Tips kelola keuangan dari uang beasiswa saat hidup di luar negeri
Merdeka.com - Menempuh pendidikan di luar negeri tentu menjadi salah satu cita-cita dalam kehidupan tiap orang. Pemerintah sendiri telah memfasilitasi bantuan untuk putra putri bangsa meraih cita cita dengan membentuk lembaga pengelola beasiswa, Lembaga Pengelola Dana Keuangan (LPDP).
Namun, hidup di luar negeri tentu akan berbeda dari Indonesia, seperti dalam aspek biaya hidup. Apalagi jika sekolah tujuan berada di negara maju di mana biaya hidup bisa sangat tinggi.
Salah satu alumni LPDP, Andi Sulasikin, menceritakan bagaimana dirinya mengatur keuangan selama menjalani masa kuliah di Universitas Nijmegen, Belanda. Dia mengatakan selama masa studi, dana beasiswa yang diberikan oleh pemerintah masih bisa digunakan untuk menabung dan pelesiran ke luar Belanda.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Siapa yang memberi saran untuk mengelola keuangan? Dilansir dari Business Insider, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak guna menjaga kekayaan hingga usia tua. Perencana keuangan, Patrick Rush, membagikan beberapa strategi efektif untuk memastikan kekayaan tetap terjaga sepanjang hidup.
-
Bagaimana menjaga keuangan setelah liburan? Selain itu, sisihkan juga sebagian dari pemasukanmu untuk ditabung atau diinvestasikan. Cara ini agar keuanganmu tetap terjaga di masa mendatang.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Apa manfaat menabung? Dengan melakukan hal ini, Anda dapat mengurangi pengeluaran, mendiversifikasi pendapatan, dan membangun kebiasaan keuangan yang sehat hingga akhirnya mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
"Kalau untuk beasiswa yang diterima peserta LPDP itu, lumayan jumlahnya. Cukup untuk kehidupan sehari-hari selama studi di sana bahkan masih cukup untuk ditabung. Dengan syarat penerima beasiswa mengatur dengan baik keuangannya," ujar Andi Di Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (4/1).
Alumni Sarjana Teknik Informatika Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) Bandung tersebut menuturkan manajemen keuangan merupakan hal yang paling utama ketika kuliah di luar negeri. Para penerima beasiswa harus kreatif memanfaatkan semua fasilitas di lingkungannya.
"Misalnya kalau tempat tinggal atau apartemen, kita bisa cari yang standar dengan harga 300-400 EUR. Kalau untuk transport, kita bisa gunakan sepeda. Karena di sana banyak juga yang ke kampus pakai sepeda," ujarnya.
Untuk makanan, Belanda merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali jenis bumbu. Sehingga, para pelajar yang datang dari luar negeri tetap bisa memasak masakan asal daerahnya. Selain itu, harga bahan makanan di Belanda juga tergolong murah.
"Di Belanda banyak sekali jenis bumbu. Kita bisa dapat bumbu rendang, soto atau makanan lainnya. Bahan makanan di sana juga standar. Seperti telur satu rak isi 30 hanya Rp 45.000. 1 papan tempe hanya Rp 15.000. Kalau beras 5 EUR kita dapat 5 Kg," ujarnya.
Andi mengatakan, dengan semua rincian tersebut, dirinya bersama mahasiswa lainnya masih dapat melakukan perjalanan ke luar negeri dengan cara memanfaatkan tiket promo. "Kalau masih punya dana, kita biasanya cari tiket promo keluar negeri misalnya ke Roma. Dengan keluar negeri pengetahuan kita juga akan bertambah," ujarnya.
LPDP, sejak 2013, telah memberikan beasiswa kepada 16.293 generasi muda Indonesia. Di mana hingga 2016, alumni LPDP telah mencapai 2.051 orang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi pesan penting pada siswa penerima beasiswa LPDP, agar tidak sombong meski telah lulus seleksi.
Baca SelengkapnyaSatryo menyebut jika penerima LPDP pulang tanpa lapangan pekerjaan yang cukup sama saja akan menyulitkan mereka.
Baca SelengkapnyaInvestasi pendidikan dari negara tentu bertujuan untuk membangun bangsa dan negara, serta menyelamatkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, dengan tidak kembali ke Indonesia bukan berarti mereka tidak berkontribusi
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan, alumni LPDP harus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaDPR menilai apabila penerima beasiswa LPDP tidak pulang maka uang sekolah harus dianggap sebagai pinjaman atau student loan.
Baca SelengkapnyaBagi mahasiswa yang mulai merantau ke luar kota, persiapan yang dilakukan bisa dipersiapkan sejak awal.
Baca SelengkapnyaKeuangan harus dikelola dengan baik agar penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Baca SelengkapnyaHal paling penting adalah menabung apa yang Anda mampu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa perantauan harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk bisa bertahan di Jakarta
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani Pastikan Suntikan Dana Abadi LPDP Tetap Ada di APBN 2024
Baca SelengkapnyaPerencanaan pensiun dini memungkinkan seseorang untuk berhenti bekerja lebih awal dari usia pensiun standar.
Baca Selengkapnya