Tips agar tak tertipu lowongan kerja palsu
Merdeka.com - Tingginya angka pengangguran di Indonesia menciptakan peluang tindak kriminal. Perusahaan abal-abal menggunakan modus membuka lowongan kerja namun pada intinya meminta sejumlah uang kepada pelamar. Banyak pencari kerja tertipu karena berharap bisa meninggalkan status pengangguran.
Country Manager Jobstreet.com, Farida Lim tidak menampik banyaknya lowongan kerja palsu bertebaran di dunia maya. mereka mengincar pencari kerja yang mudah tergiur nama besar perusahaan dan iming-iming gaji selangit, sesuai impian.
"Padahal penipu memasang iklan lowongan pekerjaan yang menggiurkan secara berulang kali. Jadi ini (lowongan kerja penipuan) sangat mudah ditemukan di internet," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Apa modus baru penipuan lowongan kerja? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku. 'Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,' terangnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Bagaimana cara agar pencari kerja terhindar dari lowongan kerja palsu? Langkah terakhir untuk menghindari penipuan lowongan pekerjaan, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karir resmi perusahaan.
-
Di mana penipuan interview bodong terjadi? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Selain itu, para pencari kerja kebanyakan juga tertarik ketika menemukan info lowongan pekerjaan tidak banyak menuntut persyaratan tapi menawarkan gaji tinggi.
Farida menyarankan tidak mudah percaya pada lowongan kerja yang ditemukan di internet. Apalagi situs yang memasang lowongan pekerjaan tergolong tidak jelas dan bukan dari website resmi perusahaan.
Dia membagi beberapa tips agar tak tertipu lowongan kerja palsu dari perusahaan fiktif. Berikut paparannya.
Iklan banyak dan berulang
Sebelum mengirim lamaran kerja, pencari kerja baiknya mengecek kebenaran lowongan kerja. Biasanya, lowongan kerja palsu banyak diposting di berbagai website. Hal ini dilakukan penipu agar pelamar mudah mengakses lowongan kerja tersebut.
"Namanya penipu segala cara dilakukan dengan lihai, mereka biasanya rajin melakukan iklan lowongan kerja dengan pekerjaan yang diminati seperti bekerja di perusahaan besar," kata Farida.
Konfirmasi ke perusahaan
Farida menyarankan, bagi para pencari kerja baiknya mengecek kebenaran lowongan kerja ke perusahaan terkait secara langsung sebelum mengirim surat lamaran kerja. Pencari kerja harus berani melakukan konfirmasi berulang kali untuk memastikan kebutuhan karyawan tambahan di perusahaan tersebut.
"Lakukan double cek, setelah mendapatkan iklan langsung konfirmasi di perusahaan tersebut, baik alamat yang jelas dan nomor telepon resmi perusahaan," ungkapnya.
Jangan pernah membayar
Penipuan berkedok lowongan kerja biasanya meminta sejumlah uang kepada pelamar kerja. Setelah mengirim lamaran, pencari kerja dikabari akan diterima di salah satu perusahaan dengan catatan harus mengirim uang terlebih dahulu. Uang ini disebut akan digunakan untuk biaya seminar dan pelatihan.
Farida menyarankan agar pelamar menghindari dan tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendapat pekerjaan.
"Meminta uang atas nama kesempatan kerja, biasanya untuk uang adminitrasi atau biaya pendaftaraan," katanya.
Lapor polisi
Jika pelamar sudah terlanjur memberi uang kepada perusahaan, ada baiknya segera melapor ke pihak berwajib.
"Lapor ke kantor polisi untuk jalan terakhir apabila memang sudah merugikan pencari kerja," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca SelengkapnyaData Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online.
Baca SelengkapnyaSunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaPelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaDalam pesan tersebut bertuliskan lowongan pekerjaan paruh waktu dengan gaji
Baca SelengkapnyaCara mengenali debt collector palsu dari pinjaman online.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca Selengkapnya