Tips irit biaya nikah
Merdeka.com - Memutuskan untuk menikah, bukan hanya soal mental dan keteguhan hati, tapi mempersiapkan keuangan. Bagi pasangan yang memiliki rencana melepas masa lajang, penting dan wajib membicarakan soal penghasilan, rencana cash flow serta pengelolaan keuangan yang dibutuhkan untuk pernikahan.
Tidak dipungkiri, setiap pasangan tentu menginginkan pesta pernikahannya menjadi momen tak terlupakan seumur hidup. Namun seringkali keterbatasan dana yang menjadi kendala.
Perencana Keuangan Eko Endarto mengatakan pasangan harus sudah sama-sama mengetahui kondisi keuangan masing-masing. Ini akan mempermudah pembagian peran dalam pengelolaan keuangan untuk biaya pernikahan.
-
Kenapa kesiapan finansial penting sebelum menikah? Kesiapan finansial juga faktor penting yang nggak boleh diabaikan. Menikah berarti menggabungkan dua keuangan menjadi satu, dan penting untuk memiliki rencana keuangan yang jelas.
-
Kenapa pengaturan keuangan penting untuk pasangan baru nikah? Setelah menikah tentu kebutuhan semakin banyak, sehingga harus diatur dengan baik. Dengan begitu, penting untuk diketahui bagaimana cara mengatur keuangan pasangan baru nikah.
-
Apa saja tujuan keuangan pasangan baru nikah? Pasangan tersebut harus bertemu bersama untuk membahas tujuan keuangan mereka dalam jangka pendek dan jangka panjang. Mereka harus mengidentifikasi tujuan seperti pembelian rumah, pendidikan anak, atau persiapan pensiun.
-
Bagaimana cara mengatur pengeluaran pasangan baru nikah? Ini melibatkan memisahkan dan mengalokasikan pendapatan mereka ke setiap kategori pengeluaran dengan proporsi yang wajar. Dengan demikian, mereka dapat memantau pengeluaran mereka, menghindari hutang berlebihan, dan menghemat uang.
-
Bagaimana kata-kata pernikahan bisa membantu? Kata-kata pernikahan untuk diri sendiri dapat menjadi motivasi mendalam.
-
Bagaimana cara mempersiapkan komitmen jangka panjang dalam pernikahan? Pastikan bahwa kamu dan pasangan memiliki pemahaman yang sama tentang arti komitmen dan siap untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan pernikahan.
Keterbatasan dana bukan lagi jadi penghalang untuk menikah. Calon pengantin harus pandai menyiasati agar biaya pernikahan tidak membengkak terlalu besar.
Eko memberikan trik sederhana mewujudkan nikah meskipun dana yang dimiliki terbatas. "Pasangan tersebut harus sudah dapat mempersiapkan dana, dan terpenting waktunya kapan. Sebab, keadaan hari ini tentunya beda dengan masa yang akan datang, dari segi ekonomi tentunya ada inflasi," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (9/3).
Langkah sederhana, menekan biaya pernikahan dari sisi pemilihan lokasi, busana pernikahan, undangan, dan sebagainya. "Contoh mau menikah dua tahun lagi, jadi harus memiliki pertimbangan bahwa inflasi akan naik tentunya, sebaiknya pergunakan dana pernikahan lebih pada prioritas dulu, dimulai dari menghitung penghasilan dari pasangan," jelas dia.
Berikut tips dan strategi irit biaya nikah.
Membandingkan harga
Wiwit Dwi widiyastuti yang beberapa bulan lagi melepas masa lajangnya memberikan tips irit biaya nikah. Strateginya awalnya mulai dari membandingkan harga untuk kebutuhan persiapan pernikahan.Perbandingan harga meliputi gedung, katering, undangan, souvenir dan lainnya."Yang jelas, setiap vendor pernikahan biasanya telah menyediakan penawaran yang berbeda pula seperti halnya bonus yang ditawarkan ataupun potongan harga sekian persen dan itu biasanya tidak sama pada setiap vendor," jelas dia.Membandingkan harga harus dilakukan apalagi jika dana yang dimiliki terbatas dan tak ingin biaya membengkak."Harus membuat range harga sendiri agar dapat lebih fleksibel dalam memilih apa saja yang dibutuhkan dalam pesta pernikahan daripada membuat bujet dengan cara menetapkan jumlah nominal, jangan membelanjakan hal-hal yang tidak perlu karena itu akan membuat pengeluaran Anda semakin membengkak," jelas dia.
