Tips Jitu Kelola THR di Tengah Pandemi Corona
Merdeka.com - Bulan Ramadan tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, masyarakat dihadapkan pada pandemi corona yang mengharuskan semua orang untuk menerapkan kebijakan social distancing.
Terlebih lagi, banyaknya perusahaan yang gulung tikar, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi momok tersendiri bagi masyarakat. Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi angin segar bagi para pekerja.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Dimas Ardhinugraha memberikan tips bagaimana mengelola dana THR di tengah pandemi corona.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Mengapa bulan Ramadan spesial? Bulan Ramadan, bulan suci dalam agama Islam, memiliki banyak keutamaan yang sangat istimewa. Ketika Ramadan, umat Islam diwajibkan berpuasa. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, melainkan juga segala hawa nafsu lainnya, termasuk amarah. Puasa Ramadan juga merupakan bulan kesabaran.
-
Kenapa penting untuk menjaga aktivitas fisik saat Ramadan? Menjaga aktivitas fisik di bulan Ramadan sangat penting untuk menjaga kesehatan serta mencegah berat badan melonjak.
-
Mengapa kita harus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan? Ya, meski sudah sering kita jumpai setiap tahunnya, Bulan Ramadhan selalu istimewa. Dengan kelimpahan pahala dan amalan khususnya, jangan sampai kita melewati Ramadhan dengan penyesalan.
-
Siapa yang perlu bersiap untuk Ramadan? Lakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.
Bayar Zakat
Setelah menerima THR dari perusahaan, segerakan untuk membayarkan THR ke orang-orang yang telah banyak membantu kita, seperti asisten rumah tangga, petugas keamanan dan kebersihan di lingkungan kita, dan lain sebagainya. Selain itu, bersihkan harta Anda dengan menyisihkan sebagian untuk membayar zakat harta dan juga zakat fitrah.
Di tengah pandemi Covid-19, banyak orang yang merosot penghasilannya atau bahkan kehilangan mata pencaharian. Zakat Anda tentunya akan sangat bermanfaat bagi mereka.
Lunasi Utang
"Kalau biasanya saya menyarankan untuk menempatkan dana perayaan Lebaran (makanan, baju baru, dan mudik) sebagai prioritas kedua, tahun ini berbeda. Prioritas kedua adalah untuk melunasi utang konsumtif Anda," kata Dimas melalui keterangan resminya.
Walau ada kelonggaran dari pemerintah dan institusi pemberi pinjaman, namun saya sarankan untuk menggunakan dana THR Anda tahun ini untuk melunasi utang konsumtif yang ada, seperti utang kartu kredit. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari snowball effect dari bunga kredit, jikalau tiba-tiba penghasilan kita berkurang atau hilang sebagai efek pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir ini.
Dana Darurat
Setelah Anda menunaikan kewajiban membayar zakat dan melunasi utang, jika masih ada sisa dana THR, sebaiknya jangan digunakan untuk belanja konsumtif atau untuk hal-hal yang tidak perlu. Manfaatkan untuk mengisi pos dana darurat. Dana darurat ini akan sangat berguna di saat kita mengalami musibah yang tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, motor/mobil rusak, dan lain sebagainya.
Investasi
Bagi Anda yang tidak memiliki rencana mudik maupun bagi yang tidak merayakan Lebaran, sisa dana THR dapat dirasakan sebagai dana nganggur. Daripada dana tersebut nganggur, sementara Anda kerja keras walau WFH, sebaiknya bikin uang Anda ikut bekerja. Anda bisa menyimpan dana yang nganggur, dana darurat, dan dana mudik dalam reksa dana pasar uang.
Reksa dana pasar uang memiliki beberapa keunggulan, di antaranya aman (diawasi oleh OJK), tingkat risiko yang sangat rendah, tidak ada biaya keluar masuk (subscription/redemption), mudah dicairkan atau likuid, sangat terjangkau (cukup dengan dana minimal Rp 10 ribu sudah bisa mulai berinvestasi), bukan objek pajak, dan memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan atau deposito.
Mudik Saat Pandemi Berakhir
Jika Anda dan keluarga memiliki rencana mudik yang terpaksa harus ditunda karena pandemi Covid-19, setelah 3 prioritas keuangan di atas terpenuhi, simpan sebagian dana THR untuk mudik di saat kondisi sudah kembali normal. Tiba saatnya nanti, Anda bisa mudik dengan tenang dalam keadaan sehat dan tidak perlu khawatir tentang masalah biaya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaEuforia Ramadan tanpa terasa sering bikin jadi lebih boros. Yuk saatnya atur strategi keuanganmu!
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaMusim pancaroba, periode transisi yang penuh perubahan antara musim kemarau dan musim hujan, sering kali membawa tantangan kesehatan yang unik.
Baca SelengkapnyaPada masa-masa Lebaran seperti saat ini, masalah berupa stres bisa rentan terjadi bagi siapa saja.
Baca SelengkapnyaAda banyak kejadian viral terjadi selama bulan Ramadan. Beberapa di antaranya bahkan cukup unik dan mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak ini juga menyampaikan pesan-pesan yang memotivasi untuk meningkatkan amal ibadah.
Baca SelengkapnyaTHR harus dibayarkan secara utuh atau penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaToleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca Selengkapnya