Tips Jitu Memilih Investasi Reksadana Syariah
Merdeka.com - Siapa yang tertarik untuk melakukan investasi? Sebagian masyarakat Indonesia melakukan investasi demi menunjang kehidupan ke depannya.
Banyak penawaran investasi yang bisa anda pilih, salah satunya seperti reksadana syariah dan juga harus mengetahui tingkat risiko hingga apakah pilihan anda sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan.
Perlu diketahui, melansir dari Sikapiuangmu, reksadana syariah merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama manajer investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti, saham, obligasi dan instrumen pasar uang yang sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah islam.
-
Apa saja jenis reksa dana yang tersedia? Beberapa jenis reksa dana yang tersedia pada layanan BRI Prioritas antara lain reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana terproteksi, dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).
-
Apa saja jenis reksa dana? Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.
-
Bagaimana cara membeli Reksa Dana? Pembelian Reksa Dana cukup terjangkau, mulai dari Rp 100,000,- (seratus ribu rupiah).
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Di mana bisa beli Reksa Dana? Nasabah BRI dapat menikmati berbagai keunggulan berinvestasi dalam beberapa jenis Reksa Dana, termasuk pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan terproteksi.
Berikut tips investasi di reksa dan syariah dilansir dari akun instagram resmi @ojkindonesia, Minggu (7/5):
1. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Anda harus menentukan jangka waktu investasi di reksa dana. Berdasarkan jangka waktunya investasi di reksa dana syariah terdiri dari investasi jangka pendek, menengah dan panjang yang dapat disesuaikan dengan tujuan investasi.
2. Ketahuilah tingkat risiko
Pahami terlebih dahulu profil risiko masing-masing sebelum memulai berinvestasi. Ingat, semakin tinggi return yang didapat, semakin tinggi risiko yang menanti.
3. Kenali produk dan tujuan investasi
Sebelum anda memilih reksa dana syariah yang akan digunakan, pelajari terlebih dahulu produk yang akan dipilih dan tujuan berinvestasi di reksa dan syariah.
4. Memilih reksa dana syariah yang berizin OJK
Pastikan reksa dana syariah yang anda pilih telah berizin OJK. Cek legalitas dan izinnya di kontak 157.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca SelengkapnyaBeberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.
Baca SelengkapnyaInvestasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaReksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang populer.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya minat masyarakat terhadap investasi sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaAda untung dan ruginya jika memilih investasi untuk dana pensiun tersebut
Baca Selengkapnya