Resepsi nikah di rumah
Ada dua pilihan untuk menggelar resepsi pernikahan. Bisa di gedung resepsi atau hanya di rumah saja. Dari segi biaya, tentu saja menggelar resepsi di rumah lebih hemat."Harus melihat budget, jika memang budget tipis, pernikahan dirumah juga tidak masalah, tinggal bagaimana kita menyiasatinya," kata Ayu Diantika yang memilih menggelar pernikahan di rumah dengan alasan agar lebih hemat.
Hidangan
Selain menyewa tempat, pengeluaran yang paling besar juga terletak pada makanan dan minuman. Apalagi jika jumlah undangan cukup banyak. Bisa-bisa kantong menjadi tipis hanya biaya katering.Untuk lebih hemat, bisa disiasati dengan memilih paket makanan yang murah. "Bisa memilih paketan yang biasanya telah mencakup berbagai macam makanan dalam satu harga dan yang terpenting adalah harus sesuai dengan bujet," ujar Ayu.Dia melihat, tak perlu banyak memesan makanan, yang penting bervariasi. "Jadi yang penting tamu tidak merasa kehabisan hidangannya," jelas dia.
Undangan
Jumlah undangan ikut menentukan biaya pernikahan. Jika jumlah undangan banyak, maka otomatis ongkos cetak undangan, biaya katering, serta biaya untuk souvenir membutuhkan dana besar. Strategi penghematan untuk menyiasati ini, pastikan undangan hanya untuk teman dekat dan dikenal.Untuk menghemat biaya, pilihlah desain undangan yang tidak terlalu mahal namun tetap unik. Terpenting Undangan macam ini unik, murah, dan lebih bisa dikenang orang.
Souvenir
Souvenir menjadi barang yang tidak terpisahkan dari resepsi pernikahan. Benda satu ini diberikan sebagai kenang-kenangan sekaligus ucapan terima kasih. Jadi pilihlah sesuatu yang bermanfaat, unik, dan akan meninggalkan kesan."Tak usah terlalu ambisius memberikan souvenir yang mahal, fokuslah ke souvenir yang bermanfaat dan bisa digunakan kemudian," ujar Wiwit.Misalnya, dia berniat memberikan macam bibit tanaman, mug nantinya diKemas dengan cantik dalam bungkus yang eksklusif.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini membeberkan murahnya biaya saat dirinya menikah di KUA.
Baca SelengkapnyaBeberapa tips ini bisa dilakukan untuk bantu mewujudkan dream wedding tanpa harus mengeluarkan budget yang besar.
Baca SelengkapnyaWanita bagikan pernikahan low budget. Hanya habiskan uang kurang dari Rp3 juta.
Baca Selengkapnyamemilih untuk melangsungkan pernikahan dengan cara yang sederhana, tanpa mengeluarkan biaya yang terlalu besar
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara biaya pernikahan dan risiko perceraian.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pengantin yang ikut nikah massal karena uang tabungannya ingin dibelikan mobil dan tanah.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sudah mengurus berbagai persiapan sebelum menikah, mulai dari pemotretan hingga mengurus surat pernikahan.
Baca Selengkapnya. Demi memotong budget, Nita melakukan beberapa kegiatan dengan usaha sendiri daripada melibatkan vendor.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari pernikahan kebanyakan, total biaya dari keseluruhan acara sakralnya tidak mencapai Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaJanet Counts dari Front Royal, Virginia, dan suaminya Brian menghabiskan kurang dari USD 15.000 atau Rp229 juta untuk pernikahan mereka satu setengah tahun yang
Baca SelengkapnyaWarga miskin atau duafa di Kabupaten Bekasi bisa menikah menggunakan dana zakat.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan semua agama boleh melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).
Baca Selengkapnya