Tips dari BRI agar uang tabungan nasabah tak raib kena skimming
Merdeka.com - Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, Handayani mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi melalui ATM. Sebab, belum lama ini beberapa nasabah BRI terkena kasus pembobolan ATM dengan metode skimming di Kediri, Jawa Timur.
Seperti diketahui, modus skimming kartu ATM atau debit biasanya dengan menempelkan alat card reader di mulut mesin ATM serta kamera tersembunyi. Alat card reader tersebut akan mengambil data kartu secara otomatis dalam rangka untuk penggandaan kartu. Sementara kamera tersembunyi diperlukan untuk mengetahui pin dari kartu ATM.
Dia menyebut, untuk mengantisipasi kejadian serupa, masyarakat harus menggunakan pin dengan tingkat kesulitan yang rumit. Artinya pin yang digunakan nasabah disarankan untuk tidak menggunakan seperti tanggal lahir atau angka-angka yang menurutnya sama.
-
Mengapa kode PIN yang sederhana berbahaya? Memilih PIN yang mudah diingat sering kali menjadi tantangan, terutama untuk kombinasi empat digit. Namun, penggunaan PIN yang terlalu sederhana bisa menjadi sasaran empuk bagi serangan siber.
-
Kode PIN apa yang paling sering digunakan? Laporan ini menganalisis PIN empat digit yang paling umum dan paling jarang digunakan yang terekspos dalam pelanggaran data. 'Orang-orang terus menggunakan kode PIN yang umum atau terkait dengan mereka dan mudah diakses, seperti tanggal lahir,' ujar Jake Moore, penasihat keamanan siber global, mengutip Daily Mail, Kamis (16/5).
-
Kenapa OJK meminta masyarakat hati-hati soal KTP? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan terdapat bahaya besar dari pencurian data pribadi yang terekam di KTP.
-
Siapa yang mengatakan kode PIN yang sederhana berbahaya? 'Orang-orang terus menggunakan kode PIN yang umum atau terkait dengan mereka dan mudah diakses, seperti tanggal lahir,' ujar Jake Moore, penasihat keamanan siber global, mengutip Daily Mail, Kamis (16/5).
-
Kenapa nama ibu kandung jadi kode keamanan bank? Mengutip dari berbagai referensi, menggunakan nama ibu kandung sebagai cek keamanan di dunia perbankan merupakan hal yang umum. Sebab, nama ibu kandung dianggap memiliki keunikan dan bersifat pribadi.
-
Siapa yang pertama kali menggunakan pelat nomor di Indonesia? Saat itu, sebanyak 15 ribu pasukan Inggris berhasil menyerbu dan merebut Batavia dari kekuasaan pasukan Belanda. Pasukan Inggris tersebut terbagi menjadi 26 batalyon. Masing-masing batalyon memiliki tanda berupa huruf A hingga Z.
"Imbauan buat masyarakat, jadi pertama masyarakat harus menggunakan pin itu dengan angka angka tidak mudah pastinya dan tidak gampang untuk diketahui jangan menggunakan tanggal lahir jangan menggunakan nomor yang sama, jadi harus benar benar unik," kata Handayani saat ditemui di Jakarta, Selasa, (20/3).
Kemudian, masyarakat juga harus lebih sering-sering untuk mengubah pin agar tidak terjadi kebocoran data. Masyarakat nantinya, diharuskan untuk lebih aktif apabila ada transaksi yang terjadi di luar dari dirinya.
"Kedua harus sering-sering mengganti pin sehingga misalnya nanti di skimming pun data diperoleh oleh mereka tidak akan valid lagi kan karena pin-nya berbeda. Nasabah segera menghubungi bank kalau tidak merasa melakukan transaksi tersebut jadi harus peran aktif antara bank dengan nasabah," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, Perbankan pelat merah itu pun ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar terhadap kejahatan duplikasi kartu debit melalui skimming yang menimpa BRI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaNasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaNasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp
Baca SelengkapnyaBanyak orang memakai kode PIN dengan angka yang sering dijumpai. Padahal hal itu sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaBRI memberikan apresiasi kepada nasabah yang melakukan pembaruan data dengan hadiah yang menarik.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaBRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai jika pengguna nomor HP yang sudah terdaftar di perbankan tak dipakai lagi.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaMerebak adanya penipuan adanya unggahan dengan modus penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mencatat, transaksi QRIS tumbuh 213,31 persen secara year on year (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 49,76 juta.
Baca Selengkapnya