Tips Penting Kelola Keuangan Tetap Aman di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Di tengah pandemi Virus Corona tidak cuma kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian ekstra tetapi juga keuangan. Kondisi saat ini mengharuskan semua orang pintar dalam mengatur pos keuangan agar tak jebol. Ditambah lagi, kesiapan dana darurat yang harus memadai.
Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Lusiana Darmawan, membagikan tips agar keuangan tetap aman saat pandemi Virus Corona. Menurutnya, masyarakat harus mulai mencatat apa saja simpanan yang dimiliki saat ini.
"Cek ulang kondisi keuangan. mulai catat semua pemasukan yang dipunya, tabungan yang dipunya dan investasi yang dipunya berapa sekarang," ujar Lusiana kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (24/4).
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Bagaimana cara menjaga informasi keuangan? Informasi KeuanganDetail seperti nomor rekening bank, informasi kartu kredit, gaji, atau detail utang harus dijaga ketat. Memberikan informasi ini kepada orang yang tidak dikenal atau dipercaya dapat mengakibatkan pencurian identitas atau penipuan.
-
Apa yang harus dipersiapkan sebelum menabung? Sebelum membuat rekening tabungan, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu. Periksa biaya apa saja yang dikenakan dan berapa tingkat persentase tahunan (APY) yang ditawarkan.
-
Siapa yang memberi saran untuk mengelola keuangan? Dilansir dari Business Insider, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak guna menjaga kekayaan hingga usia tua. Perencana keuangan, Patrick Rush, membagikan beberapa strategi efektif untuk memastikan kekayaan tetap terjaga sepanjang hidup.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Apa saja yang perlu dicatat dalam mengatur keuangan bulanan? Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran penting untuk dilakukan agar Anda mengetahui darimana sumber uang dan ke mana perginya uang tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan secara manual, spreadsheet, atau aplikasi keuangan. Pastikan Anda mencatat semua pemasukan dan pengeluaran dengan detail agar dapat memahami gambaran besar keuangan setiap bulannya.
Tak hanya melihat simpanan dan investasi, masyarakat juga disarankan untuk merinci satu persatu kewajiban yang harus dibayarkan setiap bulan. Tak lupa, pengeluaran untuk pembayaran utang juga harus dicatat porsinya jika dibandingkan dengan kondisi keuangan.
"Seluruh kewajibannya atau utang juga harus dicatat. Terus yang paling penting kondisi pemasukannya gimana, apakah terdampak atau tidak," paparnya.
Di tengah pandemi, masyarakat juga disarankan agar memiliki dana darurat yang siap digunakan sewaktu-waktu. "Jangan lupa juga untuk melihat kecukupan dana darurat. Lihat lagi simpanan mana kira-kira yang bisa dijadikan dana darurat jika sewaktu waktu diperlukan," jelasnya.
Hati Hati Investasi
Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Lusiana Darmawan menyarankan masyarakat untuk harus tetap berinvestasi di tengah pandemi virus corona. Tetapi, dia menegaskan bahwa investasi harus dilakukan dengan hati-hati.
"Kalau misalnya punya ekstra dana, setelah tadi sudah selesai pos kebutuhan pokok pos dan dana darurat. Kalau masih ada dana, investasilah di investasi yang memang dimengerti," ujar Lusiana kepada merdeka.com, Jumat (24/4).
Lusiana menyarankan, pemilik dana tak terburu buru mengambil kesempatan berinvestasi di saham karena harganya saat ini sedang diskon. Sebab, saham memiliki volatilitas yang rentan dengan kondisi pasar keuangan.
"Jadi kalau misalnya ngerti saham, monggo investasi saham. Tapi harus mengerti kondisi pasar saat ini gimana. Jadi jangan asal masuk saja terus semua uang dimasukkan karena kata orang sekarang banyak diskon saham, padahal dia nggak ngerti," jelasnya..
Untuk itu, dia meminta masyarakat memperhatikan investasi yang benar-benar dipahami agar tidak salah dalam menempatkan dana. "Jadi kalau misalnya cuma ngerti deposito sudah deposito saja. Jangan melakukan investasi yang volatilitasnya tinggi lah," paparnya.
Investasi Kesehatan
Lusiana juga menyarankan agar masyarakat memiliki investasi kesehatan seperti asuransi, Sebab, dalam masa saat ini asuransi sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang kurang baik terhadap kesehatan.
"Selama pandemi investasi harus tetep jalan termasuk asuransi. Kalau belum punya harus mikirin minimal punya BPJS Kesehatan. Kalau misalnya sudah punya harus ngecek lagi ada manfaat baru nggak yang diperoleh," tandasnya.
Tak Sarankan Utang
Lusiana Darmawan tak menyarankan masyarakat berutang meski suku bunga kartu kredit diturunkan oleh bank. Sebab, beban utang dari kartu kredit tetap harus dibayarkan setiap bulan.
"Saya nggak merekomendasikan untuk menambah utang ya. Karena walaupun turun, pembayaran kan tetap jalan seperti biasa," ujar Lusiana kepada merdeka.com.
Lusiana mengatakan, penggunaan kartu kredit sebenarnya tidak melulu mengenai suku bunganya. Tetapi lebih kepada kemampuan membayar pemilik kartu kredit tersebut. Jangan sampai kartu kredit membuat utang lebih besar dari pemasukan.
"Sudah begitu penurunannya tidak terlalu besar dari 2,25 ke 2 persen. Tetap saja kita bayar, yang penting sebenarnya kita mampu bayar atau tidak. Sebenarnya penggunaan kartu kredit hanya sebagai moda pembayaran yang nanti dibayarkan tiap bulan," paparnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaDimulai dari langkah paling mudah, tentunya demi kenyaman di masa tua.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca SelengkapnyaSaat mengumpulkan dana darurat, penting untuk mempertimbangkan besarannya. Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya 6-12 kali pengeluaran.
Baca SelengkapnyaIdeal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaHal paling penting adalah menabung apa yang Anda mampu.
Baca SelengkapnyaSelain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bisa dilakukan agar tidak terjerumus pengeluaran yang membuat masa depan terancam finansial.
Baca SelengkapnyaBagi yang berniat membeli hunian, beberapa tips menabung untuk beli rumah berikut bisa dipraktikkan.
Baca SelengkapnyaEra ekonomi digitalisasi membuat generasi Z semakin mudah dalam bertransaksi.
Baca Selengkapnya