri," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total nilai penawaran awal (open bid) untuk kelima blok migas itu senilai USD 1,5 juta, atau setara Rp24,195 miliar (kurs Rp 16.130 per dolar AS).
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menetapkan target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 ribu MMscfd gas pada 2030.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaDampak positif langkah ini yaitu ongkos produksi yang telah dikeluarkan bisa kembali pada negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.
Baca SelengkapnyaKepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Baca SelengkapnyaInsentif berbasis waktu juga dapat mempercepat monetisasi proyek.
Baca SelengkapnyaBanyak investor hulu migas kabur dari Indonesia dan memilih investasi di Guyana dan Mozambik.
Baca Selengkapnya