Tingkatkan SDM, Presiden Jokowi minta program beasiswa dioptimalkan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta investasi di sektor sumber daya manusia (SDM) ditingkatkan. Hal ini mengingat, kompetisi di era globalisasi semakin ketat.
"Untuk itu saya ingin menekankan bahwa investasi di bidang SDM termasuk melalui pemberian beasiswa perguruan tinggi, pendanaan riset merupakan investasi yang sangat penting bagi negara kita untuk maju di masa yang akan datang," ungkap Jokowi di Jakarta, Selasa (7/3).
Dia menambahkan, di tahun 2020 hingga 2030, Indonesia diprediksi mendapat bonus demografi. Dengan demikian, sekitar 13 tahun mendatang Indonesia memiliki banyak SDM yang produktif.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Dan untuk menyambut bonus demografi tersebut, pemerintah akan bekerja lebih fokus lagi. Bukan hanya pada upaya menghadirkan pemerataan akses pendidikan dasar dan menengah yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya dari kalangan yang tidak mampu tetapi juga pada upaya membuka kesempatan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui optimalisasi pemberian beasiswa LPDP," jelas Jokowi.
Hal penting lain yang perlu disiapkan pemerintah adalah peningkatan kualifikasi pendidikan tinggi di Tanah Air. Jokowi mengingatkan, hingga saat ini, kualifikasi pendidikan Indonesia masih kalah dari Malaysia.
"Kualifikasi pendidikan tinggi di indonesia hanya 7,2 persen dari angkatan kerja. Bandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 20,3 persen atau negara-negara OSCD (Organisation for Economic Co- operation and Development) sebesar 40,3 persen," imbuhnya.
Di samping itu, lanjut dia, jumlah insinyur per satu juta penduduk Indonesia hanya mencapai 2.671 lebih rendah dari Malaysia yang menyentuh angka 3.333. Sementara Vietnam sudah menyentuh angka 9.037 dan Korea Selatan sebanyak 25.309.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, selama ini LPDP sudah mengelola sebagian alokasi dana pendidikan dari APBN dalam bentuk beasiswa untuk menempuh pendidikan S2 maupun S3. LPDP sudah menyalurkan beasiswa kepada 16.295 orang yang terdiri dari 8.406 beasiswa dalam untuk negeri dan 7.889 penerima beasiswa luar negeri.
"Namun perlu saya ingatkan dalam investasi pembangunan SDM ini harus betul-betul fokus, tepat dan harus betul-betul terarah. Untuk itu saya minta program LPDP baik program beasiswa pendanaan riset maupun rehabilitasi pelayanan infrastruktur pendidikan untuk lebih dipotimalkan lagi," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaSaid menilai Indonesia masih gagal memanfaatkan bonus demografi untuk membuat Indonesia lebih produktif.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi sebut ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca Selengkapnya