Tips agar investasi saham tetap untung di musim Pilkada Serentak
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, rata-rata nilai transaksi harian saham pasca libur panjang Lebaran mengalami penurunan sebesar 7,61 persen menjadi Rp 9,76 triliun dari Rp 10,57 triliun pada sepekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian saham pekan ini berubah 32,74 persen menjadi 7,81 miliar unit saham dari 11,61 miliar unit saham sepekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham juga mengalami perubahan 0,33 persen menjadi 452,95 ribu kali transaksi dari 454,45 ribu kali transaksi sepekan. Sementara, kapitalisasi pasar BEI juga berubah 2,71 persen ke posisi Rp 6.535,21 triliun dari Rp 6.716,99 triliun sepekan sebelumnya.
Kondisi bursa yang masih landai, disertai dengan momen pemilihan kepala daerah (Pilkada), seringkali membuat para investor khawatir, pasar akan memerah.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
Agar investor tetap meraih cuan selama proses politik dan usai liburan, PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI) Tbk, memberi sejumlah catatan.
Associate Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI), Lanjar Nafi menjelaskan, selain terus mencermati kondisi dalam negeri, investor disarankan untuk memantau kondisi ekonomi global. Antara lain, perkembangan prospek suku bunga Amerika Serikat (AS), perseteruan AS dan China pada isu perdagangan dan Pertemuan OPEC dalam rencana pelepasan produksi minyak.
Di sisi lain, keinginan Arab Saudi untuk menjadikan Aramco sebagai perusahaan publik terbesar dunia, beringsut setapak ke depan. Masuknya saham saham Arab Saudi ke dalam indeks MSCI Emerging Market, menyambungkan koneksi antara pasar keuangan Arab yang selama ini nyaris tertutup dengan pasar keuangan global.
Namun sukses IPO Aramco tergantung pada trend harga minyak. Arab saudi sangat berkepentingan agar harga minyak tetap tinggi dan tidak jatuh di bawah USD 60 per barrel (WTI).
"Karena pada saat agenda penting di atas menjadi faktor utama pergerakan bursa saham di Global IHSG ditutup libur panjang. Sehingga sentimen di atas layak menjadi perhatian pasca libur. Karena akan menyesuaikan dengan kondisi atau pesimisnya akan terjadi aksi jual investor asing mengingat risiko yang mulai timbul lebih besar pada negara emerging market," ucap Lanjar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/6).
Menurutnya, karena sentimen utama penggerak bursa masih berasal dari level global, di sisi lain investor juga cenderung memilih wait and see, dan sentimen positif dalam negeri masih minim, dia menyarankan agar investor mulai kembali perhatikan saham-saham yang dimiliki dan trading jangka pendek dengan disiplin stop-loss dan profit taking.
"Mengurangi mengambil langkah average down, namun cermati langkah beli pada saat saham mulai kembali pada trend positif meskipun jangka pendek," ujar Lanjar.
Dia memprediksi, momen Pilkada serentak pada pekan ini, relatif tidak akan memberi pengaruh besar pada pergerakan IHSG. Sentimen di level global seperti disebutkan di atas, menurut Lanjar justru lebih berpengaruh karena akan berdampak langsung terhadap kondisi Rupiah.
"Untuk Pilkada tidak begitu berpengaruh, karena sentimen yang ada di global justru cenderung mengkhawatirkan karena mengancam stabilitas nilai tukar Rupiah dan capital out flow investor asing," tegasnya.
Ketika ditanya apakah saat momen politik, di mana seringkali ada sejumlah saham naik turun, merupakan momen pas untuk beli, menurut Lanjar tidak bisa dijadikan patokan. Kata dia, momen-momen politik tidak dijadikan acuan dalam mengoleksi saham atau aset berisiko lainnya.
Kata Lanjar, investor atau calon investor, sangat disarankan mulai membeli saham atau aset beresiko lain dengan merujuk pada pemahaman segi bisnis perusahaannya, kondisi perkembangan industri dan ekonomi hingga pergerakan harga sahamnya.
Dalam kondisi pasar seperti saat ini, di mana ada sentimen global yang diwanti-wanti, dan momen politik di dalam negeri, dia menyarankan agar mencermati saham-saham konsumer, perbankan dan properti konstruksi yang sudah terkoreksi cukup dalam, sambil mencermati adanya potensi teknikal rebound jangka pendek.
Terakhir, investor disarankan untuk tidak terlalu khawatir dengan momen Pilkada. Cermati, berbagai kebijakan anyar yang rencananya akan dikeluarkan pemerintah, seperti rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI Rate menyusul naiknya suku bunga AS dan tertekannya kembali nilai tukar rupiah terhadap USD.
"Semua kebijakan di level global, justru sangat penting dicermati para investor, agar selalu meraih cuan," tegasnya.
Direktur Utama RELI, Anita menambahkan, jika seorang investor memiliki tujuan investasi dalam jangka panjang seperti menyiapkan dana pendidikan anak, atau juga menyiapkan kebutuhan dana pensiun, maka pilihan investasi yang paling tepat seharusnya instrumen yang memiliki potensi return tinggi dalam jangka panjang, dalam hal ini saham.
"Misal, jika seorang investor memiliki tujuan investasi untuk memenuhi dana pendidikan anak di masa depan, maka pilihan investasi harus saham. Begitu juga misal untuk kebutuhan dana pensiun, instrumen saham juga yang paling pas," ucap Anita.
Namun demikian, dalam setiap investasi, dia mengingatkan pasti ada faktor risiko. Hal ini juga tetap harus diperhatikan dengan seksama, dan yang pasti dalam investasi jangka panjang investor harus rutin dan menyisihkan dana secara berkala namun berkelanjutan agar target dan tujuan investasi bisa tercapai.
"Investasi jangka panjang akan melewati fase-fase yang dapat mengurangi risiko. Misal, di tahap pengumpulan kekayaan, maka investor harus memilih instrumen yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi, yang tentunya memiliki risiko tinggi pula."
Dia melanjutkan, jika sudah mendekati waktu pengambilan dana investasi, maka strategi diubah lagi dengan cara dipindahkan ke instrumen yang relatif lebih moderat, dengan harapan dana tersebut tidak tergerus manakala terjadi gejolak pasar yang datang tiba-tiba.
"Dengan strategi itu, maka investor bisa menjaga kekayaan yang sudah didapat selama masa investasi. Bisa saja, setelah investasi saham langsung, kemudian dialihkan ke reksadana saham. Setelah makin dekat ke masa pencairan dana, dapat juga ditempatkan ke reksadana pendapatan tetap, dengan begitu imbal hasil investasi selalu terjaga dari potensi tergerus gejolak pasar," ujar Anita. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan pasar kripto di Indonesia dapat membuka lebih banyak peluang untuk inovasi di sektor keuangan digital di masa depan.
Baca SelengkapnyaMarket order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan/atau permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabah.
Baca SelengkapnyaKenaikan tersebut diakuinya terjadi selama kondisi pasar yang sulit pada tahun 2023, namun pihaknya justru mencatatkan pertumbuhan pesat di semua lini.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaEkosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.
Baca SelengkapnyaJika ditotal dari Januari-Agustus 2023, total nilai transaksi aset kripto sebesar Rp86,45 triliun.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung nilai modal yang digelontorkan para caleg mencapai miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaMasih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya