Tips Keuangan, Strategi Agar Generasi Milenial Kaya Raya Tanpa Jerat Utang
Merdeka.com - Tips keuangan kali ini akan kembali membahas mengenai generasi milenial. Di mana, 62 Persen generasi milenial saat ini hidup di bawah jerat utang. Sementara, hanya 38 persen sisanya yang tidak mengalami hal tersebut.
Tentunya karena hal ini banyak milenial yang tidak dapat hidup kaya dan makmur. Jangankan kaya, hidup dengan bercukupan saja sudah beruntung.
Namun jangan khawatir, berikut ada beberapa langkah yang harus generasi milenial lalui agar cepat kaya. Mau tahu apa saja?
-
Bagaimana milenial dapat mencapai kebahagiaan finansial? Lebih dari enam dari 10 responden dalam survei tersebut mengatakan bahwa mendapatkan nasihat keuangan yang baik sangatlah penting untuk mencapai kebahagiaan finansial.
-
Mengapa gen z dan milenial rentan terjerat investasi bodong? 'Sikap FOMO juga membawa generasi muda terjebak pada investasi bodong. Sementara tanpa pemahaman keuangan dan investasi yang memadai, kelompok ini justru banyak menjadi korban terhadap iming-iming yang menggiurkan. Mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh influencer maupun tokoh idolanya, termasuk saran terkait keuangan,' terang Friderica.
-
Apa yang membuat gen z dan milenial rentan terhadap investasi bodong? Generasi ini, kata Friderica merupakan kelompok yang rentan secara finansial dengan gaya hidup yang lebih banyak menghabiskan uang untuk kesenangan dibanding menabung maupun berinvestasi.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Siapa yang punya tips untuk rumah generasi milenial? Agustinus Michel, seorang TikToker dengan akun @paksugus mengatakan, sebagai generasi muda dirinya sangat memimpikan hunian idaman bagi keluarga kecilnya.
-
Apa saja tantangan keuangan yang dihadapi generasi sandwich? Generasi sandwich menghadapi tantangan finansial yang kompleks, dengan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, merawat orang tua, serta mendukung keluarga.
Dilansir dari laman CNBC, berikut tips keuangan tentang tiga langkah jitu yang bisa buat generasi milenial menjadi kaya tanpa ada beban utang.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu PuranidhiSumber: Liputan6
Bayar Diri Anda Terlebih Dahulu
Saat ini kebanyakan generasi milenial ketika memiliki uang lebih memilih untuk membayar segala tagihan yang ada, seperti tagihan kartu kredit, pulsa, asuransi dan banyak lagi lainnya. Namun ternyata, ini merupakan cara lama.
Saat ini yang harus Anda lakukan adalah membayar diri sendiri terlebih dahulu atau dengan kata lain menyisihkan sebagian uang untuk menabung pertama kali setelah mendapatkan gaji.
Mengapa? Karena nantinya tidak akan ada lagi, alasan tidak menabung lantaran uang sudah habis karena membayar semua tagihan.
Bikin Rekening Auto Debet untuk Tabungan
Mungkin langkah pertama akan terasa begitu sulit bagi sebagian orang. Untuk itu, ketika pertama kali Anda mendapatkan gaji, yang harus dilakukan yaitu mentransfer bagian yang akan ditabung ke rekening bank lainnya, dan segeralah melunasi semua tagihan Anda. Dengan begini, tidak akan ada lagi pemborosan yang akan terjadi.
Investasikan Tabungan Anda
Tentunya hanya menabung saja tidak akan membuat Anda menjadi lebih cepat kaya. Untuk itu, investasikan uang yang ada dalam rekening tabungan Anda. Dengan begini, uang yang ada akan cepat tumbuh menjadi lebih banyak tanpa harus kerja lebih ekstra.
Namun ingat, hati-hatilah dalam memilih investasi apa yang akan Anda pilih. Jangan sampai salah memilih jika tidak ingin uang dalam rekening Anda ludes begitu saja.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.
Baca SelengkapnyaTip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaBerbekal telepon genggam, anak-anak muda kerap melakukan pinjaman tanpa sepengetahuan orang tua.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda di Indonesia memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang rendah.
Baca SelengkapnyaTidak semua generasi milenial berada dalam keadaan yang lebih buruk dibandingkan generasi boomer.
Baca SelengkapnyaMasyarakat kelas menengah bersama kelompok penduduk menuju kelas menengah jadi penyumbang konsumsi rumah tangga terbesar, yakni 81,49 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2023 nilai pinjaman masyarakat Indonesia ke pinjaman online mencapai Rp50,12 triliun.
Baca SelengkapnyaStudi tersebut mengatakan generasi muda menerima cek stimulus yang lebih besar selama pandemi
Baca SelengkapnyaSalah satu cara mengelola keuangan adalah mengantisipasi adanya kebutuhan mendesak dan memanfaatkan paylater.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini dipengaruhi oleh gaya hidup konsumtif yang dipromosikan di media sosial. Akibatnya muncul kebiasaan belanja impulsif dan pengeluaran berlebihan.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca Selengkapnya