Tinjau Bandara Cengkareng, Menhub Ingin Pastikan Semua Aturan New Normal Berjalan

Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (25/6). Kunjungan ini untuk memastikan situasi penerbangan di masa kenormalan baru.

"Hal-hal yang dipastikan adalah protokol terhadap kepatuhan berdasarkan surat edaran Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 nomor 7 dan Surat Edaran Dirjen Perhubungan nomor 13 tahun 2020 dan Permenhub 41 tahun 2020," ucap Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhamad Awaludin, Kamis (25/6).

Awaludin menegaskan, dalam kenormalan baru di industri penerbangan, ada dua hal yang ditegaskan Kemenhub untuk dijaga oleh operator Bandara. Perihal pengaturan kapasitas slot penerbangan yang diizinkan dalam penerbangan di 1 jam periode tertentu.

"Jadi konsistensi kita yang kita jaga. Di Bandara Soetta sendiri, itu setiap 1 jam ada 5 slot penerbangan keberangkatan dan 4 slot kedatangan, jadi kurang lebih 9 sampai 10 slot penerbangan saja dalam 1 jam," ucapnya.

Kedua, pembatasan penumpang karena aspek physical distancing dalam kenormalan baru.

"itu menjadi suatu yang wajib dilaksanakan. Jadi formulasi umum pembatasan penerbangan tadi, menimbulkan konsekuensi pembatasan penumpang waktu sibuk dan menurut aturan bandara boleh hanya 50 persen orang saja. Hitung-hitungan itu tadi, di cek dan dilihat langsung di lapangan. Jadi pak menhub dalam rapat memberikan peluang kajian bagaimana situasi new normal ini maskapai apabila akan melakukan pergerakan pertumbuhan traffic," kata Awaludin.

Butuh Kedisiplinan Semua Pihak

Dengan adanya kenormalan baru pada aspek penerbangan, Awaludin juga menegaskan, perlunya kedisiplinan semua pihak baik oleh maskapai, penumpang dan operator Bandara.

"Kembali lagi suplai dan demand harus seimbang, artinya respons pasar juga harus positif melihat kondisi ini. Maskapai ada positif dan yang penting di new normal adalah disiplin semua pihak," jelas dia.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga meminta peningkatan pemanfaatan teknologi dalam melayani pengguna jasa penerbangan di era kenormalan baru.

"Menhub dan dirjen mendorong berkaitan hal-hal yang dibantu teknologi harus jadi prioritas dan kita sudah siap. Untuk itu salah satunya adalah melakukan aplikasi travelation yang sekarang dilakukan uji coba. Serta dukungan KKP karena konsepnya adalah free clearence dokumen, yang membantu proses percepatan saat dokumen perjalanan jadi syarat keberangkatan," ucap dia.